02.07.2013 Views

teknik pembibitan tanaman dan produksi benih jilid 1 smk

teknik pembibitan tanaman dan produksi benih jilid 1 smk

teknik pembibitan tanaman dan produksi benih jilid 1 smk

SHOW MORE
SHOW LESS

You also want an ePaper? Increase the reach of your titles

YUMPU automatically turns print PDFs into web optimized ePapers that Google loves.

BAB 3. TEKNIK PRODUKSI BENIH VEGETATIF TANAMAN<br />

3.1. Dasar-dasar Pembibitan <strong>dan</strong><br />

Produksi Benih Tanaman.<br />

Teknik pem<strong>benih</strong>an vegetatif<br />

<strong>tanaman</strong> bertujuan untuk menghasilkan<br />

individu keturunan <strong>tanaman</strong> yang<br />

mempertahankan sifat baik dari induknya.<br />

Keturunan <strong>tanaman</strong> yang berasal dari<br />

proses pem<strong>benih</strong>an vegetatif dari dua<br />

induk yang mempunyai keunggulan.<br />

Keduanya dapata memadukan dua<br />

keunggulan tersebut sehingga<br />

mempunyai sifat-sifat lebih baik dari<br />

kedua induknya disebut bibit unggul.<br />

Bibit unggul adalah <strong>tanaman</strong> muda<br />

yang memiliki sifat unggul yaitu mampu<br />

menunjukkan sifat asli induknya <strong>dan</strong><br />

mempunyai nilai ekonomi yang tinggi, <strong>dan</strong><br />

tahan terhadap hama <strong>dan</strong> penyakit.<br />

Pada kegiatan usaha pem<strong>benih</strong>an<br />

<strong>tanaman</strong> terdapat beberapa prinsip dasar<br />

yang selalu digunakan oleh setiap industri<br />

pem<strong>benih</strong>an yaitu:<br />

• Investasi modal usaha.<br />

• Investasi lahan pem<strong>benih</strong>an.<br />

• Investasi bahan <strong>tanaman</strong> unggul<br />

(<strong>benih</strong> unggul)<br />

• Penyiapan tenaga kerja profesional<br />

• Penyiapan alat-alat <strong>produksi</strong> <strong>benih</strong><br />

<strong>dan</strong> quality control product<br />

• Pemahaman K-3<br />

• Pesemaian<br />

• Pemeliharaan pesemaian<br />

• Penanaman<br />

• Pemeliharaan <strong>benih</strong><br />

• Pengolahan <strong>benih</strong> (seed processing)<br />

• Pengujian kualitas produk<br />

• Penggu<strong>dan</strong>gan<br />

• Sertifikasi<br />

• Pemasaran<br />

• Distribusi produk<br />

• Layanan purna jual<br />

• Penelitian <strong>dan</strong> pengembangan<br />

produk<br />

3.2. Kesehatan Dan Keselamatan<br />

Kerja<br />

Menurut Konradus (2003),<br />

Keselamatan <strong>dan</strong> kesehatan kerja (K3)<br />

merupakan instrumen untuk memproteksi<br />

pekerja, perusahaan, lingkungan hidup,<br />

<strong>dan</strong> masyarakat sekitar dari bahaya<br />

akibat kecelakaan kerja. Perlindungan<br />

tersebut merupakan hak asasi yang wajib<br />

dipenuhi oleh perusahaan. K3 bertujuan<br />

untuk mencegah, mengurangi, bahkan<br />

menihilkan risiko kecelakaan kerja (zero<br />

accident). Dalam hal ini ada 3 norma yang<br />

harus diperhatikan yaitu:<br />

• norma kesehatan,<br />

• norma keselamatan <strong>dan</strong><br />

• norma kerja nyata.<br />

Pencegahan merupakan cara yang<br />

paling efektif. Oleh sebab itu dua hal<br />

terbesar yang menjadi penyebab<br />

kecelakaan kerja yaitu :<br />

• perilaku yang tidak aman<br />

• kondisi lingkungan yang tidak<br />

aman.<br />

Berdasarkan data dari Biro Pelatihan<br />

Tenaga Kerja, penyebab kecelakaan yang<br />

pernah terjadi sampai saat ini adalah<br />

diakibatkan oleh perilaku yang tidak aman<br />

seperti:<br />

• sembrono <strong>dan</strong> tidak hati-hati<br />

• tidak mematuhi peraturan<br />

• tidak mengikuti standar prosedur<br />

kerja<br />

• tidak memakai alat pelindung diri<br />

• kondisi ba<strong>dan</strong> yang lemah<br />

Cara efektif untuk mencegah<br />

terjadinya kecelakaan kerja adalah<br />

dengan menghindari terjadinya lima<br />

perilaku tidak aman yang telah disebutkan<br />

di atas.<br />

Teknik Pem<strong>benih</strong>an Tanaman 21

Hooray! Your file is uploaded and ready to be published.

Saved successfully!

Ooh no, something went wrong!