- Page 2 and 3: Paristiyanti Nurwardani TEKNIK PEMB
- Page 6: Kata Pengantar Puji syukur kehadira
- Page 9 and 10: 5.10. Pengendalian Organisme Pengga
- Page 12 and 13: Budidaya tanaman membutuhkan berbag
- Page 14 and 15: Rp.8.136.900,00 (www.litbang.deptan
- Page 16 and 17: Tahun 1987, indonesia berhasil mela
- Page 18 and 19: 2.1 Anatomi Dan Morfologi Tumbuhan
- Page 20 and 21: Menyimpan energi dalam bentuk granu
- Page 22 and 23: 2). Akar tunggang. Akar ini umumnya
- Page 24 and 25: Teknik Pembenihan Tanaman Gambar 2.
- Page 26 and 27: 2.2 Anatomi dan Morfologi Biji Tumb
- Page 28 and 29: Perkecambahan dapat terjadi walaupu
- Page 30 and 31: Gambar 2.14. Proses pertumbuhan dan
- Page 32 and 33: BAB 3. TEKNIK PRODUKSI BENIH VEGETA
- Page 34 and 35: atau dokter terdekat. Pada suatu lo
- Page 36 and 37: menerapkan atau Melaksanakan tindak
- Page 38 and 39: varietas pohon induk dan asal-usuln
- Page 40 and 41: yang kurang menguntungkan, termasuk
- Page 42 and 43: • Pada waktu diangkut entres yang
- Page 44 and 45: yang ideal bagi pertumbuhan awal bi
- Page 46 and 47: derasnya air hujan. Penyiraman cuku
- Page 48 and 49: nguntungkan bila diperbanyak dengan
- Page 50 and 51: dibuang secara melingkar. Lebar lin
- Page 52 and 53: ke dalam lubang. Bagian media di se
- Page 54 and 55:
A B C E F Gambar 3.8. Persiapan pen
- Page 56 and 57:
I G H Gambar 3.9 (lanjutan ) G. Mem
- Page 58 and 59:
tersebut dapat menghambat pembentuk
- Page 60 and 61:
Gambar 3.12 . Pohon induk untuk can
- Page 62 and 63:
Gambar 3.14. Bibit cangkok yang tea
- Page 64 and 65:
Selanjutnya batang atas dimasukkan
- Page 66 and 67:
d. Teknik penempelan tunas (okulasi
- Page 68 and 69:
E I J F Gambar 3.16. Proses pembuat
- Page 70 and 71:
• Diambil dari ranting yang berdi
- Page 72 and 73:
E G I Gambar 3.17 (Lanjutan) E. Men
- Page 74 and 75:
Q S U Gambar 3.17 (Lanjutan) Q. Tun
- Page 76 and 77:
induk. Oleh karena itu penyusuan ha
- Page 78 and 79:
Kapulasan + - + _ + Mangga + + + 0
- Page 80 and 81:
uahan secara masal, walaupun dengan
- Page 82 and 83:
Pengawasan dan Sertifikasi Benih (B
- Page 84 and 85:
unggul buah-buahan agar mereka tida
- Page 86 and 87:
mungkin dengan menggunakan metode j
- Page 88:
kebun induk spesifik akan lebih ter
- Page 91 and 92:
yang dinamakan dengan bakal buah (o
- Page 93 and 94:
tumbuhan dalam memperoleh makanan.
