11.07.2015 Views

Pergolakan Pemikiran Islam - Democracy Project

Pergolakan Pemikiran Islam - Democracy Project

Pergolakan Pemikiran Islam - Democracy Project

SHOW MORE
SHOW LESS
  • No tags were found...

You also want an ePaper? Increase the reach of your titles

YUMPU automatically turns print PDFs into web optimized ePapers that Google loves.

— <strong>Democracy</strong> <strong>Project</strong> —kerangka fiqh yang ada. Pengakuan akan ketinggalan zamantersebut timbul oleh opini global (formal) kaum intelektual danbukan oleh materi opini atau fiqh itu sendiri. Di antara merekaini termasuk ulama-ulama yang sudah merasakan dan menikmatiilmu pengetahuan moderen.Yang terakhir adalah kaum muslimin yang sadar bahwafiqh <strong>Islam</strong> sudah ketinggalan zaman. Mereka ini dengan sadarsedang melepaskan diri dari kerangka fiqh yang ada. Merekaini berpendapat bahwa sekularisasi memang merupakan prosesmau tidak mau terus terjadi.18 Juli 1971Masih tengang Quran dan HaditsSebagian orang berkata: “Memang kita tidak memahaminya(Quran dan Hadits) secara letterlijk. Kita berusaha menangkapjiwanya”. Saya kira statement tersebut kurang memuaskankarena mengandung kontradiksi-kontradiksi, disamping kitamasih meragukan realisasinya dalam praktek. Beberapa halperlu jadi pertimbangan. Kita menginginkan suatu ungkapanlahiriah yang menjelasklan hakekat alamiah. Ungkapan lahiriahmesti dipengaruhi oleh gambaran-gambaran dunia dan manusiadari suatu zaman. Karena itu pada bermacam-macam zamanterdapat ungkapan-ungkapan lahiriah yang bermacam-macampula. Yang dituntut dari ulama-ulama muslim sekarang ialahungkapan lahiriah yang baru (yang relevan dengan zaman kini)dari hakekat rohaniah <strong>Islam</strong>. Jadi kalau kita sudah menerimauntuk tidak menganut Qur’an dan hadits secara letterlijk, maka124 <strong>Pergolakan</strong> <strong>Pemikiran</strong> <strong>Islam</strong>

Hooray! Your file is uploaded and ready to be published.

Saved successfully!

Ooh no, something went wrong!