teknik perencanaan gizi makanan jilid 1 smk
teknik perencanaan gizi makanan jilid 1 smk
teknik perencanaan gizi makanan jilid 1 smk
You also want an ePaper? Increase the reach of your titles
YUMPU automatically turns print PDFs into web optimized ePapers that Google loves.
128<br />
peternak. Umur panen yang singkat, membuat petani dan<br />
peternak lebih cepat panen, yang tentunya dapat lebih cepat<br />
meningkatkan perekonomian mereka.<br />
Di samping keuntungan bahan <strong>makanan</strong><br />
konvensional, pasti ada kekurangannya. Bahan <strong>makanan</strong><br />
jenis ini diusahakan dengan memberikan beberapa bahan<br />
kimia seperti pupuk buatan dan pestisida, agar tanaman dan<br />
pernak tidak terserang hama dan dapat berkembang dengan<br />
cepat. Kekhawatiran orang terhadap pangan konvensional<br />
tidak lepas dari digunakannya bahan kimia. Tak sedikit orang<br />
yang mempertanyakan keamanan residu pertisida dalam<br />
bahan <strong>makanan</strong> yang dikonsumsi sehari-hari yang<br />
kemungkinan dapat berakumulasi dengan tubuh. Padahal,<br />
ada sinyalemen bahwa residu pestisida dalam tubuh<br />
manusia bisa bersifat karsinogenik atau menyebabkan<br />
kanker.<br />
2. Bahan <strong>makanan</strong> non konvensional<br />
Beberapa tahun belakangan, <strong>makanan</strong> atau pangan<br />
non konvensional atau lebih dikenal dengan pangan organik<br />
semakin disukai orang. Menurut Prof. Dr. Ir. Ali Khomsan,<br />
M.S., ahli <strong>gizi</strong> dari IPB, ''Pangan organik adalah semua jenis<br />
pangan yang berasal dari organisme hidup (hewan atau<br />
tumbuhan).''<br />
Organik sendiri adalah sesuatu yang mengandung<br />
karbon. ''Namun, saat ini istilah organik digunakan secara<br />
terbatas untuk produk-produk tanaman yang tidak atau<br />
hanya sedikit menggunakan pestisida dan pupuk buatan,''<br />
Dengan begitu, seharusnya semua pangan yang<br />
mengandung pestisida dan pupuk buatan, tetapi di dalam<br />
unsurnya mengandung karbon, bisa juga disebut sebagai<br />
pangan organik. Namun, karena kekurangtahuan beberapa<br />
pihak, akhirnya pangan organik hanya terbatas pada pangan<br />
yang penggunaan bahan-bahan yang diusahakan secara<br />
nonpestisida dan nonpupuk buatan tadi.<br />
''Dalam pertanian organik, produknya tidak<br />
bersentuhan dengan senyawa kimiawi dan sering dikaitkan<br />
dengan penggunaan pupuk kandang dan kompos.<br />
Kebanyakan orang mengkonsumsi <strong>makanan</strong> organik karena