Daftar Isi
HAM%20DI%20PAPUA%202015_EPUB
HAM%20DI%20PAPUA%202015_EPUB
You also want an ePaper? Increase the reach of your titles
YUMPU automatically turns print PDFs into web optimized ePapers that Google loves.
Polsek Taman Sari juga menyatakan bahwa<br />
penyebab kematian hanya dapat dibuktikan<br />
oleh Spesialis Forensik. Meskipun pihak keluarga<br />
mendesak polisi untuk mengadakan investigasi,<br />
permintaan mereka ditolak. 2<br />
Polisi Gagal Menangkap Dan Memproses<br />
Hukum Pelaku Pembakaran 18 Rumah di<br />
Arso<br />
Pada tanggal 6 September 2014, seorang perempuan<br />
asal Jawa bernama Catur Yuda (35 tahun)<br />
dibunuh di Arso I, Keerom, oleh tetangga nya,<br />
Hilarius Gombo (40 tahun), seorang penduduk<br />
Papua dari Dataran Tinggi Tengah. Setelah<br />
membunuh korban, pelaku menyerah kan diri<br />
ke Polsek Keerom dan meng akui kesalahannya.<br />
Satu jam setelah pelaku menyerahkan diri ke<br />
polisi, kaum pendatang dari desa Arso 3, 4, 5,<br />
6, 7, 8, 9, 10, 11, Swakarsa, dan Pir berkumpul<br />
dan berupaya untuk membalas dendam. Masa<br />
membakar rumah pelaku, serta 17 rumah lain<br />
milik masyarakat asli Papua dari dataran tinggi.<br />
Kelompok masyarakat pendatang mengatakan<br />
bahwa mereka akan menghancurkan semua<br />
rumah masyarakat asli Papua jika ada aksi balas<br />
dendam. Polisi tidak melakukan investigasi atau<br />
menahan pelaku kejadian tersebut. 3<br />
Gambar 2.6-5: Dua dari 18 rumah yang dibakar saat sekelompok penduduk<br />
migrant melancarkan aksi balas dendam terhadap pembunuhan seorang<br />
perempuan dari Jawa bernama Catur Yuda.<br />
53<br />
2 Independent Human Rights Defenders (29.06.2014): Kronologis,<br />
kematian Yohanes Lakupais di Hotel Arwana Room 310, Jln.<br />
Mangga Besar VIII No. 7, Jakarta Barat.<br />
3 JPIC GKI (24.09.2014): Polisi Gagal Menangkap Dan Memproses<br />
Hukum Pelaku Pembakaran 18 Rumah di Keerom<br />
Hak Sipil dan Politik