19.01.2015 Views

Profil kampung-kampung di Kabupaten Kutai Barat - Forest Climate ...

Profil kampung-kampung di Kabupaten Kutai Barat - Forest Climate ...

Profil kampung-kampung di Kabupaten Kutai Barat - Forest Climate ...

SHOW MORE
SHOW LESS

Create successful ePaper yourself

Turn your PDF publications into a flip-book with our unique Google optimized e-Paper software.

Kampung Long Pananeh II<br />

4. Sosial Budaya<br />

4.1 Perpindahan penduduk<br />

Tidak ada data pasti tentang perpindahan penduduk baik jangka pendek maupun<br />

jangka panjang dalam kurun waktu 5 tahun terakhir. Informasi dari responden rumah<br />

tangga menyebutkan bahwa ada warga masyarakat yang pergi mencari pekerjaan ke<br />

tempat lain.<br />

Perpindahan penduduk sementara juga terja<strong>di</strong> pada anak-anak sekolah yang<br />

melanjutkan pen<strong>di</strong><strong>di</strong>kan menengah dan pen<strong>di</strong><strong>di</strong>kan tinggi ke Samarinda.<br />

4.2 Upacara adat<br />

Menurut Kepala Adat Long Pananeh II, upacara adat yang masih <strong>di</strong>lakukan adalah:<br />

• usut (upacara penyambutan tamu);<br />

• upacara yang berhubungan dengan kegiatan berladang (menugas, menebas, potong<br />

pa<strong>di</strong>).<br />

Upacara adat yang berhubungan dengan penyambutan tamu, perladangan dan<br />

perkawinan tidak mengalami perubahan yang berarti baik dalam <strong>di</strong>mensi waktu<br />

maupun dalam bahan-bahan upacara, tujuan upacara dan gotong royong pada<br />

penyelenggaraan. Kepala Adat menyampaikan bahwa lebih dari separuh generasi muda<br />

masih mendapatkan pengetahuan-pengetahuan asli dari para orang tua terutama yang<br />

berhubungan dengan hukum adat. Sebaliknya generasi muda tidak mempunyai minat<br />

untuk mempelajari pengetahuan asli masyarakat yang berhubungan dengan obatobatan<br />

tra<strong>di</strong>sional.<br />

4.3 Kerjasama dan solidaritas<br />

Menurut Kepala Adat Long Pananeh II, tingkat kerjasama masyarakat dalam 5 tahun<br />

terakhir ini <strong>di</strong>rasakan sama saja. Kerjasama dan solidaritas ini tergambar antara lain<br />

dalam gotong royong yang <strong>di</strong>lakukan masyarakat dalam 12 bulan terakhir untuk:<br />

• pembuatan rumah atau penyelesaian rumah masyarakat tidak mampu;<br />

• pembuatan rumah panjang atau lamin.<br />

Gotong-royong ini <strong>di</strong>ikuti oleh seluruh masyarakat yang ada <strong>di</strong> <strong>kampung</strong>, kecuali<br />

bila dalam keadaan sakit.<br />

Di lain pihak, responden rumah tangga kurang mampu menyampaikan bahwa<br />

telah terja<strong>di</strong> penurunan tingkat solidaritas masyarakat dalam 5 tahun terakhir. Jika<br />

<strong>di</strong>rinya memerlukan bantuan misalnya dalam keadaan sakit, tidak ada keluarga atau<br />

non keluarga yang sukarela membantu. Menurutnya, hal ini sejalan dengan prinsip<br />

yang <strong>di</strong>anut banyak keluarga <strong>di</strong> <strong>kampung</strong> ini yang berbunyi “Jika mampu maka kamu<br />

akan hidup, jika tidak mampu lebih baik mati saja”<br />

4.4 Konflik<br />

Menurut Kepala Adat, konflik terberat yang <strong>di</strong>alami oleh Kampung Long Pananeh II<br />

adalah konflik lahan. Lima tahun terakhir ini terja<strong>di</strong> peningkatan dalam konflik lahan<br />

ini. Konflik lahan terja<strong>di</strong> antara Kampung Long Pananeh II, Tiong Ohang dan Long<br />

202

Hooray! Your file is uploaded and ready to be published.

Saved successfully!

Ooh no, something went wrong!