JURNALILMU HUKUM121Pasal 155 :(1) Tarif Retribusi ditinjau kembali paling lama 3 (tiga) tahun sekali.(2)Peninjauan tarif Retribusi sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dilakukan denganmemperhatikan indeks harga dan perkembangan perekonomian.(3)Penetapan tarif Retribusi sebagaimana dimaksud pada ayat (2) ditetapkan denganPeraturan Kepala Daerah.E. PenutupSehubungan dengan penyusunan rumusan norma kebijakan daerah tentang pajakdaerah dan retribusi daerah, perlu diperhatikan beberapa hal sebagai berikut:1. Pajak dan retribusi daerah tidak dapat diberlakukan surut;2. Minimal materi muatan dalam merumuskan pajak daerah ke dalam peraturan daerahterdiri atas:a. nama, objek, dan Subjek Pajak;b. dasar pengenaan, tarif, dan cara penghitungan pajak;c. wilayah pemungutan;d. Masa Pajak;e. penetapan;f. tata cara pembayaran dan penagihan;g. kedaluwarsa;h. sanksi administratif;i. tanggal mulai berlakunya.3. Minimal materi muatan dalam merumuskan retribusi daerah ke dalam peraturandaerah terdiri atas:a. nama, objek, dan Subjek Retribusi;b. golongan Retribusi;c. cara mengukur tingkat penggunaan jasa yang bersangkutan;d. prinsip yang dianut dalam penetapan struktur dan besarnya tarif Retribusi;e. struktur dan besarnya tarif Retribusi;f. wilayah pemungutan;g. penentuan pembayaran, tempat pembayaran, angsuran, dan penundaanpembayaran;h. sanksi administratif;i. penagihan;j. penghapusan piutang Retribusi yang kedaluwarsa; dank. tanggal mulai berlakunya.4. Rambu-rambu norma guna penyesuaian tarif pajak daerah ditemui adanya batasanmaksimal persentase, sedangkan tarif retribusi daerah terdapat keleluasaan bagidaerah untuk menetapkannya yang ditentukan dengan kualitas dan bobot pelayananyang diberikan oleh pemerintah. Hal ini dikarenakan kategori keduanya mempunyaikarakter yang berbeda, yakni pajak daerah tanpa ada kontraprestasi langsungdibandingkan dengan retribusi daerah.
FRENADIN ADEGUSTARA, DKKVOLUME 1222 No. 1 Agustus 2011F. Daftar PustakaAhmad Yani, Hubungan Keuangan Antara Pemerintah Pusat dan Daerah di Indonesia,PT.Raja Grafindo Persada, Jakarta, 2002Alam Setia Zain, Aspek Pembinaan Hutan dan Strafikasi Hutan Rakyat, Rieneka Cipta,Jakarta, 1998.Badan Pengkajian Ekonomi, Keuangan dan Kerjasama Internasional, Pusat PengkajianEkonomi dan Keuangan Departemen Keuangan RI, 2005, Evaluasi Pelaksanaan UUNo.34 Tahun 2000 tentang Pajak Daerah dan Retribusi Daerah, Jakarta.Bambang Pamulardi, Hukum Kehutanan dan Pembangunan Bidang Kehutanan, RajaGrafindo Persada, Jakarta, 1995.Deddy K, Peta Kemampuan Keuangan Provinsi Dalam Era Otonomi Daerah; TinjauanAtas Kinerja PAD dan Upaya Yang Dilakukan Daerah, Makalah, DirektoratPengembangan Otonomi DaerahErlangga Agustino Landiyanto, Kinerja Keuangan dan Strategi Pembangunan Kota di EraOtonomi Daerah; Studi Kasus Kota Surabaya, Cures Working Paper 05/01, Januari2005Machfud Sidik, Optimalisasi Pajak Daerah dan Retribusi Daerah Dalam RangkaMeningkatkan Kemampuan Keuangan Daerah, Orasi Ilmiah dengan tema “StrategiMeningkatkan Kemampuan Keuangan Daerah Melalui Penggalian Potensi DaerahDalam Rangka Otonomi Daerah”, Acara Wisuda XXI STIA LAN Bandung, 10 April 2002Muhammad Fauzan, Hukum Pemerintahan Daerah; Kajian Tentang Hubungan KeuanganAntara Pusat dan Daerah, UII Press, Yogyakarta, 2006Muhammad Zaenuddin, dalam Batam Pos, Strategi Peningkatan PAD, Selasa 20 November2007Nick Devas, Keuangan Pemerintah Indonesia, Lembaga Penerbit FE UI, Jakarta, 1989Tempo Interaktif, Pemerintah Batalkan 448 Perda Bermasalah, Edisi Jum’at 29 April 2005UU No.34 Tahun 2000 tentang Pajak Daerah dan Retribusi DaerahUU No.33 Tahun 2004 tentang Perimbangan Keuangan Antara Pemerintah Pusat danPemerintah DaerahYayasan Inovasi Pemerintahan Daerah (Centre for Local Government Innovation),Kebijakan Keuangan Daerah Dalam Rangka Mendukung Pelaksanaan Desentralisasidan Otonomi Daerah, Roundtable Discussion YIPD/CLGI, Jakarta, 2003.
