02.07.2013 Views

Pengawasan Mutu Baha..

Pengawasan Mutu Baha..

Pengawasan Mutu Baha..

SHOW MORE
SHOW LESS

Create successful ePaper yourself

Turn your PDF publications into a flip-book with our unique Google optimized e-Paper software.

penyajian dan berapa kali disajikan.<br />

Hal ini dimaksudkan untuk<br />

mencegah atau meminimalkan<br />

kesalahan yang disebabkan oleh<br />

waktu (time error), pengaruh<br />

kontras (contrast effect), atau<br />

pengaruh konvergensi (convergence<br />

effect). Dalam penyajian<br />

sampel secara serentak perlu<br />

dihindari terjadinya kesalahan<br />

posisi (position error) dengan<br />

mengatur posisi sampel secara<br />

acak; (e) jumlah sampel. Jumlah<br />

sampel yang disajikan dapat<br />

mempengaruhi sensitivitas dan<br />

motivasi panelis karena kejenuhan<br />

dan kekelahan. Panelis ahli<br />

mampu menganalisis sampel<br />

lebih banyak; sedangkan bagi<br />

panelis semi terlatih atau lebih<br />

rendah lagi hanya mampu<br />

beberapa sampel uji saja; (f)<br />

pemberian kode sampel. Untuk<br />

menghilangkan bias dalam pengujian<br />

organoleptik, sampel uji<br />

harus diberi kode berupa kombinasi<br />

tiga angka, misalnya 135,<br />

513, 315, 351, 153 dan<br />

seterusnya. Kode dimaksudkan<br />

untuk mengurangi kecenderungan<br />

panelis terhadap sampel.<br />

Sebagai contoh, perlakuan peningkatan<br />

konsentrasi gula terhadap<br />

tingkat kesukaan penelis<br />

pada kembang gula. Kode sampel<br />

yang diberikan adalah 123,<br />

124, 125, 126, 127. Berdasarkan<br />

kode sampel tersebut, panelis<br />

akan menduga sampel 123<br />

adalah perlakuan dengan konsentrasi<br />

gula paling kecil,<br />

sedangkan sampel 127 adalah<br />

308<br />

Analisis Organoleptik<br />

perlakuan konsentrasi gula paling<br />

tinggi.<br />

Dalam pembuatan kode untuk<br />

sampel uji dapat menggunakan<br />

tabel bilangan acak (random)<br />

sebagai alat bantu; (g) sarana /<br />

alat. Sarana yang digunakan<br />

untuk menyajikan sampel harus<br />

memiliki ukuran dan warna yang<br />

sama. Sarana atau alat yang<br />

digunakan harus bersih sehingga<br />

tidak menyebabkan gangguan<br />

rasa atau bau pada sampel yang<br />

diuji; (h) kuisioner. Kuisioner<br />

yang diberikan kepada panelis<br />

terbagi tiga bagian, yaitu bagian<br />

informasi yang berisi informasi<br />

panelis dan waktu pengujian,<br />

bagian instruksi yang berupa<br />

tugas dan cara melakukan uji<br />

organoleptik, dan bagian respon<br />

yang harus diisi oleh panelis<br />

sebagai tanggapan atas sampel<br />

yang dinilai. Kuisioner harus<br />

ringkas dan komunikatif, agar<br />

perhatian panelis tidak terganggu<br />

karena harus membaca kusioner<br />

yang terlalu rinci dan mengisi<br />

kuisioner yang terlalu sulit.<br />

Sampel uji dan kuisioner disajikan<br />

kepada panelis. Penyajian<br />

sampel harus dilakukan di tempat<br />

yang kondisinya seragam untuk<br />

mencegah pengaruh lingkungan<br />

terhadap penilaian panelis.<br />

Setelah sampel acuan ditetapkan,<br />

maka langkah selanjutnya<br />

adalah menyiapkan sampel uji<br />

beserta lembar penilaiannya.<br />

Lembar penilaian berisi informasi<br />

<strong>Pengawasan</strong> <strong>Mutu</strong> <strong>Baha</strong>n / Produk Pangan

Hooray! Your file is uploaded and ready to be published.

Saved successfully!

Ooh no, something went wrong!