Pengawasan Mutu Baha..
Pengawasan Mutu Baha..
Pengawasan Mutu Baha..
Create successful ePaper yourself
Turn your PDF publications into a flip-book with our unique Google optimized e-Paper software.
3. Tambahkan 15 ml HCl 0.01N<br />
dan 0.5 ml larutan pati, campur<br />
sampai merata.<br />
4. Pindahkan larutan ke dalam<br />
tabung sentrifus, dan disentrifus<br />
selama 3 menit dengan<br />
kecepatan 3000 rpm.<br />
5. Lapisan bagian bawah (fase<br />
air) ditetapkan absorbansinya<br />
pada 560 nm (total lapisan air<br />
adalah 16.5 ml).<br />
6. Blanko ditetapkan seperti pada<br />
penetapan contoh.<br />
Kalibrasi<br />
Kalibrasi dilakukan dengan membandingkan<br />
Iod yang dihasilkan<br />
dari potasium iodida melalui oksidasi<br />
oleh potasium iodat standar.<br />
Potasium iodat standar (0.2 ml);<br />
0.5 ml larutan aluminium klorida<br />
dan 0.5 potasium iodida dicampur,<br />
kemudian ditambahkan<br />
15 ml HCl 0.01 N dan 0.5 ml<br />
larutan pati. Absorbansi dibaca<br />
pada 560 nm. Total volume adalah<br />
16.7 ml<br />
Larutan potasium iodat standar<br />
sebanyak 0.2 ml setara dengan<br />
0.6 µmol I2 sebab KIO3 setara<br />
dengan 3I3. Oleh karena itu 1µm<br />
mol oksigen aktif =<br />
A<br />
-------- sebab I2 setara dengan<br />
1.2<br />
2.0 (oksigen aktif) dan bilangan<br />
peroksida = PV (meg/kg) =<br />
oksiden aktif (µmol x 1/sampel<br />
373<br />
Analisis Nutrisi<br />
(g)). Nilai absorban tergantung<br />
dari jenis pati yang digunakan.<br />
Nilai yang diperoleh dikoreksi<br />
karena adanya perbedaan volume<br />
dan sampel yaitu 16.5 dan<br />
standar KIO3 16.7 ml, dalam<br />
eksperimen ini dikalikan 0.96.<br />
16.3.2.7.3 Bilangan iod<br />
Bilangan Iod didefinisikan seba-gai<br />
jumlah gram Iod yang diserap oleh<br />
100 g lipid. Nilai yang di-dapat<br />
menunjukkan derajat ketidakjenuhan<br />
lipid.<br />
Ada dua metode yang banyak<br />
digunakan dalam menetapkan bilangan<br />
iod, yaitu metode Hanus<br />
dan Metode Wijs. Pembuatan<br />
pereaksi Hanus lebih mudah<br />
daripada pereaksi Wijs. Ada sedikit<br />
perbedaan hasil yang diperoleh<br />
dengan kedua metode ini,<br />
akan tetapi variasi perbedaan ini<br />
tidak lebih besar dari variasi<br />
bilangan iod dalam lipid itu sendiri.<br />
Prinsip penentuan bilangan iod<br />
didasarkan kepada kemampuan<br />
menyerap iod dari gliserida tak<br />
jenuh lemak atau minyak, khususnya<br />
apabila dibantu dengan<br />
suatu ’pembawa’ seperti iodinklorida<br />
atau iodin bromida membentuk<br />
senyawa yang jenuh.<br />
Jumlah iod yang diabsorbsi menunjukkan<br />
ketidak jenuhan lemak/<br />
minyak. Kedalam sejum-lah<br />
sampel minyak / lemak ditambahkan<br />
iod berlebih, kelebihan iod<br />
<strong>Pengawasan</strong> <strong>Mutu</strong> <strong>Baha</strong>n / Produk Pangan