02.07.2013 Views

Pengawasan Mutu Baha..

Pengawasan Mutu Baha..

Pengawasan Mutu Baha..

SHOW MORE
SHOW LESS

You also want an ePaper? Increase the reach of your titles

YUMPU automatically turns print PDFs into web optimized ePapers that Google loves.

ung kultur yang sudah steril<br />

sebelum mengambil sampel<br />

inokulum.<br />

5. Tergantung media kultur, jarum<br />

atau ose digunakan untuk<br />

mengambil inokulum.<br />

Jarum ose umumnya digunakan<br />

untuk mengambil contoh<br />

kultur dari kultur kaldu (broth<br />

culture). Salah satu alat<br />

dapat digunakan untuk mengambil<br />

inokulum dari kultur<br />

agar miring (agar slant culture)<br />

dengan menyentuh-kan<br />

secara hati-hati ke permukaan<br />

media padat di daerah<br />

yang terlihat ada pertumbuhan<br />

jadi jangan mencungkil<br />

agar. Jarum selalu digunakan<br />

bila memindahkan mikroba ke<br />

agar deep tube baik dalam<br />

bentuk kultur cair atau padat.<br />

6. Ose atau jarum yang telah<br />

mengandung sel dimasukan<br />

ke tabung subculture. Dalam<br />

media kaldu, ose atau jarum<br />

digoyang secara perlahan<br />

untuk melepaskan mikroba;<br />

dalam medium agar miring<br />

(agar slant culture) keduanya<br />

menggambar tipis diatas permukaan<br />

yang telah mengental<br />

sebuah garis lurus atau zigzag.<br />

Untuk inokulasi pada<br />

agar deep tube, jarum dimasukkan<br />

ke dasar tabung dengan<br />

membentuk garis lurus<br />

dan secara cepat menggambar<br />

sepanjang garis lurus tersebut.<br />

7. Setelah inokulasi, peralatan<br />

dikeluarkan, leher tabung dipanaskan<br />

kembali, dan tutup<br />

283<br />

Analisis Mikrobiologis<br />

dipasang kembali seperti semula.<br />

8. Ose dan jarum dipanaskan<br />

kembali untuk membunuh mikroba<br />

yang ada.<br />

14.3.1 Isolasi Koloni Diskret<br />

dari Kultur campuran<br />

Teknik yang umum digunakan<br />

untuk mengisolasi koloni diskret<br />

didasari oleh kebutuhan akan organisme<br />

tertentu. Dengan demikian<br />

mulai dikembangkan apa<br />

yang disebut kultur murni. Untuk<br />

membuat kultur murni dari kultur<br />

campuran harus dilakukan dua<br />

langkah utama, yaitu : 1) kultur<br />

campuran diencerkan sehingga<br />

mikroba secara individual menjadi<br />

terpisah cukup jauh pada permukaan<br />

lempeng agar, sehingga<br />

setelah masa inkubasi masingmasing<br />

koloni dapat dipisahkan<br />

dari lainnya. Lempeng agar seperti<br />

ini disebut lempeng isolasi<br />

dan 2) mikroba yang sudah dipisahkan<br />

dari lempeng isolasi<br />

selanjutnya dipindahkan ke media<br />

steril lainnya. Setelah diinkubasi,<br />

semua organisme di media<br />

kultur yang baru akan tumbu bersama<br />

dengan jenisnya. Kultur ini<br />

dikenal sebagai kultur murni.<br />

14.3.1.1. Metode streak-plate<br />

Metode streak-plate (lempeng gores)<br />

adalah teknik menumbuhkan<br />

mikroba di dalam media agar<br />

dengan cara menggores (streak)<br />

permukaan agar dengan jarum<br />

ose yang telah diinokulasikan<br />

dengan kultur mikroba. Dengan<br />

teknik ini mikroba yang tumbuh<br />

<strong>Pengawasan</strong> <strong>Mutu</strong> <strong>Baha</strong>n / Produk Pangan

Hooray! Your file is uploaded and ready to be published.

Saved successfully!

Ooh no, something went wrong!