26.08.2016 Views

Daftar Isi

HAM%20DI%20PAPUA%202015_EPUB

HAM%20DI%20PAPUA%202015_EPUB

SHOW MORE
SHOW LESS

Create successful ePaper yourself

Turn your PDF publications into a flip-book with our unique Google optimized e-Paper software.

Mereka diancam akan dianggap sebagai OPM<br />

apabila mereka menolak menandatangani<br />

dokumen tersebut. Perwakilan perusahaan juga<br />

mengklaim bahwa ada senjata yang disimpan<br />

di dalam rumah pertemuan adat. Sebelumnya,<br />

perusahaan sudah mendapatkan leaflet mengenai<br />

HAM di Papua yang diterbitkan oleh<br />

Komite Nasional Papua Barat (KNPB), yang dibawa<br />

oleh wakil pemimpin masyarakat dari kota.<br />

Karena takut akan adanya aksi balas dendam dan<br />

mengetahui bahwa penduduk desa sudah siap<br />

melarikan diri ke dalam hutan karena ketakutan,<br />

para pemimpin masyarakat memutuskan untuk<br />

menandatangani dokumen tersebut. Selama<br />

proses itu, PT Mayora Group didampingi oleh<br />

personel Brimob yang bersenjatakan lengkap.<br />

b) Jalur hukum<br />

Aparat keamanan sering dirasa mengkriminalisasi<br />

dan mengancam masyarakat, terutama dalam<br />

kasus unjuk rasa. Masyarakat di Indonesia bisa<br />

mendapat sanksi hukum apabila melawan<br />

perusahaan, yang notabene tidak membayar<br />

karyawan pada waktunya dan sesuai jumlahnya,<br />

atau tidak menepati janjinya. Meskipun kami tidak<br />

dapat melaporkan kasus-kasus di mana UU No.<br />

39/2014 tentang perkebunan digunakan untuk<br />

menghadapi unjuk rasa karyawan, beberapa<br />

pasal dalam UU tersebut, seperti pasal 55 4 dan<br />

102 5 , dapat disalahartikan sebagai lampu hijau<br />

untuk mengkriminalisasi unjuk rasa tersebut<br />

karena menggangu pekerjaan perkebunan. Ini<br />

tentu saja dapat menjadi ancaman terhadap<br />

HAM. Secara umum, kriminalisasi terhadap<br />

karyawan dapat membuat operasi perusahaan<br />

berjalan dengan lancar –meskipun menyalahi<br />

hak para karyawan.<br />

Studi Kasus 3: Kabupaten Keerom:<br />

Dua pegawai dari PT Tandan Sawita Papua<br />

(Rajawali Group) di Keerom ditangkap pada<br />

bulan April 2014, setelah mereka mendapat surat<br />

panggilan kepolisian. Perusahaan nampaknya<br />

telah menuduh Alexander Tnesi dan Marthen<br />

Watory mengancam staf perusahaan dalam<br />

sebuah unjuk rasa mengenai upah dan perjanjian<br />

kerja pada tanggal 2 Januari 2014. Keduanya<br />

ditahan selama dua minggu. Mereka kemudian<br />

dibebaskan setelah diminta menandatangani<br />

pernyataan bahwa perusahaan akan memecat<br />

mereka dan mereka tidak akan menuntut<br />

apapun. 6<br />

c) Kurangnya komunikasi dan terciptanya<br />

konflik<br />

Meskipun tanah adat di Papua secara teknis<br />

diakui oleh hukum, penerapan prinsip ini terbatas<br />

dan masih simbolik. Sejumlah kompensasi untuk<br />

tanah dan hutan kayu memang dibayarkan,<br />

tetapi acap kali dengan nominal yang jauh<br />

dari ideal, terutama dalam standar Free, Prior<br />

and Informed Consent (FPIC) yang seharusnya<br />

melibatkan seluruh masyarakat. Di dalam<br />

praktiknya, perusahaan mampu mendapatkan<br />

klaim tanah adat, meskipun ditentang oleh<br />

masyarakat. Kurangnya pengertian kepala suku<br />

dan masyarakat mengenai kompleksitas surat<br />

kontrak seringkali digunakan oleh perusahaan<br />

sebagai cara untuk tidak menerapkan FPIC.<br />

Di Papua, ada beberapa tuduhan yang<br />

menyebutkan bahwa perusahaan perkebunan<br />

menggunakan beberapa taktik berikut<br />

untuk menunjukkan bahwa mereka sudah<br />

mendapatkan persetujuan masyarakat.<br />

87<br />

4 Setiap orang secara tidak sah dilarang: a. mengerjakan,<br />

menggunakan, menduduki, dan/atau menguasai lahan<br />

perkebunan;<br />

5 Pasal 102 (1) Selain penyidik pejabat kepolisian Republik Indonesia,<br />

pejabat pegawai sipil tertentu yang tugas dan tanggungjawabnya<br />

di bidang perkebunan juga diberikan wewenang khusus sebagai<br />

penyidik pegawai negeri sipil sebagaimana dimaksud dalam<br />

undang-undang tentang hukum acara pidana untuk melakukan<br />

penyidikan tindak pidana di bidang perkebunan.<br />

6 http://www.fransiskanpapua.net/2014/05/1349/upahburuhmenunggu-kebijakan-bupati-jayapura.php.<br />

Contoh lain<br />

di mana buruh dipecat karena menuntut hak bisa dibaca di:<br />

http://www.mongabay.co.id/2013/09/25/derita-buruh-sawitrajawaligroup-di-papua-protes-beban-kerja-berbuah-pemecatan<br />

Hak Masyarakat Adat

Hooray! Your file is uploaded and ready to be published.

Saved successfully!

Ooh no, something went wrong!