02.07.2013 Views

teknik pembibitan tanaman dan produksi benih jilid 1 smk

teknik pembibitan tanaman dan produksi benih jilid 1 smk

teknik pembibitan tanaman dan produksi benih jilid 1 smk

SHOW MORE
SHOW LESS

You also want an ePaper? Increase the reach of your titles

YUMPU automatically turns print PDFs into web optimized ePapers that Google loves.

enda berwarna terang atau putih,<br />

sehingga pada saat matahari bersinar,<br />

tanah-tanah hitam <strong>dan</strong> gelap cenderung<br />

lebih hangat ketimbang tanah-tanah<br />

terang atau putih. Lebih banyaknya<br />

energi panas yang tersedia dalam tanah<br />

akan lebih mendorong laju evaporasi,<br />

namun a<strong>dan</strong>ya mulsa atau vegetasi<br />

penutup tanah atau mengeliminasi<br />

perbedaan ini.<br />

5.2.6 Klasifikasi Warna<br />

Gelombang elektromagnetik yang<br />

dikenal sebagai sinar visibel (dapat<br />

dilihat mata) mempunyai panjang<br />

gelombang sekitar 0,38 – 0,75 µ m.<br />

Efek sinar dari berbagai panjang<br />

gelombang yang memengaruhi mata<br />

(impresi) sangat bervariasi. Perbedaan<br />

imperasi inilah yang disebut sebagai<br />

“warna”.<br />

Dalam pengklasifikasian warna<br />

tanah, metode yang telah dikenal luas<br />

oleh banyak Soil Specialist adalah<br />

“Sistem Munsell”, yang membedakan<br />

warna tanah secara langsung dengan<br />

bantuan kolom-kolom warna standar.<br />

Warna ini dibedakan berdasarkan tiga<br />

faktor basal (basic) berupa komponen<br />

warna, yaitu hue, value <strong>dan</strong> chroma,<br />

yang mendasari penyusunan variasi<br />

warna pada kartu-kartu Munsell :<br />

Hue merujuk pada spektral atau kualitas<br />

warna yang dominan, yang merupakan<br />

pembeda antara merah dari kuning, <strong>dan</strong><br />

lainnya. Dalam hue ini warna dipilah<br />

menjadi 10 warna, yaitu : Y (yellow =<br />

kuning), YR (yellow – red) , R (red =<br />

merah), RP (red – purple), P (Purple =<br />

ungu), PB (purple – brown), B (brown =<br />

coklat), BG (brown – gray), G (gray =<br />

kelabu), <strong>dan</strong> GY (gray – yellow),<br />

kemudian setiap warna ini dibagi<br />

menjadi kisaran hue : 0 – 2,5 2,5 – 5,0<br />

5,0 – 7,5 <strong>dan</strong> 7,5 – 10, yang pada kartu<br />

warna hanya tertulis 2,5 5,0 7,5 <strong>dan</strong> 10.<br />

Value atau briliance<br />

(kecemerlangan) yang mengekspresikan<br />

variasi berkas sinar yang terjadi jika<br />

dibandingkan warna putih absolut. Value<br />

ini merujuk pada gradasi warna dari<br />

putih (skala 10) ke hitam (skala 0), <strong>dan</strong><br />

Chroma didefinisikan sebagai gradasi<br />

kemurnian dari warna, atau derajat<br />

pembeda a<strong>dan</strong>ya perubahan warna dari<br />

kelbu atau putih netral (skala 0) ke<br />

warna lainnya (skala 19).<br />

Dilapangan, ambil tanah<br />

secukupnya (kira-kira 5 g) cocokan<br />

dengan warna yang ada di buku<br />

Munsell, misalnya warna tanah terletak<br />

pada kartu Hue 2,5 YR, value 3 <strong>dan</strong><br />

chroma 4, ditulis 2,5 YR ¾ berarti<br />

warnanya dark reddish brown (coklat<br />

kemerahan gelap).<br />

5.3 Sifat Kimia Tanah<br />

Sifat kimia tanah yang penting bagi<br />

budidaya <strong>tanaman</strong> adalah derajat<br />

keasaman atau pH tanah. Pada<br />

umumnya <strong>tanaman</strong> membutuhkan<br />

kondisi lahan yang netral dengan pH<br />

sekitar 7,0. derajat keasaman tanah ini<br />

akan lebih banyak berpengaruh pada<br />

fase pertumbuhan <strong>tanaman</strong> <strong>dan</strong><br />

perkembangan selanjutnya. Hal ini<br />

karena pH tanah berkaitan dengan<br />

kemampuan tukar ion yang terjadi di<br />

dalam tanah yang pada akhirnya akan<br />

menentukan ketersediaan unsur hara<br />

yang dapat dimanfaatkan oleh <strong>tanaman</strong>.<br />

Derajat kemasaman tanah yang tidak<br />

sesuai dengan syarat perkembangan<br />

<strong>tanaman</strong> menakibatkan pertumbuhan<br />

<strong>tanaman</strong> terganggu <strong>dan</strong> akhirnya akan<br />

memberikan hasil yang tidak<br />

memuaskan. Derajat kemasaman tanah,<br />

akan berpengaruh juga terhadap<br />

kehidupan jasad renik atau mikroorganisme<br />

tanah yang berperan dalam<br />

perombakan bahan organik menjadi<br />

unsur hara.<br />

Seperti yang telah disebutkan di<br />

atas, aktivitas jasad renik dalam<br />

perombakan bahan organik menjadi<br />

unsur hara sangat penting bagi<br />

162

Hooray! Your file is uploaded and ready to be published.

Saved successfully!

Ooh no, something went wrong!