19.01.2015 Views

Profil kampung-kampung di Kabupaten Kutai Barat - Forest Climate ...

Profil kampung-kampung di Kabupaten Kutai Barat - Forest Climate ...

Profil kampung-kampung di Kabupaten Kutai Barat - Forest Climate ...

SHOW MORE
SHOW LESS

You also want an ePaper? Increase the reach of your titles

YUMPU automatically turns print PDFs into web optimized ePapers that Google loves.

Kampung Naha Tivab<br />

8. Sejarah Bencana<br />

Bencana yang pernah terja<strong>di</strong> <strong>di</strong> <strong>kampung</strong> ini dalam sepuluh tahun terakhir adalah:<br />

Bencana<br />

Kebakaran rumah<br />

Kelaparan<br />

Kekeringan<br />

Banjir<br />

Hama<br />

Dampak<br />

Rumah yang <strong>di</strong>bangun baru lebih buruk<br />

- Masyarakat terpaksa makan sagu<br />

- Banyak yang meninggal akibat wabah muntaber<br />

- Air kering dan kotor. Jalur transportasi dari<br />

kecamatan putus<br />

- Sembako dan barang-barang langka dan mahal<br />

- Wabah muntaber<br />

Rumah tenggelam dan rusak<br />

Panen gagal<br />

Paceklik<br />

9. Persepsi Kemiskinan<br />

Berikut adalah persepsi tentang kemiskinan menurut masyarakat Naha Tivab. Persepsi<br />

ini <strong>di</strong>gambarkan dengan cara menjawab pertanyaan, “permasalahan apa yang anda<br />

rasakan sehingga anda merasa miskin”.<br />

Menurut kelompok perempuan<br />

• sarana transportasi yang tergantung kepada alam, sehingga membuat pemasaran<br />

hasil hutan dan kebun menja<strong>di</strong> sulit, sementara harga barang kebutuhan seharihari<br />

menja<strong>di</strong> mahal;<br />

• usaha yang tidak tentu;<br />

• biaya sekolah mahal, jarak SLTP sangat jauh <strong>di</strong> Tiong Ohang;<br />

• pelayanan tenaga me<strong>di</strong>s ke <strong>kampung</strong> tidak tetap;<br />

• tidak mampu memiliki penerangan (lampu) <strong>di</strong> <strong>kampung</strong> karena harga solar mahal.<br />

Menurut masyarakat biasa<br />

• pen<strong>di</strong><strong>di</strong>kan rendah, tidak ada yang bisa kerja sebagai Pegawai Negeri Sipil (PNS);<br />

• tidak ada tenaga me<strong>di</strong>s yang tetap ;<br />

• rumah tidak layak, terlalu banyak kepala keluarga <strong>di</strong> dalam rumah.<br />

Menurut tokoh masyarakat<br />

• tidak ada usaha jangka panjang;<br />

• tidak ada pemasaran hasil kebun dan hutan;<br />

• tidak ada kunjungan, penyuluhan pertanian dan kejelasan alih fungsi jabatan<br />

(perubahan struktur pemerintahan).<br />

260

Hooray! Your file is uploaded and ready to be published.

Saved successfully!

Ooh no, something went wrong!