19.01.2015 Views

Profil kampung-kampung di Kabupaten Kutai Barat - Forest Climate ...

Profil kampung-kampung di Kabupaten Kutai Barat - Forest Climate ...

Profil kampung-kampung di Kabupaten Kutai Barat - Forest Climate ...

SHOW MORE
SHOW LESS

You also want an ePaper? Increase the reach of your titles

YUMPU automatically turns print PDFs into web optimized ePapers that Google loves.

Kampung Naha Tivab<br />

2003/2004 ini, SDN Long Apari ini menerima 24 siswa baru <strong>di</strong>mana 12 orang <strong>di</strong><br />

antaranya adalah siswa dari Naha Tivab.<br />

6.2 Infrastruktur dan pelayanan pen<strong>di</strong><strong>di</strong>kan<br />

SD yang terletak <strong>di</strong> perbatasan Kampung Naha Tivab dengan Kampung Long Apari<br />

adalah satu-satunya institusi pen<strong>di</strong><strong>di</strong>kan yang ada <strong>di</strong> dua <strong>kampung</strong> ini. Murid-murid<br />

sekolah ini berasal dari dua <strong>kampung</strong> tersebut.<br />

Menurut salah seorang tokoh masyarakat, pada saat program resetlement<br />

penduduk tahun 1980-an, sebagian masyarakat Naha Tivab dan Long Apari tidak turut<br />

serta. Imbasnya sekolah yang ada pada saat itu juga <strong>di</strong>pindahkan ke Naha Silat, yang<br />

menyebabkan dua <strong>kampung</strong> ini tidak memiliki sekolah selama beberapa tahun. Banyak<br />

siswa yang terpaksa putus sekolah pada waktu itu. SD yang ada sekarang adalah<br />

bangunan yang baru <strong>di</strong> bangun bertahap. Perbedaan pimpinan proyek dalam<br />

pembangunan sekolah ini juga menyebabkan perbedaan mutu bangunan. Satu bagian<br />

bermutu baik dan sebagian lagi kurang baik.<br />

Dalam 5 tahun terakhir, tidak ada penambahan jumlah sekolah. Alat-alat dan<br />

buku-buku juga sama saja. Staf menja<strong>di</strong> lebih banyak dengan gaji yang lebih besar.<br />

Jika ingin melanjutkan ke SMP atau SMA, maka anak-anak harus ke Tiong Ohang.<br />

Untuk bersekolah <strong>di</strong> Tiong Ohang, anak-anak harus menginap <strong>di</strong> tempat keluarga atau<br />

tinggal <strong>di</strong> asrama.<br />

Ada juga anak dari warga <strong>kampung</strong> ini yang melanjutkan sekolah ke jenjang SMP<br />

dan SMU <strong>di</strong> Malaysia. Di sana mereka tinggal dengan keluarga atau sekolah berasrama.<br />

Perjalanan dari Naha Tivab ke Malaysia <strong>di</strong>lakukan dengan perahu ces selama 1 hari<br />

yang <strong>di</strong>lanjutkan dengan jalan kaki selama 2 hari.<br />

6.3 Resume trend perubahan<br />

Komponen Perubahan<br />

Keadaan<br />

saat Ini<br />

Perubahan<br />

Responden<br />

Jumlah sekolah 1 Sama saja Guru SD<br />

Kon<strong>di</strong>si sekolah - Lebih buruk Guru SD<br />

Alat-alat dan buku-buku - Sama saja Guru SD<br />

Jumlah staf 3 Lebih banyak Guru SD<br />

Gaji/honor guru - Lebih besar Guru SD<br />

Tingkat pen<strong>di</strong><strong>di</strong>kan guru - Lebih baik Guru SD<br />

Tingkat keaktifan guru - Sama saja Guru SD<br />

Persentase kelulusan 100% Meningkat Guru SD<br />

Tingkat orang yang dapat<br />

membaca dan menulis<br />

- Meningkat Guru SD<br />

257

Hooray! Your file is uploaded and ready to be published.

Saved successfully!

Ooh no, something went wrong!