11.07.2015 Views

Pergolakan Pemikiran Islam - Democracy Project

Pergolakan Pemikiran Islam - Democracy Project

Pergolakan Pemikiran Islam - Democracy Project

SHOW MORE
SHOW LESS
  • No tags were found...

You also want an ePaper? Increase the reach of your titles

YUMPU automatically turns print PDFs into web optimized ePapers that Google loves.

— <strong>Democracy</strong> <strong>Project</strong> —itu berarti kita sudah tidak puas terhadap ungkapan lahiriahdalam kalimat-kalimat Qur’an dan Hadits tersebutKalau demikian, mengapa kita masih takut atau ragu-raguuntuk dengan dengan tegas berusaha mencari ungkapan-ungkapanlahiriah yang baru yang relevan dengan gambaran duniadan manusia zaman itu?1 September 1971Masalah Jumlah Umat <strong>Islam</strong> di IndonesiaBerapakah persentase umat <strong>Islam</strong> di Indonesia? Golongan <strong>Islam</strong>berkata bahwa persentase umat islam itu 90 persen, sedang golongandiluar <strong>Islam</strong> berkata 15 persen. Dari mana angka kirakiraitu? Yang 90 persen itu adalah berdasarkan pengakuan,sedang 15 persen berdasarkan ketaatan beribadahnya.Sesungguhnya lebih tepat bila kita tidak mencari persentaseyang beragama <strong>Islam</strong>, tetapi mencari persentase: 1. Yangmenyatakan beragama <strong>Islam</strong> (misalnya memang sekitar 90%);2. Yang melakukan sholat dan puasa; 3. Yang melakukan caracarakebatinan; 4. Yang melakukan cara-cara lain. Nah, dengandemikian tidak ada vonis bagi seseorang tentang keislamannya.Orang-orang katolik atau Protestan yang mengatakan persentaseumat <strong>Islam</strong> cuma 15 persen (dengan asumsi mereka tidaksholat, puasa, dus bukan <strong>Islam</strong>), pada hakekatnya telah menggantijabatan Tuhan dalam memvonis. Di samping itu merekatelah mengidentikkan sholat dengan <strong>Islam</strong>. Suatu kesalahanbesar, sebagaimana juga dilakukan oleh golongan <strong>Islam</strong>. AkanIkhtiar Menjawab Masalah Keagamaan 125

Hooray! Your file is uploaded and ready to be published.

Saved successfully!

Ooh no, something went wrong!