19.01.2015 Views

Profil kampung-kampung di Kabupaten Kutai Barat - Forest Climate ...

Profil kampung-kampung di Kabupaten Kutai Barat - Forest Climate ...

Profil kampung-kampung di Kabupaten Kutai Barat - Forest Climate ...

SHOW MORE
SHOW LESS

You also want an ePaper? Increase the reach of your titles

YUMPU automatically turns print PDFs into web optimized ePapers that Google loves.

Kampung Cempedas<br />

sisi partisipasi, hanya separuh yang ikut kerjasama. Rumah tangga kurang mampu<br />

mendapat bantuan dari keluarga maupun bukan keluarga.<br />

4.4 Konflik<br />

Jenis konflik yang pernah terja<strong>di</strong> adalah konflik rumah tangga, namun intensitasnya<br />

kecil atau jarang, perkembangannya dalam 5 tahun ini tetap sama. Konflik lahan,<br />

konflik antar suku, konflik agama, dan konflik sumber daya air tidak pernah terja<strong>di</strong>,<br />

meskipun masyarakatnya ter<strong>di</strong>ri dari bermacam suku dan agama. Konflik air tidak<br />

pernah terja<strong>di</strong>, selama ini masyarakat secara bersama mempergunakan air dari Sungai<br />

Lawa.<br />

Konflik yang ada <strong>di</strong>selesaikan secara adat dengan mempergunakan hukum adat.<br />

Jika tidak dapat <strong>di</strong>selesaikan, konflik <strong>di</strong>selesaikan dengan mempergunakan hukum<br />

negara dan menyerahkan permasalahan ke Kecamatan Muara Lawa. Menurut<br />

keterangan kepala adat, lebih dari separuh konflik yang terja<strong>di</strong> <strong>di</strong> <strong>kampung</strong> ini bisa<br />

<strong>di</strong>selesaikan <strong>di</strong> tingkat lembaga adat <strong>kampung</strong>.<br />

4.5 Situasi umum rumah tangga kurang mampu<br />

Terdapat dua masalah utama yang <strong>di</strong>hadapi yaitu:<br />

• masalah ekonomi, yaitu mahalnya bahan-bahan kebutuhan pokok;<br />

• tidak adanya tempat pemasaran atau penjualan hasil bumi.<br />

Situasi umum rumah tangga kurang mampu dalam 5 tahun terakhir ini tetap<br />

sama, karena belum ada usaha yang dapat menghasilkan uang dalam jumlah yang<br />

layak. Bantuan berupa modal usaha belum pernah <strong>di</strong>berikan oleh pemerintah.<br />

Menurut responden rumah tangga kurang mampu, lahan yang ada tidak subur sehingga<br />

tidak menghasilkan panen yang dapat <strong>di</strong>jual untuk peningkatan ekonomi keluarga.<br />

Kendala lain adalah banjir sehingga gagal panen.<br />

Bagi responden rumah tangga kurang mampu, pen<strong>di</strong><strong>di</strong>kan dan kesehatan<br />

merupakan beban yang sangat berat. Tidak terdapat kemampuan man<strong>di</strong>ri dalam<br />

menanggulangi masalah pen<strong>di</strong><strong>di</strong>kan dan kesehatan. Pen<strong>di</strong><strong>di</strong>kan dan kesehatan<br />

keluarga tergantung pada bea siswa dan kartu sehat, bantuan itu pun masih sangat<br />

terbatas.<br />

Menurut responden rumahtangga kurang mampu, akses dalam pengambilan<br />

keputusan juga bermasalah, selama ini mereka jarang <strong>di</strong>ikutsertakan pada proses<br />

pengambilan keputusan.<br />

Rumah tangga kurang mampu menginginkan bantuan yang berupa: modal kerja<br />

pengembangan keterampilan kerajinan pandai besi dan modal kerja pengembangan<br />

usaha pertukangan serta mebeler.<br />

4.6 Hiburan<br />

Sumber hiburan secara umum adalah televisi dan VCD. Hiburan lain, kendati jarang<br />

<strong>di</strong>lakukan adalah upacara adat belian atau upacara adat lainnya. Upacara adat pada<br />

dasarnya merupakan upacara ritual, namun aktivitasnya <strong>di</strong> <strong>kampung</strong> mempunyai fungsi<br />

pula sebagai sarana hiburan.<br />

11

Hooray! Your file is uploaded and ready to be published.

Saved successfully!

Ooh no, something went wrong!