teknik pembibitan tanaman dan produksi benih jilid 1 smk
teknik pembibitan tanaman dan produksi benih jilid 1 smk
teknik pembibitan tanaman dan produksi benih jilid 1 smk
You also want an ePaper? Increase the reach of your titles
YUMPU automatically turns print PDFs into web optimized ePapers that Google loves.
Gambar 5.47.<br />
Gejala serangan bakteri layu pada batang tomat (irisan<br />
membujur)<br />
(3). Gejala utama : mengeluarkan lendir<br />
(slime flux)<br />
Seperti yang telah diuraikan di muka,<br />
bakteri juga ada yang menyebabkan<br />
penyakit yang mengeluarkan lendir terus<br />
menerus seperti yang terdapat pada<br />
pohon Elm <strong>dan</strong> pohon-pohon lain.<br />
Penyebabnya adalah Erwinia nimipressuralis<br />
yang merupakan suatu jenis<br />
bakterium penghasil gas. Jaringan kayu<br />
(heart-wood) yang terserang membentuk<br />
zat cair yang karena ada tekanan (gas)<br />
lalu keluar ke permukaan batang <strong>dan</strong><br />
mengalir ke bagian bawah. Kemudian<br />
cairan itu menjadi mangsa bakteri<br />
pembusuk yang lain <strong>dan</strong> jenis-jenis<br />
cendawan ragi, sehingga terjadi<br />
penguraian yang menimbulkan bau tidak<br />
sedap <strong>dan</strong> merangsang. Patut dicatat,<br />
bahwa organisme sekunder tersebut<br />
bukan penyebab penyakit.<br />
Erwinia nimipressuralis :<br />
Perlendiran Bakteri atau Kebasahan pada<br />
Kayu (Slime Flux or Wetwood).<br />
Menyerang pohon Elm, mulberry, maple,<br />
oak, poplar, <strong>dan</strong> willow. Jaringan kayu<br />
<strong>dan</strong> pohon-pohon itu menjadi berwarna<br />
gelap dengan sifat seperti bekas<br />
terendam air, dari luka-luka maupun<br />
celah-celah yang ada keluarlah<br />
cairan/lendir secara terputus-putus<br />
maupun terus-menerus. Bakteri<br />
menimbulkan tekanan (gas) pada cairan<br />
yang beredar dalam <strong>tanaman</strong>. Bau- busuk<br />
timbul pada lendir setelah diuraikan oleh<br />
micro-organisme sekunder.<br />
(4). Gejala utama : busuk lunak/basah<br />
Gejala penyakit ini kiranya cukup<br />
dideskripsikan sebagai berikut : Type<br />
penyakit yang disebabkan oleh serangan<br />
bakteri pada zat perekat antara sel-sel<br />
jaringan <strong>tanaman</strong>, sehingga zat perekat<br />
terebut mencair <strong>dan</strong> akibatnya jaringan<br />
lalu rusak menjadi semacam lendir.<br />
Berdasar type klasik bakterium Erwinia<br />
carotovora (penyebab busuk basah yang<br />
umum), maka kita dapat pula mengetahui<br />
cara untuk melakukan tindakan-tindakan<br />
kontrol yang cocok guna mengatasi<br />
penyakit-penyakit busuk basah lainnya.<br />
Busuk basah terjadi terutama pada<br />
sayuran yang banyak mengandung air.<br />
Rhizome dari <strong>tanaman</strong> Iris, Cactus yang<br />
besar ukurannya, <strong>dan</strong> <strong>tanaman</strong>-<strong>tanaman</strong><br />
lainnya. Penyebabnya belum tentu E.<br />
carotovora, tetapi gejala menyeluruhnya<br />
(Syndrome) adalah asma.<br />
Erwinia carotovora :<br />
Busuk basah dari sayuran. Terjadi di<br />
lapangan, di tempat penyimpanan, transit<br />
pada sayuran maupun <strong>tanaman</strong> hias,<br />
misalnya <strong>tanaman</strong> hias-daun. Infeksi<br />
melalui luka, cepat menjalar <strong>dan</strong> menjadi<br />
busuk dengan abu tak sedap. Enzymeenzyme<br />
yang dihasilkan oleh bakteri<br />
menghancurkan zat perekat antara sel-sel<br />
jaringan <strong>tanaman</strong>, sehingga menimbulkan<br />
busuk jaringan yang basah <strong>dan</strong> berlendir.<br />
Pengujian cepat :<br />
Pada medium Na-polypectate yang baru<br />
dituang ke dalam cawan Petri diberikan<br />
(inoculasi) organisme tersebut dengan<br />
menyapukannya. E. Carotovora akan<br />
merubah medium emnjadi cair dalam<br />
waktu 24 sampai 48 jam.<br />
211