JURNALILMU HUKUM49Dalam buku Sejarah Kebangkitan Nasional Daerah Jambi 18 , disebutkan bahwa wilayahadministrasi Kerajaan Jambi meliputi Pucuk Jambi Sembilan Lurah, tiangnya Alam Rajo.Adapun lurah yang sembilan itu sebagaimana yang dikutip dari Kementerian Penerangan,Propinsi Sumatera Tengah meliputi:- Batang Merangin,- Batang Masumai,- Batang Tabir,- Batang Pelepat,- Batang Senamat,- Batang Tebo,- Batang Bungo,- Batang Juhuhan dan- Batang Abuan Tungkal.Di awal kekuasaan Belanda di Jambi, Sultan Thaha (1855-1904) bahkan mengutussalah seorang panglima perangnya bernama Raden Usman ke front IV Pertahanan Jambiyang meliputi Sungai Bengkal dan Tungkal Ulu. Raden Usman tewas sebagai ksatria diMerlung dan dimakamkan di Pelabuhan Dagang. Raden Mattahir pun pernah melakukanperjalanan dari melalui rute Jambi - Muara Tebo – Merlung Pelabuhan Dagang – Jambidalam memperkuat pertahanan pasukan yang dipimpin Raden Usman menghadapiserangan Belanda. 19D. Terbentuknya Marga Tungkal UluSebelum Sultan Taha naik tahta dan mendeklarasikan permusuhannnya dengan Belanda,Belanda sesungguhnya telah melakukan sejumlah perjanjian dengan Sultan Jambi yangmelemahkan kewibawaan Sultan sendiri. Jadi, walaupun secara de facto Jambi belumjatuh ke tangan Belanda, Jambi berada dalam kontrol Belanda. Bentuk pemerintahandalam Kesultanan Jambi tergambar dalam seloko adat:“Alam nan be-Rajo,Rantau nan be-Jenang,Negeri nan be-Batin,Luhak nan be-Penghulu,Kampung nan be-Tuo,Rumah nan be-tengganai,Daerah pemerintahan yang terendah adalah dusun, mempunyai kekayaan sendiri,tetapi tidak mempunyai hak penuh untuk bertindak, karena di bawah perlindungan daerahyang lebih tinggi seperti luhak, negeri dan rantau.Setelah Jambi jatuh dalam taklukan Belanda, struktur pemerintahan disesuaikandengan peraturan pemerintah Hindia Belanda. Namun disamping dibentuk strukturpemerintahan Hindia Belanda, Belanda juga tetap mengakui bentuk-bentuk pemerintahanasli masyarakat setempat, yang salah satunya adalah Marga.18Anonim, Sejarah Kebangkitan Nasional Daerah Jambi, Depdikbud, 1985, hal. 28.19Anonim, Ceritera Rakyat Daerah Jambi, Departemen Pendidikan dan Kebudayaan, 1981, hal. 90.
