19.01.2015 Views

Profil kampung-kampung di Kabupaten Kutai Barat - Forest Climate ...

Profil kampung-kampung di Kabupaten Kutai Barat - Forest Climate ...

Profil kampung-kampung di Kabupaten Kutai Barat - Forest Climate ...

SHOW MORE
SHOW LESS

Create successful ePaper yourself

Turn your PDF publications into a flip-book with our unique Google optimized e-Paper software.

Kampung Karangan<br />

orang meninggal antara 50 - 60 tahun <strong>di</strong>karenakan penyakit. Sedangkan penyakit yang<br />

paling sering menyebabkan kematian adalah hipertensi, thypus, dan TBC.<br />

7.2 Fasilitas air bersih<br />

Menurut Dukun Bayi, kurang dari separuh keluarga mendapatkan sumber air untuk<br />

kebutuhan sehari-hari dari sungai. Perubahan jumlah dan mutu air berfluktuasi, karena<br />

tergantung pada hujan. Pada musim kemarau, rumah tangga <strong>di</strong> Karangan tidak pernah<br />

mendapatkan bantuan air bersih. Di <strong>kampung</strong> pun tidak pernah <strong>di</strong>berikan bantuan alat<br />

penampungan air bersih bagi kepentingan umum, selama ini penyimpanan air <strong>di</strong><br />

tingkat rumah tangga hanya <strong>di</strong>simpan <strong>di</strong> drum, gentong, dan jerigen.<br />

7.3 Kebersihan Kampung<br />

Kampung masih relatif bersih, kon<strong>di</strong>si jalan dan rumah masih tertata rapi. Hanya<br />

beberapa rumah yang kelihatan kotor tapi lebih <strong>di</strong>karenakan faktor ekonomi dan<br />

pendapatan pemilik rumah yang kurang. Hanya jika terja<strong>di</strong> hujan, jalan <strong>kampung</strong><br />

masih cukup licin karena sebagian belum <strong>di</strong>lakukan pengerasan jalan. Kon<strong>di</strong>si<br />

lingkungan <strong>di</strong> sekitar rumah ibadah cukup bersih dan teratur rapi.<br />

7.4 Infrastruktur dan pelayanan kesehatan<br />

Fasilitas kesehatan yang ada hanya dukun dan posyandu yang <strong>di</strong>danai oleh pemerintah.<br />

Tidak ada orang yang berobat ke Posyandu. Fasilitas kesehatan terdekat adalah<br />

Puskesmas Melak yang berjarak sekitar 7 kilometer dengan ongkos transportasi reguler<br />

dari Karangan ke Terminal sebesar Rp. 6.000, kemu<strong>di</strong>an <strong>di</strong>lanjutkan dari Terminal ke<br />

Puskesmas sebesar Rp. 5.000 sekali jalan. Ojek dari Karangan ke Puskesmas Melak<br />

sebesar Rp. 11.000. Keterjangkauan terhadap perawatan kesehatan dalam 5 tahun<br />

terakhir masih sama saja terutama karena tidak terdapat fasilitas kesehatan dan<br />

tenaga me<strong>di</strong>s <strong>di</strong> <strong>kampung</strong>.<br />

Untuk pengobatan secara non me<strong>di</strong>s, jumlah ahli pengobatan tra<strong>di</strong>sional dalam 5<br />

tahun terakhir semakin berkurang. Lebih dari sekali dalam sebulan <strong>di</strong>lakukan upacara<br />

pengobatan tra<strong>di</strong>sional, itu pun tergantung pada orang yang sakit dan berobat. Dalam<br />

5 tahun terakhir ini upacara pengobatan tra<strong>di</strong>sional semakin menurun. Biaya upacara<br />

pengobatan tergantung pada penyakit, jika penyakitnya parah biaya bisa mencapai Rp.<br />

2.000.000 - Rp. 3.000.000 karena harus mengadakan upacara pengobatan belian<br />

sentiyu dan belian bawo.<br />

166

Hooray! Your file is uploaded and ready to be published.

Saved successfully!

Ooh no, something went wrong!