02.07.2013 Views

Pengawasan Mutu Baha..

Pengawasan Mutu Baha..

Pengawasan Mutu Baha..

SHOW MORE
SHOW LESS

Create successful ePaper yourself

Turn your PDF publications into a flip-book with our unique Google optimized e-Paper software.

Warna yang terbentuk terutama<br />

dari hasil reduksi fosfomolibdat<br />

dan fosfotungstat, oleh karena itu<br />

warna yang terbentuk tergantung<br />

pada kadar tirosin dan triptofan<br />

dalam protein.<br />

Senyawa fenolik juga dapat<br />

membentuk warna biru, sehingga<br />

akan mengganggu penghitungan.<br />

Untuk menghilangkannya lakukan<br />

pengendapan protein dengan<br />

TCA, hilangkan supernatan. Larutkan<br />

kembali protein yang<br />

diendapkan oleh TCA, baru<br />

dianalisis.<br />

Pereaksi yang digunakan dalam<br />

metode Lowry adalah :<br />

1. Natrium karbonat 2% dalam<br />

larutan NaOH 0.1N<br />

2. Tembaga sulfat 0.5% dalam<br />

larutan NaK tartrat 1 % (dibuat<br />

hanya pada waktu akan<br />

digunakan).<br />

3. Campuran 50 ml pereaksi (1)<br />

dengan 1 ml pereaksi (2)<br />

(hanya pada waktu akan<br />

digunakan, hanya stabil selama<br />

1 hari)<br />

4. Pereaksi Folin Ciocalteau (pereaksi<br />

fenol)<br />

Pereaksi ini biasanya tersedia<br />

secara komersil, larutkan<br />

dengan air 1 : 1 sebelum<br />

digunakan. Pereaksi ini dapat<br />

dibuat sendiri dengan cara<br />

sebagai berikut :<br />

Masukkan 100 g natrium<br />

tungstat, 25 g natrium<br />

molibdat, 500 ml akuades,<br />

50 ml asam fosfat 85% dan<br />

355<br />

Analisis Nutrisi<br />

100 ml HCl pekat ke dalam<br />

labu 2 liter.<br />

Campuran direfuks secara<br />

hati-hati selama 10 jam<br />

dengan menggunakan<br />

kondensor. Sesudah didinginkan,<br />

tambahkan ke<br />

dalam labu 150 g litium<br />

sulfat, 50 ml akuades dan<br />

beberapa tetes Br2 (Brom).<br />

Pendidihan dilanjutkan lagi<br />

selama 10 menit dengan<br />

tanpa kondenser,<br />

untuk menghilangkan kelebihan<br />

Brom.<br />

Setelah didinginkan, volume<br />

larutan dijadikan 100<br />

ml dan saring jika perlu.<br />

Filtrat tidak boleh ada<br />

warna kehijauan. Bila ada<br />

maka perlu dilakukan pendidihan<br />

sekali lagi. Ini<br />

merupakan ’reagent stok’.<br />

Larutkan dengan air 1 : 1<br />

sebelum digunakan.<br />

5. Larutan protein standar 0.25<br />

mg/ml (larutan bivine serum<br />

albumin)<br />

Cara Kerja :<br />

1. Pembuatan Kurva Standar<br />

a. Masukkan ke dalam tabung<br />

reaksi : 0 (blanko), 0.1, 0.2,<br />

0.4, 0.6, 0.8, dan 1.0 ml<br />

protein standar. Tambah air<br />

sampai volume total masingmasing<br />

4 ml. Kedalam<br />

masing-masing tabung reaksi<br />

tambahkan 5.5 ml pereaksi (3),<br />

campur merata dan biarkan<br />

selama 10 – 15 menit pada<br />

suhu kamar.<br />

<strong>Pengawasan</strong> <strong>Mutu</strong> <strong>Baha</strong>n / Produk Pangan

Hooray! Your file is uploaded and ready to be published.

Saved successfully!

Ooh no, something went wrong!