02.07.2013 Views

teknik pembibitan tanaman dan produksi benih jilid 1 smk

teknik pembibitan tanaman dan produksi benih jilid 1 smk

teknik pembibitan tanaman dan produksi benih jilid 1 smk

SHOW MORE
SHOW LESS

Create successful ePaper yourself

Turn your PDF publications into a flip-book with our unique Google optimized e-Paper software.

d. Teknik pengendalian opt<br />

Pemberantasan hama serangga<br />

dilakukan dengan cara:<br />

• penggunaan varitas tahan atau<br />

resisten,<br />

• tehnik budidaya,<br />

• sanitasi,<br />

• penggunaan insek-tisida,<br />

• secara biologi,<br />

• pengendalian hama secara<br />

terpadu.<br />

Pengendalian hama dengan varietas<br />

tahan merupakan upaya pemberantasan<br />

hama yang paling mudah, midalnya<br />

penanaman padi tahan weereng, seperti<br />

PB26, PB28, <strong>dan</strong> PB30. Sifat-sifat kimia/<br />

fisik serta morfologi tanman yang tahan<br />

tidak disukai oleh hama, sehingga hama<br />

akan kekurangan makanan sekali gus<br />

akan berpengaruh terhadap penurunan<br />

populasi hama.<br />

Pengendalian secara tehnik budidaya<br />

adalah mengatur masa tanam, rotasi<br />

<strong>tanaman</strong> <strong>dan</strong> pergiliran <strong>tanaman</strong> yang<br />

merupakan salah satu cara memberantas<br />

hama dengan tehnik budidaya.<br />

Pengendlian secara tehnis budidaya<br />

bertujuan untuk memutuskn <strong>dan</strong><br />

memperpendek masa tersedianya<br />

makanan bagi hama. Kebanyakan hama<br />

sangat tergantung pada jenis makanan<br />

tertentu. Dengan terputus <strong>dan</strong><br />

bergantinya <strong>tanaman</strong> yang dibudidayakan<br />

maka kesempatan hama untuk<br />

mendapatkan makanan yang paling<br />

disenangi akan terputus. Sehingga<br />

perkembangan <strong>dan</strong> pertumbuhan<br />

populasi hama akan turun sampai batas<br />

yang tidak membahayakan <strong>tanaman</strong><br />

budidaya.<br />

Pengendalian secara sanitasi adalah<br />

menghilangkan inang alternatif<br />

barupatumbuhan yang tidak<br />

dibudidayakan yang biasanya digunakan<br />

untuk tempat hidup alternatif bagi hama<br />

<strong>tanaman</strong>. Pada umumnya pengendalian<br />

hama secara sanitasi dilakukan dengan<br />

membersihkan tumbuhan liar yang<br />

mungkin menjadi tempat hidup <strong>dan</strong><br />

bertelur ataupun tempat makan hama<br />

yang sangat diperlukan untuk<br />

kehidupannya. Kegiatan sanitasi<br />

dilakukan dalam upaya untuk mengurangi<br />

populasi serangga. Memusnahkan sisa<br />

<strong>tanaman</strong> yang berada di lahan pertanian<br />

juga termasuk dalam usaha sanitasi untuk<br />

memberantas hama karena sisa <strong>tanaman</strong><br />

budidaya akan memungkinkan hama<br />

dapat bertahan hidup sampai masa tanam<br />

berikutnya.<br />

Pengendalian hama dengan<br />

menggunakan pestisida selalu dilakukan<br />

pada saat populasi hama telah<br />

melampaui bata ambang ekonomi (tingkat<br />

membahayakan). Penggunaan pestisida<br />

dapat dianjurkan pada kondisi seperti<br />

tersebut di atas. Pestisida digunakan<br />

apabila tehnik pengen-dalian dengan<br />

varietas resisten, tehnik budidaya <strong>dan</strong><br />

sanitasi tidak menunjukkan hasil dalam<br />

menu-runkan populasi hama. Penyemprotan<br />

pestisida hendaknya dilakukan<br />

secara berulang-ulang dengan<br />

konsentrasi yang rendah <strong>dan</strong> sesuai<br />

dengan dosis rekomendasi.<br />

Penyemprotan pestisida sebaiknya<br />

ditujukan pada stadium hama yang paling<br />

lemah, misalanya stadiaum nimfa atau<br />

imago. Penyemprotan pestisida dapat<br />

diulamngi apabila penyemprotan yang<br />

pertama tidak menunjukkan hasil dalam<br />

menu-runkan populasi hama <strong>dan</strong> ssangat<br />

memungkinkan apabila diperlukan<br />

konsentrasi pestisida dapat ditingkatkan.<br />

Pemilihan pestisida yang efektif amat<br />

mutlak diperlukan. Hal ini terkait dengn<br />

227

Hooray! Your file is uploaded and ready to be published.

Saved successfully!

Ooh no, something went wrong!