teknik pembibitan tanaman dan produksi benih jilid 1 smk
teknik pembibitan tanaman dan produksi benih jilid 1 smk
teknik pembibitan tanaman dan produksi benih jilid 1 smk
You also want an ePaper? Increase the reach of your titles
YUMPU automatically turns print PDFs into web optimized ePapers that Google loves.
uahan secara masal, walaupun dengan<br />
menggunakan cara konvensional.<br />
Tabel 3. 2. Persentase keberhasilan cara perbanyakan okulasi, enten <strong>dan</strong> penyusuan pada<br />
beberapa <strong>tanaman</strong><br />
Jenis <strong>tanaman</strong> Okulasi Enten Penyusuan<br />
Alpukat 40-70 50-80 70-100<br />
Belimbing 40-60 60-90 60-100<br />
Duku 0-10 40-60 40-80<br />
Durian 60-80 20-60 60-100<br />
Jeruk 60-70 70-85 60-90<br />
Kapulasan 10-40 0 40-80<br />
Mangga 40-70 60-90 60-100<br />
Manggis 0 50-80 50-80<br />
Melinjo 70-80 80-90 70-100<br />
Rambutan 30-70 0 60-100<br />
Sawo 0 70-80 60-90<br />
Sumber : Sunaryono (1987) <strong>dan</strong> Wijaya (1990)<br />
Keterangan : nilai dalam persen (%)<br />
a. Tips Membeli Bibit Tanaman<br />
Bibit yang siap untuk ditanam<br />
manfaatnya akan dapat dinikmati setelah<br />
beberapa bulan atau beberapa tahun.<br />
Dengan demikian kesalahan dalam<br />
membeli bibit ini akan berakibat fatal bukan<br />
hanya berupa kerugian ekonomi tetapi juga<br />
kerugian tenaga <strong>dan</strong> waktu. Ada beberapa<br />
kiat dalam pembelian bibit yang harus<br />
diperhatikan baik itu faktor teknis maupun<br />
faktor non teknis.<br />
Penjual bibit yang dapat dipercaya<br />
memiliki ciri sebagai berikut: Trdaftar di<br />
Balai Pengawasan <strong>dan</strong> Sertifikasi Benih<br />
(BPSB).<br />
• Bibit yang dijualnya telah bersertifikat<br />
• Memiliki <strong>pembibitan</strong> sendiri atau<br />
mengetahui dengan pasti asal<br />
penangkarnya sehingga memudahkan<br />
melacak keaslian varietasnya.<br />
Mengetahui secara pasti varietas bibit<br />
yang dijualnya. Memiliki tempat penjualan<br />
permanen (mangkal) sehingga<br />
memudahkan bagi pembeli yang akan<br />
komplain.<br />
1) Membeli bibit yang unggul atau<br />
baik kualitasnya<br />
Induk yang baik berasal dari varietas<br />
unggul, sehat <strong>dan</strong> telah cukup umur (lebih<br />
baik kalau pohon induk sudah<br />
ber<strong>produksi</strong>). Untuk memastikan bahwa<br />
bibit tersebut berasal dari induk yang baik,<br />
cara yang paling baik adalah dengan<br />
mengetahui sendiri secara langsung<br />
<strong>tanaman</strong> induk bibit tersebut. Hal ini tidak<br />
sulit dilakukan jika penjualnya telah<br />
dikenal baik oleh pembeli. Pada kondisi<br />
seperti ini biasanya pembeli tahu betul<br />
kondisi "dapur <strong>produksi</strong>" produsen bibit<br />
tersebut. Jika tidak memungkinkan untuk<br />
mengetahui secara langsung kondisi<br />
<strong>tanaman</strong> induknya, upaya yang dapat<br />
dilakukan adalah meminta informasi<br />
sebanyak mungkin kepada penangkar<br />
tentang induk <strong>tanaman</strong> tersebut. Untuk<br />
mengetahui varietas bibit tersebut, dapat<br />
Teknik Pem<strong>benih</strong>an Tanaman 69