02.07.2013 Views

teknik pembibitan tanaman dan produksi benih jilid 1 smk

teknik pembibitan tanaman dan produksi benih jilid 1 smk

teknik pembibitan tanaman dan produksi benih jilid 1 smk

SHOW MORE
SHOW LESS

Create successful ePaper yourself

Turn your PDF publications into a flip-book with our unique Google optimized e-Paper software.

Pemanfaatan bahan organik telah<br />

banyak dilakukan, terutama untuk<br />

kegiatan pertanian yaitu sebagai pupuk<br />

organik. Proses pengomposan<br />

merupakan cara yang biasa digunakan<br />

untuk menghasilkan pupuk organik yang<br />

kualitasnya lebih baik dibanding bahan<br />

organiknya.<br />

• Pengaruh pupuk organik<br />

terhadap sifat fisik tanah<br />

Pengaruh utama dari penambahan<br />

bahan organik adalah menurunnya<br />

bobot isi tanah <strong>dan</strong> meningkatkan<br />

kapasitas tanah pengikat air, sehingga<br />

meningkatkan jumlah air yang tersedia<br />

untuk pertumbuhan <strong>tanaman</strong>. Bahan<br />

organik mempengaruhi isi tanah melalui<br />

kegiatannya menurunkan densitas<br />

agregat tanah <strong>dan</strong> meningkatkan ukuran<br />

agregat. Selama proses oksidasi bahan<br />

organik ini, unsur-unsur seperti N, P, S<br />

<strong>dan</strong> sejumlah unsur-unsur lainnya di<br />

lepaskan <strong>dan</strong> menempati bagian di<br />

dalam profil tanah. Sisa bahan organik<br />

yang terdekomposisi dapat mencegah<br />

partikel tanah dari proses<br />

penggumpalan, sehingga dapat<br />

memelihara struktur tanah.<br />

Mikroorganisme dari pupuk organik<br />

mempunyai peranan penting dalam<br />

pembentukan <strong>dan</strong> stabilitas bahan<br />

organik, sehingga memberikan<br />

pengaruh yang baik pada <strong>produksi</strong><br />

<strong>tanaman</strong>.<br />

• Pengaruh bahan organik<br />

terhadap fisiologi tumbuhan<br />

Bahan organik memberi pengaruh<br />

langsung atau tidak langsung terhadap<br />

pertumbuhan <strong>tanaman</strong>. Pengaruh<br />

langsung berupa pengambilan senyawasenyawa<br />

organik oleh <strong>tanaman</strong> melalui<br />

akar. Pengaruh yang menguntungkan<br />

dari pupuk organik terhadap fisiologi<br />

tumbuhan adalah: (1). Senyawa humus<br />

dapat berperan sebagai zat tumbuh<br />

seperti auxin, sehingga dapat<br />

meningkatkan kapasitas kecambah. (2).<br />

Meningkatkan permeabilitas membran<br />

<strong>tanaman</strong> sehingga meningkatkan<br />

pengambilan hara. (3). Dapat mengubah<br />

metabolisme karbohidrat dari <strong>tanaman</strong><br />

<strong>dan</strong> pada saat yang sama untuk<br />

mendorong akumulasi gula terlarut,<br />

sehingga meningkatkan tekanan osmotik<br />

<strong>tanaman</strong>. Dalam kondisi kelembaban<br />

yang rendah, hal tersebut akan<br />

mendorong resistensi yang besar<br />

terhadap kelayuan. (4). Kombinasi<br />

senyawa-senyawa organik seperti dapat<br />

meningkatkan pertumbuhan akar.<br />

• Proses pengomposan bahan<br />

organik<br />

Pengomposan adalah suatu proses<br />

pengelolaan limbah padat, dengan cara<br />

bertahap komponen bahan padat<br />

diuraikan secara biologis dibawah<br />

keadaan terkendali sehingga menjadi<br />

bentuk yang dapat ditangani, disimpan<br />

atau digunakan untuk lahan pertanian<br />

tanpa pengaruh yang merugikan.<br />

Pengomposan bahan-bahan<br />

organik, terutama pada sisa-sisa<br />

<strong>tanaman</strong> <strong>dan</strong> kotoran hewan bertujuan<br />

untuk menambah tingkat kesuburan<br />

tanah. Dekomposisi bahan organik<br />

menjadi kompos bergantung pada<br />

kandungan air <strong>dan</strong> nitrogen yang cukup<br />

pada bahan serta temperatur yang<br />

sesuai. Kandungan air <strong>dan</strong> nitrogen dari<br />

protein merupakan sumber nutrisi yang<br />

baik bagi pertumbuhan mikroorganisme<br />

pengurai. Untuk penguraian bahan yang<br />

optimal, sangat diperlukan pengendalian<br />

suhu agar aktivitas <strong>dan</strong> per-tumbuhan<br />

mikroorganisme dapat berlangsung<br />

dengan baik.<br />

Aktivitas biologi merupakan faktor<br />

penting dalam pengomposan. Berbagai<br />

mikrorganisme terlibat dalam proses<br />

dekomposisi bahan organik, antara lain<br />

bakteri, fungi, aktinomycetes, ragi,<br />

mikro-fauna protozoa, Jumlah bakteri<br />

171

Hooray! Your file is uploaded and ready to be published.

Saved successfully!

Ooh no, something went wrong!