11.07.2015 Views

Pergolakan Pemikiran Islam - Democracy Project

Pergolakan Pemikiran Islam - Democracy Project

Pergolakan Pemikiran Islam - Democracy Project

SHOW MORE
SHOW LESS
  • No tags were found...

Create successful ePaper yourself

Turn your PDF publications into a flip-book with our unique Google optimized e-Paper software.

— <strong>Democracy</strong> <strong>Project</strong> —Berfikir BebasDalam pengembangan menelusuri berbagai persoalan mendasar,Wahib mencatat, bahwa kenyataannya dalam praktekberfikir selama ini kita tidak berfikir bebas lagi. Ajaran <strong>Islam</strong>kitaa tempatkan pada tempat yang paling baik. Bukankahdengan begini berarti kita tidak berfikir bebas lagi? Mungkinada orang yang mengemukakan bahaya berfikir bebas,bahwa orang yang berfikir bebas cenderung atau bahkan bisamenjadi atheis. Tetapi, begitu juga katanya, orang yang tidakberfikir samasekali juga atheis! Lantas, mana yang lebih baik?Ya, meskipun sama-sama jelek, potensi untuk mendapatkanatau menemukan kebenaran-kebenaran baru bisa diperolehkanmelalui proses berfikir. Orang yang tidak mau berfikir bebasadalah orang yang menyia-nyiakan karunia Allah yang begitubesar. yaitu otak. Namun begitu, Wahib tidak mendewasakankekuatan berfikir manusia, sehingga seolah-olah ia bersifatabsolut. Karena kekuatan berfikir memang ada batasnya. Tetapisiapa yang mengetahui batas itu? Selama otak kita masih bisabekerja atau berfikir, itulah tanda bahwa ia masih dalam bataskemampuannya (21-25).Sekularisme dan SekularisasiDiam-diam kita menganut sekularisme, walaupun dengan lantangkita menentang sekularisme! Sejauh pengamatan Wahib,agama telah kehilangan daya serap dalam masalah-masalahdunia. Petunjuk-petunjuk Tuhan tidak Mampu kita salurkan,padahal sekularisasi ajaran-ajaran Tuhan mutlak bagi kita kalaukita tidak ingin sekularistis. Agama yang kita fahami selama iniSejumlah Komentar 395

Hooray! Your file is uploaded and ready to be published.

Saved successfully!

Ooh no, something went wrong!