teknik pembibitan tanaman dan produksi benih jilid 1 smk
teknik pembibitan tanaman dan produksi benih jilid 1 smk
teknik pembibitan tanaman dan produksi benih jilid 1 smk
You also want an ePaper? Increase the reach of your titles
YUMPU automatically turns print PDFs into web optimized ePapers that Google loves.
Pada <strong>tanaman</strong> jelasi<br />
perkecambahan serbuk sari kurang<br />
dari satu jam, pada <strong>tanaman</strong> jagung,<br />
perkecambahan serbuk sari sekitar 24<br />
jam. Pada <strong>tanaman</strong> tomat dekitar 50<br />
jam <strong>dan</strong> pada <strong>tanaman</strong> kubis lebih<br />
kurang lima hari.<br />
Pada <strong>tanaman</strong> tertentu tabung<br />
serbuk sari berkecambah setelah<br />
tujuh bulan. Pada waktu pembuahan<br />
atau pada saat sesudahnya nukleus<br />
menjadi tidak teratur tetapi setelah<br />
pembuahan selesai sel sinergit <strong>dan</strong><br />
antipodal akan luluh. Sel telur yang<br />
dibuah tumbuh menjadi embrio.<br />
Tingkatan dalam perkembangan<br />
embrio merupakan ciri khas bagi<br />
banyak petumbuhan <strong>tanaman</strong> dikotil.<br />
Zigot akan membelah diri beberapa<br />
kali <strong>dan</strong> menghasilkan sekumpulan<br />
sel, pro embrio yang menunjang jalan<br />
masuk ke dalam kantung embrio. Sel<br />
teratas dari semuanya <strong>dan</strong> paling jauh<br />
dari mikrofil akan membelah diri<br />
karena a<strong>dan</strong>ya pembentukann dinding<br />
melintang <strong>dan</strong> membujur untuk<br />
membentuk sekelompok delapan sel<br />
menjadui dua baris yang terdiri dari<br />
empa sel. Kelompok sel ini menyusun<br />
sebahagian besar embrionya. Sel-sel<br />
yang tersisa di bawahnya akan<br />
membentuk suspensor.<br />
Perkembangan suspensor akan<br />
mendorong embrio yang tumbuh ke<br />
bagian dalam endosperma yang<br />
berfungsi sebgai penyedia makanan<br />
yang berlimpah.<br />
Embrio yang sudah matang terdiri<br />
dari suatu poros yang menyangga dua<br />
kotiledon <strong>dan</strong> atau daun biji. Pada<br />
ujung poros di atas buku kotiledon<br />
terdapat plumula. Plumula yang<br />
merupakan aspek pucuk embrionik<br />
pada beberapa <strong>tanaman</strong> sepertikubis<br />
planula hanya terdiri dari sekelompok<br />
kecil jaringan meristimatik.<br />
Se<strong>dan</strong>gkan pada <strong>tanaman</strong> lain seperti<br />
buncis mempunyai pucuk le,mbaga<br />
atau plumula yang tersusun dari suatu<br />
meristem apikal mbersama-sama<br />
dengan beberapa daun embrionik.<br />
Pada perkecambahan, plumula<br />
membentuk bagian pucuk di atas<br />
kotiledon. Ujung meruncing dari<br />
embrio dibagian pangkal dinamakan<br />
sebagai akar lembaga (radicula),<br />
kemudian terus berkembang menjadi<br />
akar primer apabila biji tersebut<br />
berkecambah. Daerah antara radicula<br />
<strong>dan</strong> kotiledon adalah batang<br />
embrionik atau hipokotil.<br />
Umumnya perkembangan embrio<br />
tumbuhan yang monokotil banyak<br />
persamaannya dengan pola<br />
perkembangan <strong>tanaman</strong> seperti kubis.<br />
Meskipun demikian pada<br />
monokotiledon yang sudah maju<br />
(contohnya rumput-rumputan)<br />
mempunyai kotiledon yang telah<br />
mengalami perubahan evolusioner.<br />
Kotiledom terdiri dari dua bagian<br />
pokok. Pertama perisai atau<br />
skutelum, sebagai organ penyerap<br />
makanan <strong>dan</strong> kedua adalah koleoptil<br />
serta tudung pelindung di bagian atas<br />
plumula.<br />
Setelah pembuahan nukleus<br />
endosperma primer segera mulai<br />
membelah diri <strong>dan</strong> menghasilkan<br />
jaringan multiseluler atau endosperma.<br />
Sel telur yang dibuahi<br />
berkembang menjadi embrio tetapi<br />
pertumbuhannya berlangsung lambat<br />
dibandingkan dengan pertumbuhan<br />
endosperma karena setelah<br />
pembuahan zigot memasuki masa<br />
istirahat. Endosperma berkembang<br />
berkat suplai makanan oleh tumbuhan<br />
88