teknik pembibitan tanaman dan produksi benih jilid 1 smk
teknik pembibitan tanaman dan produksi benih jilid 1 smk
teknik pembibitan tanaman dan produksi benih jilid 1 smk
Create successful ePaper yourself
Turn your PDF publications into a flip-book with our unique Google optimized e-Paper software.
patogen (penyebab penyakit) <strong>dan</strong><br />
menyiapkan beberapa unsur hara yang<br />
tersedia bagi <strong>tanaman</strong>. Pada kalangan<br />
petani sering disebut sebagai<br />
menyiapkan koki (bio-fertlizer) <strong>dan</strong><br />
dokter <strong>tanaman</strong> (bo-pestisida).<br />
Gambar 5.4.<br />
Pembuatan bedengan dengan menggunakan<br />
traktor<br />
Setelah pembuatan lubang<br />
tanam sesegera mungkin diberi<br />
pupuk dasar. Pemberian pupuk dasar<br />
diupayakan berupa pupuk organik<br />
(kompos/pupuk kan<strong>dan</strong>g) yang<br />
mengandung bio-fertilizer <strong>dan</strong><br />
antagonis. Penambahan kedua bahan<br />
tersebut dimaksudkan untuk melakukan<br />
kegiatan preventif (pencegahan) agar<br />
<strong>tanaman</strong> terhindar dari serangan<br />
patogen (penyebab penyakit) <strong>dan</strong><br />
menyiapkan beberapa unsur hara yang<br />
tersedia bagi <strong>tanaman</strong>. Pada kalangan<br />
petani sering disebut sebagai<br />
menyiapkan koki (bio-fertlizer) <strong>dan</strong><br />
dokter <strong>tanaman</strong> (bo-pestisida).<br />
5.5 Teknik Penanaman<br />
Penanaman merupakan aktivitas<br />
utama yang akan menentukan tingkat<br />
keberhasilan suatu usahatani. Aktivitas<br />
yang dilaku-kan adalah menanam bibit<br />
pada kondisi yang optimal bagi<br />
pertumbuhan <strong>dan</strong> perkembangan<br />
tanman sehingga tidak ada yang mati<br />
<strong>dan</strong> mampu menghasilkan <strong>produksi</strong><br />
seperti yang direncanakan.<br />
Pola tanam dapat dilakukan berupa<br />
sistem tunggal atau inter-cropping.<br />
Pada umumnya pola tanam diterapkan<br />
menyesuaikan dengan pola tenam<br />
sebelumnya. Untuk mendapatkan areal<br />
penanaman yang sebaik-baiknya<br />
dianjurkan untuk menetapkan pola<br />
tanam terlebih dahulu. Pola tanam erat<br />
kaitannya dengan keoptimuman jumlah<br />
pohon per hektar. Ada empat pola<br />
tanam yang dianjurkan, diantaaranya<br />
adalah pola tanam segi empat, pola<br />
tanam segitiga, <strong>dan</strong> pola tanam<br />
campuran.<br />
X x x x x x<br />
x<br />
X x x x x x<br />
x<br />
X x x x x x<br />
x<br />
x x x<br />
X x x x x<br />
X x x<br />
x<br />
x<br />
X x x x<br />
x x x x<br />
x<br />
X x x x<br />
Gambar 5.5<br />
Bebeberapa alternatif pola penenaman<br />
Jumlah <strong>benih</strong> yang harus disemai adalah +<br />
1,5 kali jumlah kebutuhan bibit/<strong>tanaman</strong>.<br />
Jika Anda ingin menanam 2400 pohon<br />
maka jumlah <strong>benih</strong> cabe yang hams<br />
anda semai dapat dihitung dengan<br />
rumus sebagai berikut :<br />
165