JURNALILMU HUKUM59ternyata Kabupaten Tanjung Jabung Barat memiliki akses perhubungan laut melaluiPelabuhan Kuala Tungkal sekaligus akses hubungan darat melalui Jalan Negara LintasTimur Sumatera yang terbentang di wilayah Kecamatan Merlung dan Tungkal Ulu.Pada masa pemerintahan Safrial sebagai Bupati Tanjab Barat, wilayah Tungkal Ulusekarang resmi terdiri dari 6 kecamatan yaitu Kecamatan Merlung, Kecamatan TungkalUlu, Kecamatan Tebing Tinggi, Kecamatan Batang Asam, Kecamatan Renah Mendaluhdan Kecamatan Muara Papalik.I. KesimpulanAkhirnya, sebagai penutup, berdasarkan sumber-sumber dan uraian-uraian di atasdapatlah kita peroleh kesimpulan sebagai berikut :1. Nama Tungkal yang kita kenal sekarang berasal dari Kuntala yang berubah berdasarkantransliterasi China menjadi Tungkal, yaitu kerajaan yang berdiri di pantai timur Sumaterakira-kira tahun 456-464. Tahun-tahun berikutnya Kerajaan Kuntala tunduk padaMelayu, Sriwijaya, Singosari dan Majapahit. Namun demikian, tahun 1368 nama Kuntalamuncul kembali dalam berita China.2. Lokasi ibukota Kerajaan Kuntala diperkirakan di Daerah Taman Raja sekarang, karenaKuala Sungai Pengabuan/Tungkal dulu adalah di sekitar Taman Raja, sebelum terjadinyapendangkalan laut yang menyebabkan daratan menjadi lebih luas seperti yang kita kenalsekarang. Sumber sejarah China menyebutkan bahwa di kuala sungai Pengabuanterdapat Teluk Wen, yaitu teluk yang berada antara Kuntala dan Chan-Pei (Jambi)atau Malayu.3. Sekitar tahun 1400 atau abad ke-15, orang-orang Pagaruyung yang telah memelukAgama Islam datang ke Tungkal melalui Retih dan Kuantan, Riau, dan menemukansekelompok masyarakat peninggalan kejayaan Kerajaan Kuntala. Mereka berbaur danmendirikan pemerintahan dengan mengacu kepada bentuk pemerintahan diMinangkabau dengan beberapa pengecualian dengan Datuk Malin Andiko sebagai kepalapemerintahan.4. Tungkal didatangi orang Johor, sampai kemudian Tungkal menjadi daerah taklukanyang wajib mengirim upeti kepada Sultan Johor.5. Sebelum Tahun 1512-1515, Sultan Johor membebaskan Tungkal dari kewajibanmembayar upeti atas kecerdasan Lamsasti, seorang anak yang ditemukan Datuk MalimAndiko dalam perahu yang terapung-apung. Diperkirakan, keputusan tersebut didorongoleh kenyataan bahwa Lamsasti adalah anak Sultan Johor dan adanya kemungkinanbahwa saat itu Johor sudah dibawah pengaruh Malaka, yang ketika itu menjadi pelabuhandan kerajaan dagang terpenting di Selat Malaka.6. Tahun 1512-1515, Tungkal menjadi negeri sendiri tetapi tidak mempunyai raja, yangberada dalam pengaruh Johor. Nama Tungkal disebut sebagai salah satu bangsa yangtelah melakukan perdagangan di Malaka.7. Tahun 1516 sampai seterusnya, diperkirakan Tungkal berada dalam pengaruh SultanJambi. Sejarah Jambi mencatat tahun 1630 sebagai tahun dimana Sultan Jambi menolakmenyerahkan Tungkal kepada Malaka.
