02.07.2013 Views

Pengawasan Mutu Baha..

Pengawasan Mutu Baha..

Pengawasan Mutu Baha..

SHOW MORE
SHOW LESS

You also want an ePaper? Increase the reach of your titles

YUMPU automatically turns print PDFs into web optimized ePapers that Google loves.

dititrasi dengan natrium tiosulfat<br />

sehingga iod yang diabsorbsi oleh<br />

lemak / minyal dapat diketahui<br />

jumlahnya.<br />

16.3.2.7.4 Metode Hanus<br />

Pereaksi yang digunakan<br />

1. Pereaksi ion bromida (pereaksi<br />

Hanus).<br />

Pereaksi Hanus diperoleh dengan<br />

melarutkan 13.2 g Iod<br />

dalam 1 liter asam asetat<br />

glasial. Tambahkan sedikit<br />

asam asetat glasial hangat ke<br />

dalam iod. Jika seluruh iod<br />

sudah larut dan larutan sudah<br />

dingin, tambahkan Brom secukupnya<br />

(jumlah halogen<br />

menjadi dua kali semula), biasanya<br />

2 ml cukup. Dapat ju-ga<br />

dilakukan dengan cara lain<br />

yang lebih kuantitatif yaitu :<br />

- Larutkan iod kedalam sebagian<br />

besar asam asetat<br />

glasial yang digunakan,<br />

larutkan brom kedalam<br />

asam asetat glasial sisanya.<br />

- Hitung jumlah halogen kedua<br />

bagian larutan tersebut<br />

dengan titrasi<br />

menggunakan KI dan<br />

larutan Na2S2O3 standar.<br />

- Dengan hasil titrasi ini<br />

jumlah brom yang harus<br />

ditambahkan ke dalam<br />

larutan iod dapat dihitung.<br />

2. Kloroform<br />

3. Larutan KI 15%<br />

4. Larutan Na2S2O3 0.1 N<br />

5. Larutan pati 1%<br />

Peralatan yang digunakan :<br />

374<br />

Analisis Nutrisi<br />

1. Timbangan analitik<br />

2. Kamar gelap<br />

3. Erlenmeyer 250/300 ml bertutup<br />

Cara Kerja<br />

1. Timbang 0.1-0.5 g sampel<br />

minyal/lemak (tergantung derajat<br />

ketidakjenuhannya) ke<br />

dalam Erlenmeyer bertutup.<br />

2. Tambahkan 10 ml kloroform<br />

untuk melarutkan sampel.<br />

3. Tambahkan 25 ml pereaksi<br />

Hanus dan biarkan 1 jam di<br />

tempat gelap, sambil sekalikali<br />

dikocok. (sesudah reaksi<br />

sempurna diharapkan terdapat<br />

banyak kelebihan iod,<br />

sedikitnya 60 %).<br />

4. Tambahkan 10 ml larutan KI<br />

15%, kocok. Cuci Erlenmeyer<br />

dan tutupnya dengan 100 ml<br />

akuades.<br />

5. Titrasi dengan larutan standar<br />

Na2S2O3 0.1 N, sampai warna<br />

kuning iod hampir hilang.<br />

6. Tambahkan 2 ml larutan pati<br />

1% sebagai indikator, lanjutkan<br />

titrasi. Jika warna biru<br />

hampir hilang, titrasi dihentikan.<br />

Erlenmeyer digoyanggoyang<br />

dengan cepat sehingga<br />

iod yang masih tinggal<br />

dalam kloroform akan pindah<br />

ke larutan KI. Kemudian lanjutkan<br />

titrasi sampai titik akhir<br />

titrasi tercapai (sampai warna<br />

biru hilang).<br />

7. Buat blanko seperti pada penetapan<br />

sampel.<br />

<strong>Pengawasan</strong> <strong>Mutu</strong> <strong>Baha</strong>n / Produk Pangan

Hooray! Your file is uploaded and ready to be published.

Saved successfully!

Ooh no, something went wrong!