ERDIANTOVOLUME2 No. 1 Agustus 201150Marga adalah bentuk pemerintahan yang berada di bawah Residen dalam pemerintahanHindia Belanda. Pemerintahan Marga sendiri sesungguhnya tidak dikenal dalamstruktur pemerintahan Melayu Jambi. Pemerintahan Marga yang aslinya dikenal dalamKerajaan Palembang Darussalam digunakan juga di Jambi, ketika untuk pertama kali Jambiditaklukkan Belanda dan dimasukkan dalam wilayah Keresidenan Palembang. Dalamstruktur pemerintahan Sultan Jambi, Marga sederajat dengan Negeri yang dikepalai seorangBatin. Adapun alasan Belanda menyeragamkan bentuk pemerintahan dengan nama Margaselain karena alasan praktis untuk menyamakan dengan Palembang, adalah juga untukmenghilangkan perbedaan sebutan yang dalam kesultanan Jambi amat banyak. 20Perubahan Struktur Pemerintahan Sultan menjadi Struktur Pemerintahan HindiaBelanda di Jambi dapat digambarkan dalam tabel berikut:Tabel. 1Perbandingan Organ Pemerintahan Sultan, Hindia Belanda,dan Republik IndonesiaPemerintahan Pem. Hindia BelandaPem.SultanSekarangRaja/Sultan * Resident Gubernur- Asisten Residen/Kepala Afdeling -Jenang Kep.Onder Afdeling Bupati/Walikota- Kep.Distrik/Wedana/Demang -- Kep.Distrik/Ass.Wedana/Kecamatan CamatBatin Marga -Penghulu Kepala Dusun Kepala Desa* Dalam menjalankan pemerintahan Sultan dibentu Kerapatan Patih Dalam dan KerapatanPatih LuarPengakuan Belanda atas daerah yang otonom seperti Marga sejalan dengan politikKolonial untuk memerintah dengan menggunakan kesatuan-kesatuan pemerintah aslidengan biaya dan usaha yang relatif ringan. Justru dengan pemanfaatan strukturpemerintahan yang asli ini menambah kewibawaan Pemerintah Belanda. 21 Dengan katalain, Belanda berusaha menjajah bangsa Indonesia dengan tangan Bangsa Indonesia sendiri.Marga yang dimaksud adalah satu daerah <strong>hukum</strong> (Rechtsgebeied) yang dikepalaiseorang kepala Marga yang disebut Pasirah yang dipilih melalui suatu pemilihan umumsecara langsung. Adapun calon pasirah dipilih dari orang-orang yang ada hubungandarahnya dengan pemerintah adat selama ini yaitu garis keturunan lurus. Pada mulanya,pemilihan dilakukan dengan cara voting berdiri, berkumpul di hadapan calon yangdietujuinya yang sudah duduk di hadapan panitia pemilihan, berjarak antara satu denganyang lainnya 10 m. Dalam perkembangannya, pemilihan dilakukan secara rahasia yaitumemasukkan semacam surat suara ke dalam kotak masing-masing. 2220A Mukti Nasrudin, Op.Cit, hal. 299.21Amrah Muslimin, Sejarah Ringkas Perkembangan Pemerintahan Marga/Kampung Menjadi PemerintahanDesa/Kelurahan dalam Propinsi Sumatera Selatan, Pemda Prop. Sumsel, Palembang, 1986, hal. 2-3.22A Mukti Nasrudin, Op.Cit, hal. 300.
- Page 2 and 3:
JURNALILMU HUKUMIJurnalILMUHUKUMJUR
- Page 4 and 5: JURNALILMU HUKUMIIIPENGANTAR REDAKS
- Page 6 and 7: JURNALILMU HUKUM1KEDUDUKAN IZIN LIN
- Page 8 and 9: JURNALILMU HUKUM3Berdasarkan hal di
- Page 10 and 11: JURNALILMU HUKUM5lingkungan diatur
- Page 12 and 13: JURNALILMU HUKUM7Pola perizinan di
- Page 14 and 15: JURNALILMU HUKUM9F. Daftar PustakaB
- Page 16 and 17: JURNALILMU HUKUM11dan pembangunan y