ERDIANTOVOLUME2 No. 1 Agustus 2011608. Antara Tahun 1855 s/d 1881 di masa pemerintahan Sultan Ahmad Nazarudin di Jambi,Tungkal berada di bawah kesultanan Jambi dan diangkat pejabat pemerintah Kesultanandi Tungkal. Pada masa itu pula Sultan Jambi memerintahkan Mantri Berangas untukmembuka daerah Tungkal Ilir sekarang menjadi pemukiman penduduk, setelahsebelumnya Tungkal wilayah Ilir telah pula dihuni Suku Melayu asal Brunai.9. Tahun 1904, Jambi resmi menjadi jajahan Belanda, sejak saat itu dengan sendirinyaTungkal menjadi jajahan Belanda. Saat inilah yang diperkirakan mnucul pertamakalinyaistilah Tungkal Ulu dan Tungkal Ilir untuk membedakan daerah ilir dan ulu berkaitandengan pembentukan Marga.J. Daftar PustakaA. Hamid Attamimi, Peranan Keputusan Presiden Republik Indonesia dalam PenyelenggaraanPemerintahan Negara. Disertasi, Fakultas Pascasarjana Univ. Indonesia, Jakarta, 1990A. Mukti Nasrudin, Jambi dalam Sejarah Nusantara, makalah, Tidak diterbitkan, Jambi,1989.(Koleksi Museum Negeri Jambi)Amrah Muslimin, Sejarah Ringkas Perkembangan Pemerintahan Marga/KampungMenjadi Pemerintahan Desa/Kelurahan dalam Propinsi Sumatera Selatan, PemdaProp. Sumsel, Palembang, 1986Anonim, Ceritera Rakyat Daerah Jambi, Departemen Pendidikan dan Kebudayaan,1981Anonim, Sejarah Kebangkitan Nasional Daerah Jambi, Depdikbud, 1985.Anonim, Sejarah Revolusi Kemerdekaan Daerah Jambi, Depdikbud, 1986Datuk Tuah, Tambo Alam Minangkabau, Pustaka Indonesia, Bukittinggi.Edi Sigar, Buku Pintar Indonesia, Pustaka Delapratasa, Jakarta, 1996HA Rivai, Tambo Tungkal Ulu, Tidak diterbitkan.M. Iskandar, dkk, Indonesia dalam Perkembangan Zaman, Ganeca Exact, Bandung, 2004Rajo Bujang dkk, Dinamika Adat Masyarakat Kabupaten Tanjung Jabung Barat,Lembaga Adat Kabupaten Tanjung Jabung Barat, Kuala Tungkal, 2003Sartono, Kerajaan Malayu Kuno Pra Sriwijaya di Sumatera, Makalah dalam SeminarSejarah Melayu Kuno yang diselenggarakan Pemda Tingkat I Jambi bekerjasamadengan Depdikbud, di Jambi pada tanggal 7-8 Desember 1982Soekmono, Rekonstruksi Sejarah Malayu Kuno sesuai Tuntutan Arkeologi, makalahdalam Seminar Sejarah Melayu Kuno yang diselenggarakan Pemda Tingkat I Jambibekerjasama dengan Depdikbud, di Jambi pada tanggal 7-8 Desember 1982Uka Tjandrasasmita, Beberapa Catatan Tentang Perdagangan di DAS Batanghari,Hubungannya dengan Jalur Perdagangan Internasional pada Abad-abad Pertamasampai Abad XVI, makalah dalam Seminar Sejarah Melayu Kuno yangdiselenggarakan Pemda Tingkat I Jambi bekerjasama dengan Depdikbud, di Jambipada tanggal 7-8 Desember 1982.
- Page 2 and 3:
JURNALILMU HUKUMIJurnalILMUHUKUMJUR
- Page 4 and 5:
JURNALILMU HUKUMIIIPENGANTAR REDAKS
- Page 6 and 7:
JURNALILMU HUKUM1KEDUDUKAN IZIN LIN
- Page 8 and 9:
JURNALILMU HUKUM3Berdasarkan hal di
- Page 10 and 11:
JURNALILMU HUKUM5lingkungan diatur
- Page 12 and 13:
JURNALILMU HUKUM7Pola perizinan di
- Page 14 and 15: JURNALILMU HUKUM9F. Daftar PustakaB
- Page 16 and 17: JURNALILMU HUKUM11dan pembangunan y
- Page 18 and 19: JURNALILMU HUKUM13disebut dengan Pe
