19.01.2015 Views

Profil kampung-kampung di Kabupaten Kutai Barat - Forest Climate ...

Profil kampung-kampung di Kabupaten Kutai Barat - Forest Climate ...

Profil kampung-kampung di Kabupaten Kutai Barat - Forest Climate ...

SHOW MORE
SHOW LESS

You also want an ePaper? Increase the reach of your titles

YUMPU automatically turns print PDFs into web optimized ePapers that Google loves.

Kampung Tebisaq<br />

5. Ekonomi dan Sumber Daya Alam<br />

5.1 Tata guna lahan dan hutan<br />

Menurut Ketua BPK, jenis tata guna lahan yang ada <strong>di</strong> Tebisaq adalah:<br />

• ladang;<br />

• sawah;<br />

• kebun sayur;<br />

• kebun rotan;<br />

• kebun karet;<br />

• simpukng;<br />

• peternakan;<br />

• hutan (bengkar).<br />

Dari tipe tata guna lahan tersebut, bengkar merupakan tata guna lahan terluas<br />

dengan komposisi sekitar setengah dari total luas lahan. Namun saat ini sebagian besar<br />

dari bengkar sudah habis terbakar terutama pada kebakaran hutan tahun 1998. Secara<br />

kebetulan kebakaran hutan terbesar terja<strong>di</strong> pada saat perusahaan perkebunan PT.<br />

Lonsum sedang menyiapkan lahan. Saat ini sekitar 80% kebun rotan habis terbakar,<br />

sedangkan rotan alam yang ada <strong>di</strong> hutan <strong>di</strong>perkirakan sudah habis terbakar seluruhnya.<br />

Masyarakat yakin bahwa kebakaran <strong>di</strong>sebabkan oleh kesengajaan manusia.<br />

Dari seluruh tipe tata guna lahan, hanya kebun sayur yang mengalami<br />

penambahan jumlah. Sebelum perusahaan batubara PT. Gunung Bayan ber<strong>di</strong>ri,<br />

masyarakat Tebisaq sudah membuat kebun sayur. Semangat masyarakat menanam<br />

sayuran meningkat setelah PT. Gunung Bayan membeli produk sayuran masyarakat<br />

secara terus menerus.<br />

Menurut Ketua BPK, jenis hutan dan lahan bera yang ada <strong>di</strong> Tebisaq adalah:<br />

• hutan perawan (bengkar);<br />

• hutan sekunder tua (batakng);<br />

• hutan sekunder muda (urat);<br />

• belukar tua (kloako);<br />

• belukar (babar);<br />

• hutan rawa (payaq);<br />

• hutan kerangas (jaras).<br />

Luasan bengkar berkurang karena kebakaran hutan, hal ini mengakibatkan<br />

bertambahnya lahan-lahan bekas terbakar. Beberapa <strong>di</strong>antaranya sudah tumbuh<br />

menja<strong>di</strong> babar, kloako dan urat, sehingga ketiga kategori lahan tersebut bertambah<br />

jumlahnya. Berkurangnya bengkar juga <strong>di</strong>akibatkan oleh konversi menja<strong>di</strong> areal<br />

perusahaan perkebunan kelapa sawit dan tambang batu bara. Perusahaan kebun<br />

kelapa sawit PT. Lonsum bekerja <strong>di</strong> daerah hutan jaras.<br />

Sampai dengan sekarang belum ada program dari pemerintah untuk mengurangi<br />

atau mencegah kebakaran hutan. Masyarakat menerima informasi tentang kebakaran<br />

hutan dari Petinggi, <strong>di</strong>mana Petinggi mendapat informasi dari kecamatan.<br />

301

Hooray! Your file is uploaded and ready to be published.

Saved successfully!

Ooh no, something went wrong!