02.07.2013 Views

teknik pembibitan tanaman dan produksi benih jilid 1 smk

teknik pembibitan tanaman dan produksi benih jilid 1 smk

teknik pembibitan tanaman dan produksi benih jilid 1 smk

SHOW MORE
SHOW LESS

You also want an ePaper? Increase the reach of your titles

YUMPU automatically turns print PDFs into web optimized ePapers that Google loves.

kamar selama 2 hari. Pada hari ke-3<br />

pindahkan jamur antagonis ke dalam<br />

cawan petri yang mengandung PDA steril,<br />

lalu diinkubasikan sela-ma 4 hari. Pilih<br />

satu cawan petri yang mengandung koloni<br />

Gliocladium sp. murni. Setelah dipotongpotong<br />

dengan alat Cork Boorer, setiap<br />

satu potongan dipindahkan ke cawan<br />

petri, lalu diinkubasikan selama tujuh<br />

hari. Dengan demikian diperoleh koloni<br />

murni Gliocladium sp.<br />

f. Implementasi pengendalian gulma.<br />

Untuk mengendalikan gulma <strong>tanaman</strong><br />

terdapat lima tehnik pengendalian, yaitu<br />

(1) cara mekanis, melakukan<br />

pembabatan, pencabutan, pengolahan<br />

tanah, pengenangan, pembakaran <strong>dan</strong><br />

penutupan lahan dengan mulsa plastik<br />

hitam-perak atau mulsa organik;<br />

(2) tehnik kompetisi,yaitu mengatur waktu<br />

tanam yang tepat sehingga <strong>tanaman</strong> tidak<br />

tersaingi dalam kebutuhan air, unsur hara<br />

<strong>dan</strong> oksigen;<br />

(3) pergiliran <strong>tanaman</strong>, yaitu melakukan<br />

pergantian <strong>tanaman</strong> budidaya pada setiap<br />

musim tanam;<br />

(4) cara biologi, dengan menggunakan<br />

predator gulma <strong>dan</strong> penyakit <strong>tanaman</strong><br />

berupa fungi atau bakteri atau virus.<br />

Contohnya memberantas Lantana camara<br />

dengan hama penggerek batang<br />

Plagiohanus spini atau pengerek daun<br />

seperti Octotoma scrabripennis;<br />

(5) secara kimia, yaitu mengendalikan<br />

gulma dengan menggunakan ba-han<br />

kimia atau herbisida. Dalam<br />

penerapannya, herbisida digolongkan<br />

dalam tiga kelompok, yaitu herbisida<br />

kontak, sistemik <strong>dan</strong> sterilisasi tanah.<br />

Herbisida kontak yaitu herbisida yang<br />

dapat membunuh bagian gulma yang<br />

terkena herbisida kemudian mengalir<br />

melalui sel-sel xilem. Herbisida sistemik<br />

adalah herbisida yang dapat membunuh<br />

seluruh bagain tumbuhan, diabsorpsi oleh<br />

akan atau bagian <strong>tanaman</strong> lainnya <strong>dan</strong><br />

dapat ditranslokasikan ke seluruh bagian<br />

tumbuhan. Herbisda sterilisasi tanah<br />

adalah herbisida yang selama berada di<br />

dalam tanah dapat mencegah tumbuhnya<br />

gulma. Pemberian herbisida untuk<br />

memberantas gulma dilakukan dengan<br />

cara sebar, larikan <strong>dan</strong> langsung.<br />

Cara sebar dilakukan untuk menyemprot<br />

atau menebar herbisida ke seluruh area<br />

per<strong>tanaman</strong>. Cara larikan adalah<br />

pemberian herbisida yang disebarkan di<br />

antara barisan <strong>tanaman</strong>. Se<strong>dan</strong>gkan cara<br />

langsung dilakukan apabila herbisida<br />

disemprotkan secara langsung pada<br />

gulma atau dengan cara melukai gulma<br />

<strong>dan</strong> mengoleskan herbisida pada bagian<br />

yang luka.<br />

Translokasi herbisida ke bagian-bagian<br />

gulma dibagi atas tiga cara, yaitu<br />

translokasi melalui jaringan kulit kayu atau<br />

floem, trnaslokasi melalui jaringan pembuluh<br />

kayu (xilem) <strong>dan</strong> translokais melalui<br />

ruang inertseluler.<br />

Penyemprotan herbisida melalui daun<br />

akan diterukan ke bagian bawah,<br />

termasuk akar. Penyemprotan sebaiknya<br />

dilaku-kan pada sel-sel yang masih muda,<br />

karena proses translokasi bahan-bahan<br />

dari daun ke bagian <strong>tanaman</strong> berjalan<br />

secara aktif. Herbisida yang toksik akan<br />

mema-tikan sel-sel atau jaringan yang<br />

dilewatinya. Selama sel-sel floem masih<br />

berfungsi maka gulma masih tetap dapat<br />

bertahan hidup. Oleh karena itu untuk<br />

membunuh gulma dengan menggunakan<br />

herbisida harus selalu mematikan fungsi<br />

floem sehingga fungsi akar akan terhenti.<br />

Pemberian herbisida melalui tanah akan<br />

diangkut oleh jaringan pembuluh xilem<br />

ke bagian atas gulma termasuk daun.<br />

Xilem merupakan sel-sel yang tidak hidup<br />

sehingga herbisida sulit untuk merusak<br />

sel xilem. Translokais dari bagian akar ke<br />

bagian di atas permukaan tanah akan<br />

240

Hooray! Your file is uploaded and ready to be published.

Saved successfully!

Ooh no, something went wrong!