- Page 2 and 3:
JURNALILMU HUKUMIJurnalILMUHUKUMJUR
- Page 4 and 5:
JURNALILMU HUKUMIIIPENGANTAR REDAKS
- Page 6 and 7:
JURNALILMU HUKUM1KEDUDUKAN IZIN LIN
- Page 8 and 9:
JURNALILMU HUKUM3Berdasarkan hal di
- Page 10 and 11:
JURNALILMU HUKUM5lingkungan diatur
- Page 12 and 13:
JURNALILMU HUKUM7Pola perizinan di
- Page 14 and 15:
JURNALILMU HUKUM9F. Daftar PustakaB
- Page 16 and 17:
JURNALILMU HUKUM11dan pembangunan y
- Page 18 and 19:
JURNALILMU HUKUM13disebut dengan Pe
- Page 20 and 21:
JURNALILMU HUKUM15undang ini maka s
- Page 22 and 23:
JURNALILMU HUKUM17Dalam Undang-Unda
- Page 24 and 25:
JURNALILMU HUKUM19bertanggung jawab
- Page 26 and 27:
JURNALILMU HUKUM21Handajaningrat, S
- Page 28 and 29:
JURNALILMU HUKUM23menambah beban po
- Page 30 and 31:
JURNALILMU HUKUM25yang sangat besar
- Page 32 and 33:
JURNALILMU HUKUM27Terkait kebijakan
- Page 34 and 35:
JURNALILMU HUKUM29MakalahAbdul Bari
- Page 36 and 37:
JURNALILMU HUKUM31pemerintahan naga
- Page 38 and 39:
JURNALILMU HUKUM33Tabel. 1Nagari da
- Page 40 and 41:
JURNALILMU HUKUM354. Hilangnya jaba
- Page 42 and 43:
JURNALILMU HUKUM37Kepala DesaKepala
- Page 44 and 45:
JURNALILMU HUKUM39i. Tanah, hutan,
- Page 46 and 47:
JURNALILMU HUKUM41PERKEMBANGAN KELE
- Page 48 and 49:
JURNALILMU HUKUM43adanya, dapat dis
- Page 50 and 51:
JURNALILMU HUKUM45Versi keempat, te
- Page 52 and 53:
JURNALILMU HUKUM47Kijang bertemu ki
- Page 54 and 55:
JURNALILMU HUKUM49Dalam buku Sejara
- Page 56 and 57:
JURNALILMU HUKUM51Setelah ditetapka
- Page 58 and 59:
JURNALILMU HUKUM53hubungan darat an
- Page 60 and 61:
JURNALILMU HUKUM55Kewedanaan Muara
- Page 62 and 63:
JURNALILMU HUKUM57menggunakan kapal
- Page 64 and 65:
JURNALILMU HUKUM59ternyata Kabupate
- Page 66 and 67:
JURNALILMU HUKUM61PERGESERAN PERAN
- Page 68 and 69:
JURNALILMU HUKUM63sesuai dengan cit
- Page 71 and 72:
JUNAIDIVOLUME2 No. 1 Agustus 201166
- Page 73 and 74:
JUNAIDIVOLUME2 No. 1 Agustus 201168
- Page 75 and 76: JUNAIDIVOLUME2 No. 1 Agustus 201170
- Page 77 and 78: JUNAIDIVOLUME2 No. 1 Agustus 201172
- Page 79 and 80: JUNAIDIVOLUME2 No. 1 Agustus 201174
- Page 81 and 82: MEXSASAI INDRAVOLUME2 No. 1 Agustus
- Page 83 and 84: MEXSASAI INDRAVOLUME2 No. 1 Agustus
- Page 85 and 86: MEXSASAI INDRAVOLUME2 No. 1 Agustus
- Page 87 and 88: MEXSASAI INDRAVOLUME2 No. 1 Agustus
- Page 89 and 90: VOLUME2 No. 1 Agustus 201184IMPLEME
- Page 91 and 92: ROMIVOLUME2 No. 1 Agustus 201186Sel
- Page 93 and 94: ROMIVOLUME2 No. 1 Agustus 201188ren
- Page 95 and 96: ROMIVOLUME2 No. 1 Agustus 201190Ist
- Page 97 and 98: ROMIVOLUME2 No. 1 Agustus 201192yan
- Page 99 and 100: ROMIVOLUME2 No. 1 Agustus 201194dal
- Page 101 and 102: VOLUME2 No. 1 Agustus 201196PERBAIK
- Page 103 and 104: AZMI FENDRIVOLUME2 No. 1 Agustus 20
- Page 105 and 106: AZMI FENDRIVOLUME 1002 No. 1 Agustu
- Page 107 and 108: AZMI FENDRIVOLUME 1022 No. 1 Agustu
- Page 109 and 110: AZMI FENDRIVOLUME 1042 No. 1 Agustu
- Page 111 and 112: AZMI FENDRIVOLUME 1062 No. 1 Agustu
- Page 113 and 114: VOLUME 1082 No. 1 Agustus 2011KONTR
- Page 115 and 116: FRENADIN ADEGUSTARA, DKKVOLUME 1102
- Page 117 and 118: FRENADIN ADEGUSTARA, DKKVOLUME 1122
- Page 119 and 120: FRENADIN ADEGUSTARA, DKKVOLUME 1142
- Page 121 and 122: FRENADIN ADEGUSTARA, DKKVOLUME 1162
- Page 123 and 124: FRENADIN ADEGUSTARA, DKKVOLUME 1182
- Page 125: FRENADIN ADEGUSTARA, DKKVOLUME 1202
- Page 129 and 130: VOLUME 1242 No. 1 Agustus 20115. Er
- Page 131: VOLUME 1262 No. 1 Agustus 20116. Na