Pengawasan Mutu Baha..
Pengawasan Mutu Baha..
Pengawasan Mutu Baha..
Create successful ePaper yourself
Turn your PDF publications into a flip-book with our unique Google optimized e-Paper software.
BAB XV<br />
ANALISIS ORGANOLEPTIK<br />
Setelah mengulas analisis fisik,<br />
kimiawi, dan biologis, metode<br />
terakhir yang dapat digunakan<br />
untuk menentukan mutu bahan<br />
pangan adalah analisis organoleptik.<br />
Pada prinsipnya analisis<br />
organoleptik menggunakan panca<br />
indera sebagai alat untuk<br />
mengukur mutu. Oleh karenanya<br />
analisis organoleptik sering dikatakan<br />
bersifat subyektif. Saat<br />
ini analisis organoleptik sudah digunakan<br />
secara luas pada berbagai<br />
industri, termasuk industri<br />
bahan pangan.<br />
Seperti analisis secara fisik,<br />
kimiawi, dan biologis, analisis<br />
organoleptik memiliki kekhasan<br />
dan keunggulan yang tidak<br />
dimiliki oleh analisis yang lain.<br />
Adapun keuntungan analisis<br />
organoleptik antara lain : (1)<br />
dapat mengukur tingkat kesukaan<br />
terhadap suatu produk. Hanya<br />
analisis organoleptik yang dapat<br />
menjelaskan mengapa konsumen<br />
lebih menyukai roti keju keluaran<br />
pabrik A dibandingkan keluaran<br />
pabrik lainnya; (2) dapat membantu<br />
konsumen untuk menentukan<br />
pilihan terhadap suatu<br />
produk. Semua produk dibuat<br />
dengan mutu terbaik, hanya analisis<br />
organoleptik yang dapat<br />
menjelaskan mengapa konsumen<br />
tidak jadi membeli bahan pangan<br />
yang satu tetapi memilih yang<br />
lain; (3) dalam keadaan dimana<br />
303<br />
Analisis Organoleptik<br />
alat uji lain terbatas, analisis<br />
organoletik dapat digunakan<br />
untuk menentukan mutu. Pembeli<br />
tidak mungkin membawa<br />
peralatan untuk analisis fisik, kimia,<br />
dan biologis ke pasar,<br />
namun ia masih dapat menggunakan<br />
peralatan analisis organoleptik<br />
untuk menentukan mutu<br />
bahan pangan (4) hasil analisis<br />
organoleptik dapat diperoleh jauh<br />
lebih cepat dibandingkan dengan<br />
hasil pengujian lainnya. Analisis<br />
organoleptik cocok untuk digunakan<br />
pada produk-produk yang<br />
mudah mengalami kebusukan.<br />
Penentuan mutu ikan yang akan<br />
dibeli dari nelayan harus dilakukan<br />
dengan cepat karena ikan<br />
bersifat mudah busuk (highly<br />
perishable ). Bila menggunakan<br />
analisis sebelumnya, dibutuhkan<br />
waktu lebih lama dan peralatan<br />
lebih banyak.<br />
15.1. Berpartisipasi dalam<br />
analisis organoleptik<br />
Setelah berhasil ditetapkan nilai<br />
(skor) yang menunjukkan karakter,<br />
analisis organoleptik banyak<br />
digunakan. Hasil analisisnya<br />
mampu memberi jawaban yang<br />
tidak dapat diberikan oleh metode<br />
analisis lainnya.<br />
15.1.1 Persiapan pelaksanaan<br />
uji organoleptik<br />
Ada beberapa tahapan yang<br />
harus dilakukan sebelum melak-<br />
<strong>Pengawasan</strong> <strong>Mutu</strong> <strong>Baha</strong>n / Produk Pangan