teknik pembibitan tanaman dan produksi benih jilid 1 smk
teknik pembibitan tanaman dan produksi benih jilid 1 smk
teknik pembibitan tanaman dan produksi benih jilid 1 smk
You also want an ePaper? Increase the reach of your titles
YUMPU automatically turns print PDFs into web optimized ePapers that Google loves.
nguntungkan bila diperbanyak dengan<br />
cara okulasi.<br />
Perbanyakan bibit <strong>tanaman</strong> dengan<br />
cara penyusuan walau keberhasilannya<br />
tinggi, tetapi kurang praktis. Bibit yang<br />
dihasilkan per satuan waktu menjadi<br />
sedikit. Sebagai contoh seorang yang<br />
sudah terampil mengokulasi durian,<br />
dalam sehari (8 jam kerja) bisa<br />
mengokulasi 350-400 <strong>tanaman</strong>,<br />
se<strong>dan</strong>gkan untuk penyusuan hanya bisa<br />
mengerjakan 75-100 susuan sehari. Oleh<br />
karena itu perbanyakan dengan cara<br />
penyusuan hanya disarankan sebagai<br />
alternatif terakhir dalam perbanyakan<br />
<strong>tanaman</strong> seperti pada perbanyakan<br />
<strong>tanaman</strong> jenis nangka yang<br />
keberhasilannya kurang dari 20% bila<br />
diperbanyak dengan cara enten atau<br />
okulasi.<br />
Dengan diketahuinya cara<br />
perbanyakan yang lebih menguntungkan<br />
untuk masing-masing <strong>tanaman</strong>, maka<br />
akan diperoleh efisiensi tinggi dalam<br />
pengadaan bibit secara massal, walaupun<br />
dengan menggunakan cara konvensional<br />
a. Teknik pembuatan stek <strong>tanaman</strong><br />
Stek (cutting atau stuk) atau<br />
potongan adalah menumbuhkan bagian<br />
atau potongan <strong>tanaman</strong>, sehingga<br />
menjadi <strong>tanaman</strong> baru. Ada beberapa<br />
keuntungan yang didapat dari <strong>tanaman</strong><br />
yang berasal dari bibit stek, yaitu<br />
• Tanaman baru mempunyai sifat yang<br />
persis sama dengan induknya,<br />
terutama dalam hal bentuk buah,<br />
ukuran, warna <strong>dan</strong> rasanya.<br />
• Tanaman asal stek dapat ditanam<br />
pada tempat yang permukaan air<br />
tanahnya <strong>dan</strong>gkal, karena <strong>tanaman</strong><br />
asal stek tidak mempunyai akar<br />
tunggang.<br />
1. Perbanyakan <strong>tanaman</strong> buah dengan<br />
stek merupakan cara perbanyakan<br />
yang praktis <strong>dan</strong> mudah dilakukan.<br />
• Stek dapat dikerjakan dengan cepat,<br />
murah, mudah <strong>dan</strong> tidak memerlukan<br />
<strong>teknik</strong> khusus seperti pada cara<br />
cangkok <strong>dan</strong> okulasi.<br />
Se<strong>dan</strong>gkan potensi kerugian bibit dari<br />
stek adalah:<br />
• Perakaran <strong>dan</strong>gkal <strong>dan</strong> tidak ada<br />
akar tunggang, saat terjadi angin<br />
kencang <strong>tanaman</strong> menjadi mudah<br />
roboh.<br />
• Apabila musim kemarau pan-jang,<br />
<strong>tanaman</strong> menjadi tidak tahan<br />
kekeringan.<br />
Cara perbanyakan <strong>tanaman</strong> dengan<br />
<strong>teknik</strong> stek dapat dilakukan melalui stek<br />
batang, stek akar <strong>dan</strong> stek daun.<br />
1) Stek Batang<br />
Bakalan stek diambil dari batang atau<br />
cabang pohon induk yang akan<br />
diperbanyak <strong>dan</strong> pemotongan sebaiknya<br />
dilakukan pada waktu pagi hari. Gunting<br />
stek yang digunakan harus tajam agar<br />
bekas potongan rapi. Bila kurang tajam<br />
batang akan rusak atau memar. Hal ini<br />
mengun<strong>dan</strong>g bibit penyakit masuk ke<br />
bagian yang memar, sehingga bisa<br />
menyebabkan pembusukkan pangkal<br />
stek. Pada saat mengambil stek batang,<br />
pohon induk harus dalam keadaan sehat<br />
<strong>dan</strong> tidak se<strong>dan</strong>g bertunas.<br />
Yang dijadikan stek biasanya adalah<br />
bagian pangkal dari cabang. Pemotongan<br />
cabang diatur kira-kira 0.5 cm di bawah<br />
mata tunas yang paling bawah <strong>dan</strong> untuk<br />
ujung bagian atas sejauh 1 cm dari mata<br />
tunas yang paling atas. Kondisi daun<br />
pada cabang yang hendak diambil<br />
sebaiknya berwarna hijau tua. Dengan<br />
demikian seluruh daun dapat melakukan<br />
fotosintesis yang akan menghasilkan zat<br />
makanan <strong>dan</strong> karbohidrat. Zat hasil<br />
fotosintesis akan disimpan dalam organ<br />
penyimpanan, antara lain di batang. Karbohidrat<br />
pada batang berperan sangat<br />
penting yaitu sebagai sumber energi yang<br />
Teknik Pem<strong>benih</strong>an Tanaman 37