Daftar Isi
HAM%20DI%20PAPUA%202015_EPUB
HAM%20DI%20PAPUA%202015_EPUB
Create successful ePaper yourself
Turn your PDF publications into a flip-book with our unique Google optimized e-Paper software.
4.4 Penggundulan Hutan dan Sumber Daya Alam<br />
Papua sangat kaya akan sumber daya alam. Selain hutan dan tanahnya yang subur<br />
di dataran tinggi, Papua kaya akan emas, nikel, tembaga, laut dengan ikan yang<br />
berlimpah, minyak bumi dan gas. Kekayaan Papua telah menarik perusahaan<br />
tambang, kayu dan perkebunan dan menyebabkan penggundulan hutan dan<br />
terusirnya penduduk asli Papua.<br />
Sisa-sisa hutan primer yang ada sekarang<br />
sedang terancam oleh pembangunan wilayah<br />
terpencil. Kelangkaan lahan di wilayah lain di<br />
Indonesia telah menyebabkan banyak orang<br />
berpindah ke Papua untuk memperluas lahan<br />
perkebunan. Pada tahun 2011, Pemerintah<br />
Indonesia mengeluarkan Instruksi Presiden<br />
tentang moratorium izin konsesi lahan gambut<br />
dan hutan primer. Periode dua tahun pertama<br />
diperpanjang dan akan habis atau diperpanjang<br />
lagi pada tahun 2015. Karena moratorium tidak<br />
melindungi lahan dari penggundulan hutan<br />
jika izin konsesi diberikan sebelum 2011, hutan<br />
primer masih dapat mengalami kerusakan. Selain<br />
itu, dalam sejumlah kasus yang dilaporkan, 1 izin<br />
konsesi telah diberikan meskipun hutan primer<br />
berada di wilayah konsesi.<br />
Dalam Masterplan Percepatan dan Perluasan<br />
Pembangunan Ekonomi Indonesia (MP3EI),<br />
Papua dicatat sebagai lumbung padi untuk<br />
Indonesia. MP3EI ditujukan untuk mempercepat<br />
pembangunan jalan, pelabuhan dan transportasi<br />
di Papua untuk membuka akses ke wilayah<br />
terpencil. Setelah program tersebut dijalankan,<br />
wilayah terpencil akan menjadi sasaran empuk<br />
perusahaan perkebunan dan pertambangan,<br />
yang dapat menimbulkan akibat buruk bagi<br />
lingkungan hidup dan penduduk asli. Salah satu<br />
konsekuensinya adalah banjir yang disebabkan<br />
oleh berkurangnya pohon yang menahan air<br />
dan benda padat. Merauke Integrated Food and<br />
Energy Estate (MIFEE) adalah salah satu program<br />
yang berkembang cepat dan memberikan<br />
wawasan yang menakutkan tentang apa yang<br />
akan terjadi di wilayah lain di Papua. Sejak Jokowi<br />
dilantik sebagai presiden, istilah MP3EI dan<br />
MIFEE ditarik, namun isi dari program tersebut<br />
tetap sama. 2<br />
91<br />
Dampak Penggundulan hutan<br />
Dampak penggundulan hutan di Papua sedang berlangsung: tanah terkikis, terutama di wilayah curam,<br />
yang menyebabkan banjir lumpur dan penurunan kesuburan tanah. Banjir semakin sering terjadi karena<br />
pohon-pohon tidak mampu menahan air lagi, emisi karbon dan metana (di lahan gambut) semakin<br />
tinggi, kabut asap akibat kebakaran dan peningkatan suhu di wilayah yang terkena penggundulan<br />
hutan. Pembangunan jalan untuk memfasilitasi kebutuhan transportasi perusahaan tambang, kayu dan<br />
perkebunan akan menyebabkan penggundulan hutan yang lebih luas karena hutan digantikan oleh<br />
jalan raya dan dicemari oleh emisi.<br />
Dalam hal konsekuensi sosial penggundulan hutan, keragaman hayati semakin menurun dan menjadi<br />
semakin sulit bagi penduduk setempat untuk berburu dan mengumpulkan tanaman atau kayu bakar.<br />
Melalui impor tenaga kerja asing, struktur sosial di wilayah tersebut berubah, sehingga menyebabkan<br />
ketidakadilan dan konflik.<br />
Kerusakan ekologi yang disebabkan oleh pembukaan lahan yang sebelumnya merupakan hutan hujan<br />
primer telah menyebabkan banjir yang melanda lima desa Komoro pada Juli dan September 2014,<br />
yakni Miyoko, Aika Wapoka, Afuka, Kekwat dan Timika Pantai. Banjir telah memaksa penduduk untuk<br />
meninggalkan rumah mereka. Menurut penduduk desa, banjir ini baru pertama kali terjadi.<br />
1 https://awasmifee.potager.org/?p=857<br />
2 https://awasmifee.potager.org/?p=1127<br />
Hak Masyarakat Adat