- Page 18 and 19: JURNALILMU HUKUM13disebut dengan Pe
- Page 20 and 21: JURNALILMU HUKUM15undang ini maka s
- Page 22 and 23: JURNALILMU HUKUM17Dalam Undang-Unda
- Page 24 and 25: JURNALILMU HUKUM19bertanggung jawab
- Page 26 and 27: JURNALILMU HUKUM21Handajaningrat, S
- Page 28 and 29: JURNALILMU HUKUM23menambah beban po
- Page 30 and 31: JURNALILMU HUKUM25yang sangat besar
- Page 32 and 33: JURNALILMU HUKUM27Terkait kebijakan
- Page 34 and 35: JURNALILMU HUKUM29MakalahAbdul Bari
- Page 36 and 37: JURNALILMU HUKUM31pemerintahan naga
- Page 38 and 39: JURNALILMU HUKUM33Tabel. 1Nagari da
- Page 40 and 41: JURNALILMU HUKUM354. Hilangnya jaba
- Page 42 and 43: JURNALILMU HUKUM37Kepala DesaKepala
- Page 44 and 45: JURNALILMU HUKUM39i. Tanah, hutan,
- Page 46 and 47: JURNALILMU HUKUM41PERKEMBANGAN KELE
- Page 48 and 49: JURNALILMU HUKUM43adanya, dapat dis
- Page 50 and 51: JURNALILMU HUKUM45Versi keempat, te
- Page 52 and 53: JURNALILMU HUKUM47Kijang bertemu ki
- Page 56 and 57: JURNALILMU HUKUM51Setelah ditetapka
- Page 58 and 59: JURNALILMU HUKUM53hubungan darat an
- Page 60 and 61: JURNALILMU HUKUM55Kewedanaan Muara
- Page 62 and 63: JURNALILMU HUKUM57menggunakan kapal
- Page 64 and 65: JURNALILMU HUKUM59ternyata Kabupate
- Page 66 and 67: JURNALILMU HUKUM61PERGESERAN PERAN
- Page 68 and 69: JURNALILMU HUKUM63sesuai dengan cit
- Page 71 and 72: JUNAIDIVOLUME2 No. 1 Agustus 201166
- Page 73 and 74: JUNAIDIVOLUME2 No. 1 Agustus 201168
- Page 75 and 76: JUNAIDIVOLUME2 No. 1 Agustus 201170
- Page 77 and 78: JUNAIDIVOLUME2 No. 1 Agustus 201172
- Page 79 and 80: JUNAIDIVOLUME2 No. 1 Agustus 201174
- Page 81 and 82: MEXSASAI INDRAVOLUME2 No. 1 Agustus
- Page 83 and 84: MEXSASAI INDRAVOLUME2 No. 1 Agustus
- Page 85 and 86: MEXSASAI INDRAVOLUME2 No. 1 Agustus
- Page 87 and 88: MEXSASAI INDRAVOLUME2 No. 1 Agustus
- Page 89 and 90: VOLUME2 No. 1 Agustus 201184IMPLEME
- Page 91 and 92: ROMIVOLUME2 No. 1 Agustus 201186Sel
- Page 93 and 94: ROMIVOLUME2 No. 1 Agustus 201188ren
- Page 95 and 96: ROMIVOLUME2 No. 1 Agustus 201190Ist
- Page 97 and 98: ROMIVOLUME2 No. 1 Agustus 201192yan
- Page 99 and 100: ROMIVOLUME2 No. 1 Agustus 201194dal
- Page 101 and 102: VOLUME2 No. 1 Agustus 201196PERBAIK
- Page 103 and 104: AZMI FENDRIVOLUME2 No. 1 Agustus 20
- Page 105 and 106:
AZMI FENDRIVOLUME 1002 No. 1 Agustu
- Page 107 and 108:
AZMI FENDRIVOLUME 1022 No. 1 Agustu
- Page 109 and 110:
AZMI FENDRIVOLUME 1042 No. 1 Agustu
- Page 111 and 112:
AZMI FENDRIVOLUME 1062 No. 1 Agustu
- Page 113 and 114:
VOLUME 1082 No. 1 Agustus 2011KONTR
- Page 115 and 116:
FRENADIN ADEGUSTARA, DKKVOLUME 1102
- Page 117 and 118:
FRENADIN ADEGUSTARA, DKKVOLUME 1122
- Page 119 and 120:
FRENADIN ADEGUSTARA, DKKVOLUME 1142
- Page 121 and 122:
FRENADIN ADEGUSTARA, DKKVOLUME 1162
- Page 123 and 124:
FRENADIN ADEGUSTARA, DKKVOLUME 1182
- Page 125 and 126:
FRENADIN ADEGUSTARA, DKKVOLUME 1202
- Page 127 and 128:
FRENADIN ADEGUSTARA, DKKVOLUME 1222
- Page 129 and 130:
VOLUME 1242 No. 1 Agustus 20115. Er
- Page 131:
VOLUME 1262 No. 1 Agustus 20116. Na