Pengawasan Mutu Baha..
Pengawasan Mutu Baha..
Pengawasan Mutu Baha..
Create successful ePaper yourself
Turn your PDF publications into a flip-book with our unique Google optimized e-Paper software.
tahap, keringkan dengan hot<br />
plate dan abukan kembali<br />
pada suhu 550 o C sampai di<br />
peroleh berat yang konstan.<br />
g) Turunkan suhu pengabuan<br />
sampai ± 40 o C lalu pindahkan<br />
cawan abu porselin ke dalam<br />
desikator selama 30 menit<br />
kemudian timbang bobotnya<br />
(b g) segera setelah dingin.<br />
h) Lakukan pengujian secara<br />
duplo (dua kali).<br />
i) Kadar abu dalam bahan pangan<br />
dapat dihitung berdasarkan<br />
persamaan berikut :<br />
c - a<br />
Kadar abu = ------------ x 100%<br />
b - a<br />
Keterangan:<br />
a = bobot cawan kosong<br />
b = bobot cawan dan contoh<br />
c = bobot cawan dan contoh<br />
setelah pengabuan<br />
12.6.7 Asam lemak<br />
Asam lemak merupakan komponen<br />
lemak. Kandungan asam<br />
lemak dapat ditentukan dengan<br />
metode gas kromatografi. Penentuan<br />
konsentrasi asam lemak<br />
dengan metode ini didasarkan<br />
pada kandungan heksana yang<br />
terdapat dalam bahan pangan.<br />
Adapun prosedurnya sebagai<br />
berikut :<br />
1. Preparasi sampel<br />
a) sampel bahan pangan sebanyak<br />
0.2 g dalam tabung<br />
246<br />
Analisis Kimiawi<br />
reaksi tertutup, kemudian<br />
tambahkan 2 ml natrium<br />
hidroksida dalam metanol<br />
b) Panaskan sampel pada suhu<br />
80 o C selama 20 menit,<br />
kemudian sampel diangkat<br />
dan dibiarkan dingin.<br />
c) Tambahkan 2 ml larutan<br />
boron trifluorida 20% dan<br />
dipanaskan kembali selama<br />
20 menit,<br />
d) Angkat sampel dan biarkan<br />
dingin. Tambahkan 2 ml natrium<br />
klorida jenuh serta 2 ml<br />
larutan heksan. Setelah itu<br />
campuran dikocok sampai<br />
merata,<br />
e) Ambil lapisan heksannya dan<br />
dimasukkan ke tabung uji<br />
(evendop).<br />
Sampel yang merupakan hasil<br />
preparasi kemudian diinjeksikan<br />
ke alat kromatografi gas ketika<br />
suhu menunjukkan 150 o C. Tombol<br />
start pada rekorder dan alat<br />
ditekan, dan hasilnya akan keluar<br />
berupa kromatogram. Selanjutnya<br />
dilakukan analisis kualitatif<br />
dan kuantitatif.<br />
Berdasarkan kromatogram yang<br />
diperoleh, kemudian dilakukan<br />
pencocokan waktu retensi yang<br />
sama atau mendekati waktu<br />
retensi standar asam lemak.<br />
Kadar asam lemak dihitung dengan<br />
rumus sebagai berikut :<br />
Lc Cs x V<br />
KAL (%) = --------------- x 100 %<br />
Ls b<br />
<strong>Pengawasan</strong> <strong>Mutu</strong> <strong>Baha</strong>n / Produk Pangan