11.07.2015 Views

Pergolakan Pemikiran Islam - Democracy Project

Pergolakan Pemikiran Islam - Democracy Project

Pergolakan Pemikiran Islam - Democracy Project

SHOW MORE
SHOW LESS
  • No tags were found...

You also want an ePaper? Increase the reach of your titles

YUMPU automatically turns print PDFs into web optimized ePapers that Google loves.

— <strong>Democracy</strong> <strong>Project</strong> —ObsesiDua belas tahun setelah itu. Dialog Jumat Republika edisi 31Maret 1995 membuat liputan besar-besaran tentang AhmadWahib dan PPI-nya dalam rangka mengenang kematian AhmadWahib dengan head line berjudul “khittah yang DiamdiamTerancam”.Dengan nada bangga dan berani, penulis artikel tersebutmenyebut bahwa PPI adalah “buku yang menggugah gairah pemikirandan keberagamaan kita”. Lewat buku itu, begitu menurutsi penulis, “Almarhum Ahmad Wahib terbukti makin lamamakin tampak harus dipandang sebagai salah satu peletak dasarlandasan pembaharuan <strong>Islam</strong> di tanah air”.Begitu terobsesinya si penulis pada Wahib, sampai-sampaisi penulis artikel menulis, “Belakangan, perannya juga mulailuas diakui. Sementara itu landasan teologis yang dibangunnyajuga sudah mulai memperlihatkan hasil nyata”. Entah data-dataapa yang penulis gunakan untuk membuat kesimpulan semacamitu.Luar biasa. Penulis tampak telah terobsesi atau membuatobsesi atau mengobsesikan dirinya terhadap Ahmad Wahib.Seakan-akan menurutnya, Wahib adalah sosok yang begitu hebat,seorang “mujaddid” besar, seorang pahlawan, hanya karenakeberaniannya menggugat hal-hal yang dianggap mapan dalamagama, dan berani mencampurkan antara ateis dengan teis.Obsesi penulis (Ihsan Ali-Fauzi) diperkuat oleh Budhi MunawarRachman dalam kolomnya. “Wahib-wahib Baru MenungguJawaban Kita”. Intinya, Budhi menyokong Wahib danmengiginkan sekularisasi pemikiran keagamaan. Tugasa agamahanyalah mengurusi masalah etika, agar lebih ringan, katanya.Sejumlah Komentar 407

Hooray! Your file is uploaded and ready to be published.

Saved successfully!

Ooh no, something went wrong!