19.01.2015 Views

Profil kampung-kampung di Kabupaten Kutai Barat - Forest Climate ...

Profil kampung-kampung di Kabupaten Kutai Barat - Forest Climate ...

Profil kampung-kampung di Kabupaten Kutai Barat - Forest Climate ...

SHOW MORE
SHOW LESS

You also want an ePaper? Increase the reach of your titles

YUMPU automatically turns print PDFs into web optimized ePapers that Google loves.

Kampung Engkuni Pasek<br />

• sarana transportasi (perhubungan) dan informasi belum memadai termasuk sarana<br />

jalan;<br />

Menurut tokoh masyarakat:<br />

• masalah ekonomi: kekurangan modal dan lahan tidak subur;<br />

• sumber mata pencaharian seperti kebun rotan dan kebun karet sering terbakar;<br />

• pemerintah tidak menciptakan lapangan pekerjaan;<br />

• masalah pen<strong>di</strong><strong>di</strong>kan, sumber daya manusia masih rendah, tidak ada biaya untuk<br />

melanjutkan ke jenjang pen<strong>di</strong><strong>di</strong>kan yang lebih tinggi seperti tingkat SLTA dan<br />

Perguruan Tinggi;<br />

• masalah kesehatan: biaya berobat dan obat-obatan mahal;<br />

• kurangnya sarana transportasi.<br />

10. Resume Kecenderungan Perubahan<br />

Terdapat peningkatan yang cukup signifikan pada infrastruktur jalan. Masyarakat juga<br />

merasakan adanya perbaikan pelayanan pemerintah. Satu hal yang cukup menarik <strong>di</strong><br />

sini bahwa masyarakat merasa adanya kemudahan akses untuk melakukan eksploitasi<br />

hutan. Namun peluang untuk mengambil manfaat dari hutan tersebut malah<br />

meningkatkan konflik antar masyarakat, terutama konflik hak waris atas kawasan<br />

hutan.<br />

Kebun karet yang <strong>di</strong>tanam sebelum adanya desentralisasi, saat ini telah <strong>di</strong>panen<br />

dan memberikan penghasilan yang signifikan <strong>di</strong> masyarakat. Karet sudah menja<strong>di</strong><br />

pendapatan terpenting bagi sebagian besar warga masyarakat. Tapi <strong>di</strong> sisi lain, proyek<br />

perkebunan karet yang <strong>di</strong>danai dari dana hutang Asian Development Bank (ADB) ini<br />

juga telah memicu terja<strong>di</strong>nya jual beli lahan. Sejak tahun 2001, jual beli lahan karet<br />

telah mulai <strong>di</strong>lakukan. Saat ini masyarakat lebih melihat lahan dari sisi ekonomi<br />

daripada sisi sosial. Perubahan ini pasti akan berdampak cukup signifikan pada<br />

kehidupan sosial budaya masyarakat <strong>di</strong> masa depan.<br />

Dari sisi kesehatan, terlihat kon<strong>di</strong>si kesehatan masyarakat sudah semakin<br />

membaik <strong>di</strong>ban<strong>di</strong>ngkan 5 tahun lalu. Penyakit-penyakit akibat sanitasi seperti TBC dan<br />

<strong>di</strong>are sudah menurun. Kesehatan ibu dan anak juga sudah semakin membaik.<br />

11. Lampiran<br />

Survei ini merupakan bagian dari survei data dasar kesejahteraan yang <strong>di</strong>lakukan oleh<br />

Program Penelitian Aksi Kemiskinan dan Desentralisasi CIFOR-BMZ yang bekerjasama<br />

dengan Dinas Pemberdayaan Masyarakat <strong>Kabupaten</strong> <strong>Kutai</strong> <strong>Barat</strong>.<br />

Secara keseluruhan survei <strong>di</strong>laksanakan <strong>di</strong> 20 <strong>kampung</strong> <strong>di</strong> <strong>Kabupaten</strong> <strong>Kutai</strong> <strong>Barat</strong><br />

dan 15 <strong>kampung</strong> <strong>di</strong> <strong>Kabupaten</strong> Malinau selama bulan Oktober - November 2003. Survei<br />

<strong>di</strong>tujukan untuk mendapatkan data-data dasar yang berhubungan dengan kemakmuran<br />

sebagai bahan untuk melihat perubahan serta untuk mencari in<strong>di</strong>kator-in<strong>di</strong>kator<br />

kesejahteraan yang cocok dengan keadaan lokal.<br />

69

Hooray! Your file is uploaded and ready to be published.

Saved successfully!

Ooh no, something went wrong!