- Page 95 and 96:
mikrospora sangat padat tetapi kemu
- Page 97 and 98:
Gambar 4.5. Proses perkembangan org
- Page 99 and 100:
Pada tanaman jelasi perkecambahan s
- Page 101 and 102:
Biji angiospermae merupakan suatu s
- Page 103 and 104:
a. Penyerbukan oleh serangga Sebaha
- Page 105 and 106:
sebagai lahan tadah hujan. Air sang
- Page 107 and 108:
1) Pengolahan tanah, menentukan kom
- Page 109 and 110:
B = 10.000 X 100/p x100/q X 100/r X
- Page 111 and 112:
e) Roguing Roguing bertujuan untuk
- Page 113 and 114:
f) Pengolahan Benih Pengolahan beni
- Page 115 and 116:
pengeringan yang dapat menurunkan m
- Page 117 and 118:
kelembapan, temperatur, dan komposi
- Page 119 and 120:
yang dicantumkan di dalam label ben
- Page 121 and 122:
Pengadaan benih LMJ tidak melalui p
- Page 123 and 124:
1) Faktor genetik Genetik merupakan
- Page 125 and 126:
3) Faktor fisik dan fisiologis Fakt
- Page 127 and 128:
• loose filled seed (benih dilind
- Page 129 and 130:
penghalang munculnya kecambah (radi
- Page 131 and 132:
kering dapat dilakukan secara cepat
- Page 133 and 134:
per satu dengan menggunakan pinset
- Page 135 and 136:
tanaman. Beberapa patogen tidak mud
- Page 137 and 138:
Antigen buffer: i. PBS + 0,01 M NaD
- Page 139 and 140:
e. Permohonan pemeriksaan fase menj
- Page 141 and 142:
enih yang tidak memiliki sifat kuli
- Page 143 and 144:
Selajutnya dilakukan pengamatan mik
- Page 145 and 146:
Media BSC, Media Komada, dan lainla
- Page 147 and 148:
cara menggerus jaringan tanaman yan
- Page 149 and 150:
1) Permohonan pemeriksaan lapang pe
- Page 151 and 152:
atau susunan penempatan benih tidak
- Page 153 and 154:
Ringkasan Setelah mempelajari BAB 4
- Page 155 and 156:
144
- Page 157 and 158:
erpartikel halus). Konsep ini dikem
- Page 159 and 160:
iasanya disebut sebagai lapisan ola
- Page 161 and 162:
pori ini akan makin tidak berkemban
- Page 163 and 164:
menunjukkan bahwa suatu tanah diseb
- Page 165 and 166:
Tabel 5.1. Klasifikasi ukuran, juml
- Page 167 and 168:
Tabel 5.3. Pengaruh kelas tekstur d
- Page 169 and 170:
pertumbuhan tanaman dan juga terhad
- Page 171 and 172:
(1) Kapasitas thermal. Tanah minera
- Page 173 and 174:
enda berwarna terang atau putih, se
- Page 175 and 176:
Pembersihan lahan ini dapat dilakuk
- Page 177 and 178:
Jumlah Benih Cabe = 1,5 x (jumlah b
- Page 179 and 180:
sederhana yang siap diserap oleh ta
- Page 181 and 182:
K. Jadi dengan menambahkan 4 ton/ha
- Page 183 and 184:
lebih banyak dibandingkan dengan mi
- Page 185 and 186:
termofilik. Setelah suhu berangsur
- Page 187 and 188:
pembentukan biji. Dengan cara terse
- Page 189 and 190:
(mengandung unsur dan P), Nitroposk
- Page 191 and 192:
Tabel 5.10. Jadwal pemberian pupuk
- Page 193 and 194:
merupakan penyebab keasaman tanah b
- Page 195 and 196:
lanjut; akar tidak sehat dan menghi
- Page 197 and 198:
tanaman padi dengan dosis 100 kg/ha
- Page 199 and 200:
komponen kunci dalam proses fotosin
- Page 201 and 202:
mempertahankan turgornya, sehingga
- Page 203 and 204:
daerah lembab perlu pipa drainase y
- Page 205 and 206:
• Alasan melakukan pemangkasan Ka
- Page 207 and 208:
mengurangi hasil tanaman; menguran
- Page 209 and 210:
Gambar 5. 17 Siklus hidup Sylepta s
- Page 211 and 212:
5) Kumbang Coleoptera Kumbang oryct
- Page 213 and 214:
Virus adalah mikroba yang hanya mem
- Page 215 and 216:
kemajuan ilmu pertanian yang dikemb
- Page 217 and 218:
Gambar 5. 36. sketsa Fusarium sp. (
- Page 219 and 220:
kematangan biji padi lebih cepat di
- Page 221 and 222:
jaringan bagian luar dari benjolan
- Page 223 and 224:
Gambar 5.47. Gejala serangan bakter
- Page 225 and 226:
Pada umbi-lapis bercak-bercak pada
- Page 227 and 228:
Bercak-bercak dengan “halo” pad
- Page 229 and 230:
(9). Gejala utama : kurap atau luka
- Page 231 and 232:
Busuk akar, disebabkan oleh organis
- Page 233 and 234:
tangan. Adalah lebih baik bila dipe
- Page 235 and 236:
(5). Mosaic Variasi dalam warna dau
- Page 237 and 238:
kulit-pohon. Virus gabus bagian-dal
- Page 239 and 240:
d. Teknik pengendalian opt Pemberan
- Page 241 and 242:
Dalam mencapai sasaran pengendalian
- Page 243 and 244:
menempel pada tubuh hama. Racun sis
- Page 245 and 246:
patogen tersebut mantap di ekosiste
- Page 247 and 248:
mengambil/menangkap hama sebagai be
- Page 249 and 250:
yang terbanyak parasitoid adalah fa
- Page 251 and 252:
Gambar 48. Gejala pada serangga dew
- Page 253 and 254:
selalu mengikuti translokasi air da
- Page 255 and 256:
SOAL: 1. Jelaskan tentang unsur har
- Page 257 and 258:
Agromedia Pusaka, Jakarta. 50 hal.