02.07.2013 Views

teknik pembibitan tanaman dan produksi benih jilid 1 smk

teknik pembibitan tanaman dan produksi benih jilid 1 smk

teknik pembibitan tanaman dan produksi benih jilid 1 smk

SHOW MORE
SHOW LESS

Create successful ePaper yourself

Turn your PDF publications into a flip-book with our unique Google optimized e-Paper software.

erpartikel halus). Konsep ini<br />

dikembangkan oleh para Geologis pada<br />

akhir abad XIX. Hal-hal yang dipelajari<br />

adalah (1). Perbedaan-perbedaan<br />

berbagai jenis tanah <strong>dan</strong> dijumpainya<br />

suatu jenis tanah yang sama jika<br />

kondisinya relatif sama. (2). Masingmasing<br />

jenis tanah mempunyai<br />

morfologi yang khas sebagai<br />

konsekuensi keterpaduan pengaruh<br />

spesifik dari iklim, jasad hidup (<strong>tanaman</strong><br />

<strong>dan</strong> ternak), bahan induk, topografi <strong>dan</strong><br />

umur tanah; <strong>dan</strong> (3). Tanah merupakan<br />

hasil evolusi alam yang bersifat dinamis<br />

sepanjang masa.<br />

Dinamika <strong>dan</strong> evolusi alam ini<br />

terhimpun dalam definisi bahwa tanah<br />

adalah "bahan mineral yang tidak padat<br />

(unconsolidated) terletak di permukaan<br />

bumi, yang telah <strong>dan</strong> akan tetap<br />

mengalami perlakuan <strong>dan</strong> dipengaruhi<br />

oleh faktor-faktor genetik <strong>dan</strong> lingkungan<br />

yang meliputi bahan induk, iklim<br />

(termasuk kelembaban <strong>dan</strong> suhu),<br />

organisme (makro <strong>dan</strong> mikro) <strong>dan</strong><br />

topografi pada suatu periode waktu<br />

tertentu". Satu penciri-beda utama<br />

adalah tanah ini secara fisik, kimiawi <strong>dan</strong><br />

biologis, serta ciri-ciri lainnya umumnya<br />

berbeda dibanding bahan induknya,<br />

yang variasinya tergantung pada faktorfaktor<br />

pembentuk tanah tersebut.<br />

Pengertian ini disebut sebagai<br />

definisi pedologis (pedo = gumpal<br />

tanah). Dalam definisi yang lain ilmu<br />

tanah adalah ilmu pengetahuan alam<br />

murni dalam hal: (1) asal mula <strong>dan</strong><br />

pembentukan tanah yang tercakup<br />

dalam bi<strong>dan</strong>g kajian genesis tanah, <strong>dan</strong><br />

(2) nama-nama, sistematik, sifat<br />

kemampuan <strong>dan</strong> penyebaran berbagai<br />

jenis tanah yang tercakup dalam bi<strong>dan</strong>g<br />

kajian Klasifikasi <strong>dan</strong> Pemetaan Tanah.<br />

Hasil kajian tanah secara pedologis ini<br />

dapat dimanfaatkan sebagai acuan<br />

dasar dalam pemanfaatan masingmasing<br />

jenis tanah secara efisien <strong>dan</strong><br />

rasional. Kajian Pedologi antara lain<br />

meliputi Agrogeologi, Fisika, Kimia <strong>dan</strong><br />

Biologi Tanah, Morfologi <strong>dan</strong> Klasifikasi<br />

Tanah, Survei <strong>dan</strong> Pemetaan Tanah,<br />

Analisis Bentang Lahan, Ilmu Ukur<br />

Tanah, Perencanaan <strong>dan</strong><br />

Pengembangan Wilayah.<br />

Pemahaman tanah sebagai media<br />

tumbuh <strong>tanaman</strong> pertama kali<br />

dikemukakan oleh Dr. H.L. Jones dari<br />

Cornell University Inggris, yang mengkaji<br />

hubungan tanah pada <strong>tanaman</strong> tingkat<br />

tinggi untuk mendapatkan <strong>produksi</strong><br />

pertanian yang seekonomis mungkin.<br />

Kajian tanah dari aspek ini disebut<br />

edaphologi (edaphos = bahan tanah<br />

subur), namun pada realitasnya kedua<br />

definisi selalu terintegrasi. Kajian<br />

Edaphologi ini antara lain meliputi<br />

Kesuburan Tanah, Konservasi Tanah<br />

<strong>dan</strong> Air, Agrohidrologi, Pupuk <strong>dan</strong><br />

Pemupukan, Ekologi Tanah <strong>dan</strong><br />

Bioteknologi Tanah, se<strong>dan</strong>gkan yang<br />

merangkum kajian Pedologi <strong>dan</strong><br />

Edaphologi sekaligus antara lain meliputi<br />

Pengelolaan Tanah <strong>dan</strong> Air, Evaluasi<br />

Kesesuaian Lahan <strong>dan</strong> Tata Guna<br />

Lahan, Pengelolaan Tanah Rawa,<br />

Pengelolaan Sumber Daya Alam <strong>dan</strong><br />

Lingkungan.<br />

Tanah pada masa kini sebagai<br />

media tumbuh <strong>tanaman</strong> didefinisikan<br />

sebagai: "Lapisan permukaan bumi yang<br />

secara fisik berfungsi sebagai tempat<br />

tumbuh <strong>dan</strong> berkembang sistem<br />

perakaran penopang tegak-tumbuhnya<br />

<strong>tanaman</strong> <strong>dan</strong> penyuplai kebutuhan air<br />

<strong>dan</strong> udara; secara kimiawi berfungsi<br />

sebagai gu<strong>dan</strong>g <strong>dan</strong> penyuplai hara atau<br />

nutrisi (senyawa organik <strong>dan</strong> anorganik<br />

sederhana <strong>dan</strong> unsur-unsur esensial<br />

seperti N, P, K, Ca, Mg, S, Cu, Zn, Fe,<br />

Mn, B, Cl, <strong>dan</strong> lain-lain); <strong>dan</strong> secara<br />

biologis berfungsi sebagai habitat biota<br />

(organisme) yang berpartisipasiaktif<br />

dalam penyediaan hara tersebut <strong>dan</strong><br />

zat-zat aditif (pemacu tumbuh, proteksi)<br />

bagi <strong>tanaman</strong>", yang ketiganya secara<br />

integral mampu menunjang produktivitas<br />

146

Hooray! Your file is uploaded and ready to be published.

Saved successfully!

Ooh no, something went wrong!