26.08.2016 Views

Daftar Isi

HAM%20DI%20PAPUA%202015_EPUB

HAM%20DI%20PAPUA%202015_EPUB

SHOW MORE
SHOW LESS

Create successful ePaper yourself

Turn your PDF publications into a flip-book with our unique Google optimized e-Paper software.

110<br />

di antara anak-anak Papua, serta peningkatan<br />

infeksi HIV secara umum di Papua. Oleh karena<br />

itu, Komite merekomendasikan Pemerintah<br />

Indonesia untuk mengembangkan dan memperkuat<br />

kebijakan dan program untuk mencegah<br />

penyebaran HIV/AIDS dan untuk menyediakan<br />

perawatan dan dukungan bagi anak-anak yang<br />

terinfeksi atau terdampak HIV/AIDS. 8<br />

Selain membicarakan tentang kemiskinan, Komite<br />

memperhatikan bahwa anak-anak di Papua<br />

menjadi korban kesenjangan di perkotaan,<br />

pedesaan, antar etnis dan jender. Untuk mengatasi<br />

permasalahan ini, Komite merekomendasikan<br />

Indonesia untuk menetapkan strategi dan<br />

program pengentasan kemiskinan yang harus<br />

memberi perhatian khusus pada wilayah<br />

pedesaan dan daerah terpencil sehingga dapat<br />

memastikan akses layanan yang adil terutama<br />

untuk layanan nutrisi, perumahan, air dan sanitasi,<br />

pendidikan, layanan sosial dan kesehatan, dan<br />

bantuan bagi keluarga tidak mam pu.<br />

Terakhir, Komite menyampaikan kekhawatirannya<br />

terkait anak-anak asli Papua, yang tidak<br />

hanya terkena dampak kemiskinan, seperti<br />

yang disebutkan di atas, tetapi juga menjadi<br />

subjek militerisasi, pengambilan sumber daya<br />

alam dari tanah mereka, dan menderita akibat<br />

akses pendidikan dan kesehatan yang buruk.<br />

Kesimpulannya, Komite meminta pemerintah<br />

Indonesia untuk mengambil langkah yang<br />

diperlukan dalam mengentaskan kemiskinan<br />

bagi masyarakat asli Papua, dan memonitor<br />

kemajuan terkait hal-hal tersebut di atas. Indonesia<br />

juga diminta untuk memberikan akses yang<br />

adil bagi masyarakat adat untuk memperoleh<br />

layanan publik, mengupayakan demiliterisasi,<br />

dan memastikan penerapan prinsip-prinsip<br />

Free, Prior, and Informed Consent (FPIC) bagi<br />

masyarakat adat terkait eksploitasi sumber daya<br />

alam di wilayah adat mereka.<br />

Komite PBB untuk Hak Ekonomi, Sosial<br />

dan Budaya<br />

Pemerintah Indonesia telah meratifikasi Kovenan<br />

Internasional PBB untuk Hak Ekonomi Sosial dan<br />

Budaya (International Covenant on Economic,<br />

Social and Cultural Rights-CESCR). Pada bulan<br />

Juni 2014, laporan pertama Indonesia dievaluasi<br />

oleh Komite PBB untuk Hak Ekonomi, Sosial<br />

dan Budaya. Selain laporan negara, Komite juga<br />

mempertimbangkan laporan yang disampaikan<br />

oleh organisasi masyarakat sipil.<br />

Franciscans International (FI), Koalisi Internasional<br />

untuk Papua (ICP), Vivat International, Justice<br />

Peace and Integrity of Creation/Gereja Kristen Injili<br />

di Tahan papua (JPIC/GKI-TP) dengan dukungan<br />

dari beberapa organisasi lain, membuat laporan<br />

bersama yang berfokus pada pelanggaran HAM<br />

di Papua terkait eksploitasi Sumber Daya Alam.<br />

Tidak adanya pengakuan hak ‘Free, Prior, and<br />

Informed Consent (FPIC)’ masyarakat adat Papua,<br />

adanya beragam bentuk diskriminasi terhadap<br />

warga Papua, tidak adanya pemenuhan hak atas<br />

standar hidup yang memadai, hak kesehatan,<br />

hak pendidikan dan hak budaya adalah<br />

beberapa permasalahan yang dibahas dalam<br />

laporan tersebut. 9<br />

Beberapa anggota ahli Komite mengajukan<br />

beberapa pertanyaan khusus mengenai Papua,<br />

yang berfokus pa da isu dampak aktivitas ekstraktif<br />

terhadap masyarakat Papua, hak pendidikan dan<br />

kesehatan dan pembangunan yang timpang di<br />

wilayah terpencil, seperti Papua.<br />

Selain mengakui tantangan susunan geografis<br />

Indonesia, Komite menyampaikan<br />

kekhawatirannya bahwa tidak adanya jaminan<br />

minimal atas hak ekonomi, sosial dan budaya<br />

di pulau-pulau terpencil dan wilayah seperti<br />

Papua, karena tidak adanya dan buruknya<br />

layanan publik, termasuk di bidang pendidikan<br />

dan kesehatan. Selain itu, Komite juga<br />

8 Lihat Observasi Penutup Komite PBB untuk Hak Anak untuk<br />

peninjauan Indonesia di http://tbinternet.ohchr.org/_layouts/<br />

treatybodyexternal/Download.aspx?symbolno=CRC%2fC%2fIDN%<br />

2fCO%2f3-4&Lang=en<br />

9 Lihat Laporan Bersama LSM yang diserahkan kepada Komite PBB<br />

untuk Hak Ekonomi, Sosial dan Budaya di http://tbinternet.ohchr.<br />

org/_layouts/treatybodyexternal/Download.aspx?symbolno=INT%<br />

2fCESCR%2fCSS%2fIDN%2f16701&Lang=en<br />

Hak Asasi Manusia di Papua 2015

Hooray! Your file is uploaded and ready to be published.

Saved successfully!

Ooh no, something went wrong!