11.07.2015 Views

ilmu hukum - perpustakaan universitas riau

ilmu hukum - perpustakaan universitas riau

ilmu hukum - perpustakaan universitas riau

SHOW MORE
SHOW LESS
  • No tags were found...

You also want an ePaper? Increase the reach of your titles

YUMPU automatically turns print PDFs into web optimized ePapers that Google loves.

AZMI FENDRIVOLUME 1062 No. 1 Agustus 2011substansi dan kultur 16 seperti telah dijelaskan diawal tulisan ini. Berdasarkan ketigakomponen ini Badan Pembina Hukum Nasional (BPHN) lalu mengembangkannya menjadi5 (lima) komponen yaitu sebagai berikut: 171. Materi <strong>hukum</strong> (tatanan <strong>hukum</strong>) amat tergantung dengan politik <strong>hukum</strong> yang dikembangkan,sehingga berbeda dari suatu periode dengan periode berikutnya yangmeliputi:a. Perencanaan <strong>hukum</strong>;b. Pembentukan <strong>hukum</strong>;c. Penelitian <strong>hukum</strong>, dand. Pengembangan <strong>hukum</strong>.2. Aparatur <strong>hukum</strong> yaitu mereka yang mempunyai tugas dan fungsi :a. Penyuluhan Hukum;b. Penerapan <strong>hukum</strong>;c. Penegakan <strong>hukum</strong>, dand. Pelayanan <strong>hukum</strong>.3. Sarana dan prasarana <strong>hukum</strong> yang meliputi hal-hal yang bersifat fisik;4. Budaya <strong>hukum</strong> yang dianut oleh warga masyarakat, termasuk para pejabatnya; dan5. Pendidikan <strong>hukum</strong>.Berdasarkan ketiga komponen dasar dalam pembentukan <strong>hukum</strong> tersebut, agar<strong>hukum</strong> itu jadi fungsional dan bahkan sebagai sara perubahan sosial ditengah-tengahkehidupan masyarakat, untuk itu dibutuhkan bantuan dari berbagai disiplin <strong>ilmu</strong> sebagaipendukung. Sehingga <strong>hukum</strong> itu betul-betul bisa dijadikan sebagai sandaran dalambersikap, berbuat dan bertindak dalam berbagai lapangan kehidupan, baik olehmasyarakat maupun bagi pemerintah sendiri. Hal ini sejalan dengan amanat konstitusi,di mana dalam penjelasannya ditegaskan bahwa Indonesia adalah negara yang didasarkanatas <strong>hukum</strong> (eine rechtstaat, a state on law, a state governed by law). Hukum manamerupakan pengejawantahan dari cita <strong>hukum</strong> sebagaimana diamanatkan dalampembukaan konstitusi.G. KesimpulanMencermati uraian-uraian tentang pembaharuan/pembangunan di bidang <strong>hukum</strong>itu sesungguhnya bukanlah sesuatu yang baru. Sejak pernyataan kemerdekaan Indonesiadari penjajahan kolonial Belanda, telah dilakukan berbagai upaya kearah pembaharuan<strong>hukum</strong>, baik dari segi sistem, teori, asas, fungsi dan tujuan, peraturan perundangundangan,sampai dengan penerapan dan penegakannya.Pembaharuan itu didasarkan pada hakekat dari <strong>hukum</strong> itu sendiri sebagai suatuperaturan yang berlakunya harus memenuhi persyaratan filosofis, politis, yuridis, dansosiologis. Secara filosofis <strong>hukum</strong> itu harus sesuai dengan sistem, teori, asas-asas, fungsidan tujuan <strong>hukum</strong>. Dari segi politis <strong>hukum</strong> itu harus merupakan buatan dari pemerintah16Lebih lanjut lihat Lawrence F. Friedman, American Law, Introduction, W.W. Norton & company, NewYork, 1984, hlm. 5-7.17BPHN, Sejarah Badan Pembina Hukum Nasional, Departemen Hukum dan Hak Asasi Manusia RI, Jakarta,2005.

Hooray! Your file is uploaded and ready to be published.

Saved successfully!

Ooh no, something went wrong!