26.08.2016 Views

Daftar Isi

HAM%20DI%20PAPUA%202015_EPUB

HAM%20DI%20PAPUA%202015_EPUB

SHOW MORE
SHOW LESS

You also want an ePaper? Increase the reach of your titles

YUMPU automatically turns print PDFs into web optimized ePapers that Google loves.

3. Hak Ekonomi, Sosial, dan Budaya<br />

58<br />

3.1 Hak Kesehatan<br />

Pemerintah Indonesia, di bawah hukum internasional, diwajibkan menyediakan<br />

standar kesehatan terbaik bagi warganya. 1 Sebagai bagian dari status Otonomi<br />

Khusus Papua (OTSUS), pemerintah harus mengalokasikan sejumlah anggaran<br />

untuk peningkatan pelayanan kesehatan. Akan tetapi, penyalahgunaan anggaran<br />

sering terjadi dalam skala besar. Hal ini, ditambah dengan buruknya pengelolaan,<br />

menyebabkan kelalaian dan kekosongan tenaga kesehatan. Kasus-kasus kematian<br />

dan beban penyakit yang merupakan akibat dari kurangnya pelayanan kesehatan<br />

di daerah pedalaman harus menjadi perhatian serius. Angka kematian ibu dan anak,<br />

serta prevalensi HIV/AIDS di Papua dan Papua Barat masih yang tertinggi di Indonesia.<br />

Sistem kesehatan di Papua nampak semakin<br />

memprihatinkan. Infrastruktur dan pelayanan<br />

kesehatan seperti rumah sakit, klinik HIV/AIDS,<br />

dan Puskesmas memang masih tersedia di<br />

kota-kota besar dan daerah sekitarnya. Akan<br />

tetapi, sistem pelayanan kesehatan yang<br />

seharusnya menyediakan layanan pencegahan,<br />

perawatan, dan rujukan di tingat masyarakat<br />

semakin jarang ada. Di daerah pedalaman,<br />

program kesehatan masyarakat, Puskesmas,<br />

dan RSUD sudah terbengkalai. Dampak<br />

program pemekaran (desentralisasi kabupaten<br />

dan distrik menjadi unit otonomi yang lebih<br />

kecil) mulai terasa. Kabupaten mulai bertindak<br />

secara terpisah dan inkonsisten karena masingmasing<br />

memiliki kewenangan sendiri untuk<br />

menggunakan anggaran belanja yang sudah<br />

disetujui oleh DPRD dan Bupati. Harusnya,<br />

semua kabupaten mengikuti strategi kesehatan<br />

nasional. Kenyataannya, sistem pengawasan,<br />

pengelolaan anggaran, dan prioritas masingmasing<br />

kabupaten berbeda-beda. Di Papua,<br />

sektor kesehatan mengalami permasalahan<br />

yang sama seperti pada sistem pendidikan;<br />

kekosongan, manajemen dan akuntabilitas<br />

yang buruk, serta budaya ketidakpercayaan<br />

antara penduduk dengan pemerintahan.<br />

Tidak ada strategi kesehatan di tingkat provinsi<br />

untuk menjawab permasalahan kesehatan<br />

yang semakin banyak. Perlu adanya program<br />

kesehatan di tingkat propinsi yang mandiri dan<br />

disesuaikan dengan budaya setempat. Akan<br />

tetapi, kebijakan pemekaran mengakibatkan<br />

fragmentasi pelayanan kesahatan baik di tingkat<br />

distrik maupun antar distrik. Di bagian berikut<br />

di bab ini, kami menggarisbawahi beberapa<br />

isu yang perhatian dari sudut pandang sudut<br />

pandang hak kesehatan.<br />

HIV/AIDS dan penyakit menular seksual<br />

lainnya<br />

Epidemi HIV/AIDS di Papua masih belum teratasi.<br />

Indonesia termasuk di dalam kelompok enam<br />

negara “tertinggal” dalam upaya memastikan<br />

akses untuk mendapat terapi antiretroviral (ARV)<br />

bagi Orang Dengan HIV/AIDS (ODHA). Indonesia,<br />

1 General Comment No. 14 of the Committee on Economic, Social andCultural Rights (CESCR) The right to the highest available standard ofhealth.<br />

11.8. 2000. E/C.12/2000/4. (General Comments), Tersedia di: http://www.unhchr.ch/tbs/doc.nsf/%28symbol%29/E.C.12.2000.4.En<br />

Hak Asasi Manusia di Papua 2015

Hooray! Your file is uploaded and ready to be published.

Saved successfully!

Ooh no, something went wrong!