- Page 20 and 21: JURNALILMU HUKUM15undang ini maka s
- Page 22 and 23: JURNALILMU HUKUM17Dalam Undang-Unda
- Page 24 and 25: JURNALILMU HUKUM19bertanggung jawab
- Page 26 and 27: JURNALILMU HUKUM21Handajaningrat, S
- Page 28 and 29: JURNALILMU HUKUM23menambah beban po
- Page 30 and 31: JURNALILMU HUKUM25yang sangat besar
- Page 32 and 33: JURNALILMU HUKUM27Terkait kebijakan
- Page 34 and 35: JURNALILMU HUKUM29MakalahAbdul Bari
- Page 36 and 37: JURNALILMU HUKUM31pemerintahan naga
- Page 38 and 39: JURNALILMU HUKUM33Tabel. 1Nagari da
- Page 40 and 41: JURNALILMU HUKUM354. Hilangnya jaba
- Page 42 and 43: JURNALILMU HUKUM37Kepala DesaKepala
- Page 44 and 45: JURNALILMU HUKUM39i. Tanah, hutan,
- Page 46 and 47: JURNALILMU HUKUM41PERKEMBANGAN KELE
- Page 48 and 49: JURNALILMU HUKUM43adanya, dapat dis
- Page 50 and 51: JURNALILMU HUKUM45Versi keempat, te
- Page 52 and 53: JURNALILMU HUKUM47Kijang bertemu ki
- Page 54 and 55: JURNALILMU HUKUM49Dalam buku Sejara
- Page 56 and 57: JURNALILMU HUKUM51Setelah ditetapka
- Page 58 and 59: JURNALILMU HUKUM53hubungan darat an
- Page 60 and 61: JURNALILMU HUKUM55Kewedanaan Muara
- Page 62 and 63: JURNALILMU HUKUM57menggunakan kapal
- Page 66 and 67: JURNALILMU HUKUM61PERGESERAN PERAN
- Page 68 and 69: JURNALILMU HUKUM63sesuai dengan cit
- Page 71 and 72: JUNAIDIVOLUME2 No. 1 Agustus 201166
- Page 73 and 74: JUNAIDIVOLUME2 No. 1 Agustus 201168
- Page 75 and 76: JUNAIDIVOLUME2 No. 1 Agustus 201170
- Page 77 and 78: JUNAIDIVOLUME2 No. 1 Agustus 201172
- Page 79 and 80: JUNAIDIVOLUME2 No. 1 Agustus 201174
- Page 81 and 82: MEXSASAI INDRAVOLUME2 No. 1 Agustus
- Page 83 and 84: MEXSASAI INDRAVOLUME2 No. 1 Agustus
- Page 85 and 86: MEXSASAI INDRAVOLUME2 No. 1 Agustus
- Page 87 and 88: MEXSASAI INDRAVOLUME2 No. 1 Agustus
- Page 89 and 90: VOLUME2 No. 1 Agustus 201184IMPLEME
- Page 91 and 92: ROMIVOLUME2 No. 1 Agustus 201186Sel
- Page 93 and 94: ROMIVOLUME2 No. 1 Agustus 201188ren
- Page 95 and 96: ROMIVOLUME2 No. 1 Agustus 201190Ist
- Page 97 and 98: ROMIVOLUME2 No. 1 Agustus 201192yan
- Page 99 and 100: ROMIVOLUME2 No. 1 Agustus 201194dal
- Page 101 and 102: VOLUME2 No. 1 Agustus 201196PERBAIK
- Page 103 and 104: AZMI FENDRIVOLUME2 No. 1 Agustus 20
- Page 105 and 106: AZMI FENDRIVOLUME 1002 No. 1 Agustu
- Page 107 and 108: AZMI FENDRIVOLUME 1022 No. 1 Agustu
- Page 109 and 110: AZMI FENDRIVOLUME 1042 No. 1 Agustu
- Page 111 and 112: AZMI FENDRIVOLUME 1062 No. 1 Agustu
- Page 113 and 114: VOLUME 1082 No. 1 Agustus 2011KONTR
- Page 115 and 116:
FRENADIN ADEGUSTARA, DKKVOLUME 1102
- Page 117 and 118:
FRENADIN ADEGUSTARA, DKKVOLUME 1122
- Page 119 and 120:
FRENADIN ADEGUSTARA, DKKVOLUME 1142
- Page 121 and 122:
FRENADIN ADEGUSTARA, DKKVOLUME 1162
- Page 123 and 124:
FRENADIN ADEGUSTARA, DKKVOLUME 1182
- Page 125 and 126:
FRENADIN ADEGUSTARA, DKKVOLUME 1202
- Page 127 and 128:
FRENADIN ADEGUSTARA, DKKVOLUME 1222
- Page 129 and 130:
VOLUME 1242 No. 1 Agustus 20115. Er
- Page 131:
VOLUME 1262 No. 1 Agustus 20116. Na