02.07.2013 Views

teknik pembibitan tanaman dan produksi benih jilid 1 smk

teknik pembibitan tanaman dan produksi benih jilid 1 smk

teknik pembibitan tanaman dan produksi benih jilid 1 smk

SHOW MORE
SHOW LESS

You also want an ePaper? Increase the reach of your titles

YUMPU automatically turns print PDFs into web optimized ePapers that Google loves.

kering dapat dilakukan secara cepat<br />

untuk mendapatkan informasi awal<br />

tentang penampakan atau status<br />

kesehatan <strong>benih</strong>. Tetapi metode ini<br />

hanya mendeteksi cendawan yang<br />

ada di permukaan <strong>benih</strong> atau<br />

tercampur bersama <strong>benih</strong> serta<br />

kondisi fisik <strong>benih</strong> saja. Metode ini<br />

dapat digunakan untuk mendeteksi<br />

patogen yang menyebabkan gejala<br />

khas pada <strong>benih</strong> misalnya disklorisasi<br />

atau perubahan warna pada kulit<br />

<strong>benih</strong>, perubahan ukuran, <strong>dan</strong> bentuk<br />

<strong>benih</strong>. Metode ini juga dapat<br />

digunakan untuk mendeteksi patogen<br />

yang menghasilkan struktur tubuh<br />

buah yang dapat dilihat secara visual<br />

pada <strong>benih</strong> atau tercampur pada<br />

<strong>benih</strong>.<br />

Sebagai tambahan metode ini<br />

berguna untuk mengetahui a<strong>dan</strong>ya<br />

serangan/infestasi serangga <strong>benih</strong><br />

atau kerusakan <strong>benih</strong> atau melihat<br />

a<strong>dan</strong>ya perlakuan <strong>benih</strong> dengan<br />

pestisida. Metode ini berkaitan<br />

langsung dengan kegiatan analisis<br />

kemurnian <strong>benih</strong> (purity), yaitu apakah<br />

<strong>benih</strong> tercampur dengan benda-benda<br />

<strong>dan</strong> <strong>benih</strong> lainnya dalam proses<br />

pemberian sertifikasi <strong>benih</strong>.<br />

Berdasarkan peraturan<br />

Internasional Seed Testing<br />

Association (ISTA) benda-benda<br />

tercampur <strong>benih</strong> antara lain butiran<br />

tanah, pasir, batu, sisa <strong>tanaman</strong>, puru<br />

nematoda, maupun tubuh buah<br />

cendawan seperti sklerotia, smut/ bunt<br />

(yaitu butiran <strong>benih</strong> yang telah terisi<br />

struktur cendawan). Unsur-unsur yang<br />

tercampur dengan <strong>benih</strong> tersebut<br />

sangat potensial dalam<br />

perkembangan <strong>dan</strong> penyebaran suatu<br />

patogen, karena berbagai cendawan<br />

mampu bertahan pada sisa-sisa<br />

<strong>tanaman</strong> atau butiran-butiran tanah.<br />

Benih yang mengalami diskolorasi<br />

maupun yang mengandung patogen<br />

infeksi tidak dicantumkan dalam<br />

analisis kemurnian <strong>benih</strong>, oleh karena<br />

itu perlu ada kerjasama dari petugas<br />

yang menangani kemurnian <strong>benih</strong><br />

dengan petugas yang menangani<br />

kesehatan <strong>benih</strong> sebelum<br />

menerbitkan sertifikat <strong>benih</strong>.<br />

Prosedur :<br />

Metode ini bersifat kualitatif, sehingga<br />

tidak ada standar dalam jumlah<br />

contoh <strong>benih</strong> tertentu yang digunakan<br />

dalam pengujian.<br />

c. Metode Pencucian Benih<br />

Metode pencucian <strong>benih</strong> terutama<br />

dilakukan untuk mendeteksi<br />

cendawan yang membentuk struktur<br />

di permukaan <strong>benih</strong>. Pengujian dapat<br />

dilakukan secara cepat <strong>dan</strong> mudah,<br />

namun pengujian dengan cara ini<br />

memiliki keterbatasan karena<br />

cendawan yang berada di dalam<br />

jaringan <strong>benih</strong> tidak dapat diketahui<br />

atau terdeteksi. Hasil pengujian<br />

tersebut tidak dapat menggambarkan<br />

tingkat infeksi <strong>dan</strong> infestasi patogen<br />

pada <strong>benih</strong>.<br />

Sebagaimana pengamatan<br />

secara visual terhadap <strong>benih</strong> kering,<br />

dalam metode pencucian <strong>benih</strong> tidak<br />

ada standar dalam jumlah <strong>benih</strong> yang<br />

diuji. Prosedur yang biasa digunakan<br />

di berbagai laboratorium adalah<br />

sebagai berikut :<br />

Prosedur pencucian <strong>benih</strong> adalah<br />

sebagai berikut: Sebanyak 50 gr<br />

<strong>benih</strong> (dari 1 kg <strong>benih</strong> contoh)<br />

dimasukan ke dalam gelas<br />

Erlenmeyer kemudian ditambahkan<br />

120

Hooray! Your file is uploaded and ready to be published.

Saved successfully!

Ooh no, something went wrong!