Daftar Isi
HAM%20DI%20PAPUA%202015_EPUB
HAM%20DI%20PAPUA%202015_EPUB
Create successful ePaper yourself
Turn your PDF publications into a flip-book with our unique Google optimized e-Paper software.
52<br />
arah warga setempat. Metusail Jitmau tertembak<br />
di paha kiri dan dilarikan ke RSU. Di hari yang<br />
sama, Yusuf Maniageri (17 tahun) dicegat oleh<br />
sekelompok warga pendatang di dekat Hotel<br />
Manise. Yusuf yang sedang mengendarai motor<br />
Gambar 2.6-2: Salah satu korban dari gereja mengalami luka karena<br />
ditembak menggunakan ketapel saat sekelompok warga Muslim<br />
menyerang gereja.<br />
Gambar 2.6-3: Rumah keluarga Bonai yang dibakar oleh warga Muslim.<br />
menuju ke SMA Siloam dihentikan dan diserang<br />
dengan pisau. Yusuf terluka di bagian telinga,<br />
punggung, dan tangan. Saat Yusuf berkata<br />
bahwa dia adalah seorang penganut agama<br />
Islam, pelaku meminta Yusuf membuktikannya<br />
dengan mendaraskan doa.<br />
Polsek Taman Sari mencoba menutupi<br />
kasus pembunuhan seorang warga<br />
Papua di Jakarta<br />
Pada tanggal 1 April 2014, Adelina Tahalele<br />
menerima panggilan telepon dari Polsek Taman<br />
Sari, yang menyatakan bahwa suaminya Jhon<br />
Lakupais meninggal karena serangan jantung<br />
di kamar hotelnya di Jakarta. Pada tanggal 3<br />
April 2014, jenazah Jhon Lakupais dibawa ke Fak<br />
Fak. Saat keluarga menyiapkan jenazah untuk<br />
upacara pemakaman, mereka melihat darah di<br />
belakang kepala korban dan telinga kanan, serta<br />
memar di tangan kiri. Selain itu, jari kelingking<br />
korban juga patah, dan lutut kanannya bengkak.<br />
Keluarga melaporkan penemuan ini ke Polsek<br />
Fak Fak. Saat jenazah dibawa ke Rumah Sakit<br />
Fak Fak untuk otopsi, dokter menemukan luka<br />
lain di selangkangan korban. Penemuan itu<br />
tercatat dalam laporan otopsi (No: 445/30/RM<br />
2014). Saat kasus itu disampaikan ke Polsek<br />
Taman Sari pada tanggal 18 Juni 2014, petugas<br />
mengatakan bahwa jenazah Jhon Lakupais tidak<br />
menunjukkan adanya bekas-bekas kekerasan.<br />
Gambar 2.6-4: Darah di belakang kepala dan telinga John Lokupais, setelah jenazahnya diterbangkan dari Jakarta ke Fak Fak.<br />
Hak Asasi Manusia di Papua 2015