Daftar Isi
HAM%20DI%20PAPUA%202015_EPUB
HAM%20DI%20PAPUA%202015_EPUB
You also want an ePaper? Increase the reach of your titles
YUMPU automatically turns print PDFs into web optimized ePapers that Google loves.
dan pembangunan agro-industri, dan dampaknya terhadap hak asasi masyarakat<br />
adat Papua;<br />
7. Pelapor Khusus PBB untuk kekerasan terhadap perempuan, penyebab dan<br />
konsekuensinya;<br />
• menerima bahwa definisi dan standar HAM internasional mengenai masyarakat adat<br />
dapat diterapkan di Indonesia, dan dalam kasus ini menjamin perlindungan hak-hak untuk<br />
masyarakat adat Papua;<br />
• untuk mendorong dan melindungi HAM dan untuk menyediakan mekanisme internasional<br />
bagi korban pelanggaran HAM, Indonesia harus mengesahkan:<br />
1. Statuta Roma tentang Pengadilan Tindak Pidana Internasional<br />
2. Protokol Opsional Konvensi Menentang Penyiksaan dan Penghukuman Kejam Lain<br />
3. Protokol Opsional 1 dan 2 Kovenan Internasional Hak Sipil dan Politik<br />
4. Protokol Opsional Kovenan Internasional Hak Ekonomi, Sosial dan Budaya<br />
5. Protokol Opsional Konvensi Hak-Hak Anak mengenai Keterlibatan Anak dalam<br />
Konflik Bersenjata<br />
6. Protokol Opsional Konvensi Hak-Hak Anak mengenai Perdagangan Anak, Prostitusi<br />
Anak dan Pornografi Anak<br />
7. Konvensi Internasional tentang Perlindungan Semua Orang dari Kejahatan<br />
Penghilangan Paksa;<br />
• Menghentikan praktik isolasi Papua dari pengawasan internasional dan memberikan akses<br />
tanpa batas ke Papua bagi semua organisasi HAM, organisasi kemanusiaan, jurnalis asing,<br />
anggota parlemen asing dan pengamat HAM dan kemanusiaan lainnya.<br />
135<br />
• Memberikan akses ke lembaga pemasyarakatan di Papua bagi institusi pemantau HAM,<br />
termasuk Komite Palang Merah Internasional;<br />
7.2 Rekomendasi untuk Gubernur, Pemerintah Provinsi dan<br />
Kabupaten di Papua<br />
Untuk mengakhiri impunitas dan kekerasan<br />
• Polda Papua harus segera meningkatkan standar HAM dalam penegakan hukum di Papua;<br />
Polda Papua harus bekerja sama dengan organisasi HAM dan asosiasi pengacara setempat<br />
untuk memberikan pelatihan yang efektif bagi polisi terkait kewajiban HAM saat melakukan<br />
penangkapan, interogasi dan proses peradilan, termasuk menjamin hak atas sidang yang adil,<br />
hak untuk didampingi pengacara, kunjungan keluarga, kesehatan, hak bebas dari penyiksaan;<br />
serta pelatihan mengenai prinsip dasar PBB tentang penggunaan kekerasan dan senjata api.<br />
Upaya ini harus didukung oleh upaya untuk memberantas impunitas.<br />
• Kantor wilayah Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia Papua dan Polda Papua harus<br />
bekerja sama memperkuat fungsi Profesi dan Pengamanan (PROPAM) , termasuk membangun<br />
kolaborasi dengan Lembaga Perlindungan Saksi dan Korban (LPSK) agar saksi dan korban<br />
pelanggaran HAM yang dilindungi dapat memberikan bukti tanpa merasa cemas akan<br />
ancaman keselamatan saat dalam perlindungan ataupun ketika dibebaskan;<br />
Institusi, Sistem Hukum, dan Hak Transformasi Sektor Sipil Rekomendasi dan Keamanan Konflik Politik