11.07.2015 Views

Pergolakan Pemikiran Islam - Democracy Project

Pergolakan Pemikiran Islam - Democracy Project

Pergolakan Pemikiran Islam - Democracy Project

SHOW MORE
SHOW LESS
  • No tags were found...

You also want an ePaper? Increase the reach of your titles

YUMPU automatically turns print PDFs into web optimized ePapers that Google loves.

— <strong>Democracy</strong> <strong>Project</strong> —dan tidak puas melihat keadaan. Hanya saja mereka sangattidak artikulatif atau tidak terucapkan perasaan-perasaannyadan tidak punya kemampuan linguistik untuk mengutarakannya.Di samping itu juga perlu diakui tingkat kegelisahannyayang belum segawat pada kita kaum terpelajar. janganlah kitaberpikir hitam putih, seolah-olah alternatif satu-satunya bilamasyarakat belum merniliki kesadaran kewarganegaraan yangpenuh adalah berarti mereka berjiwa budak. Cap semacam itusangat menyakitkan, terlalu sarkas.Akuilah, masyarakat kita adalah masyarakat transisional.17 Mei 1971Wong Yogya PecahKaum tradisional abangan di Yogyakarta pecah. Sebagian berpihakpada Golkar yang dipersonifikasikan dengan Sultan Yogya(Hamengkubuwono): sebagian lagi berpihak pada PNI yangdipersonifikasikan dengan Bung Karno. Saya kira perpecahankaum tradisional dengan goncangan-goncangan yang ada dihati mereka sangat penting dicatat dalam proses moderenisasi.Bilamana kaum tradisional sudah mulai menghantam BungKarno dan yang lain sudah mulai menghantam Sultan, itulahtanda bahwa image tentang adanya kultus terhadap Sultan atauBung Karno untuk sebagian telah keliru.Sebenarnya, banyak sekali mitos-mitos tentang masyarakatYogya yang tak terbukti lagi. Mitos bahwa pengaruh atau wibawaSultan sangat besar dan bahkan mengalahkan Bung Karnodalam kenyataannya sudah banyak tidak berlaku. Iring-iringan258 <strong>Pergolakan</strong> <strong>Pemikiran</strong> <strong>Islam</strong>

Hooray! Your file is uploaded and ready to be published.

Saved successfully!

Ooh no, something went wrong!