Daftar Isi
HAM%20DI%20PAPUA%202015_EPUB
HAM%20DI%20PAPUA%202015_EPUB
Create successful ePaper yourself
Turn your PDF publications into a flip-book with our unique Google optimized e-Paper software.
60<br />
dari Ibu ke Anak (Prevention from Mother to<br />
Child Transmission - PMCT) berlangsung di<br />
kota-kota daerah pesisir. Program percontohan<br />
sudah dimulai di rumah sakit daerah kota<br />
Wamena. Akan tetapi, di daerah dataran<br />
tinggi, perempuan hamil tidak secara otomatis<br />
mendapatkan pemeriksaan HIV. Hal ini terjadi<br />
karena keterbatasan pelayanan kesehatan ibu<br />
[hamil], sebagaimana dijelaskan lebih lanjut di<br />
bawah ini.<br />
Data Pengamatan Kementerian Kesehatan (IBBS,<br />
yang diambil pada bulan 2011) menunjukkan<br />
bahwa 25 persen pekerja seks komersial di<br />
Wamena menderita HIV positif; 35,4 persen<br />
menderita gonore; 31,4 persen menderita sipilis;<br />
dan 44,8 persen menderita Klamidia. 6 Penyakit<br />
menular seksual tersebut, seperti yang terjadi<br />
pada pasien HIV, seringkali diabaikan dan perlu<br />
perhatian dari pusat pelayanan kesehatan.<br />
Kesehatan Ibu dan Anak<br />
Survei demografis kesehatan Indonesia di tahun<br />
2012 menunjukkan bawah angka kematian<br />
balita di Papua dan Papua Barat tiga kali lebih<br />
besar dibandingkan dengan rata-rata nasional<br />
(115 berbanding 43 per 1000 kelahiran). Angka<br />
persalinan oleh tenaga kesehatan juga sekitar<br />
30% lebih rendah dibandingkan dengan daerah<br />
lain di Indonesia. Kendala utama yang dihadapi<br />
Indonesia dalam menyelesaikan permasalahan<br />
kematian ibu dan anak adalah ketimpangan<br />
pelayanan kesehatan, terutama di daerah timur<br />
Indonesia. 7<br />
Akan tetapi, angka kematian ibu di dataran<br />
tinggi Papua mungkin mencapai kisaran 500<br />
per 100.000 kelahiran. 8 Bagian berikut akan<br />
menjelaskan faktor-faktor yang mempengaruhi<br />
tingginya angka kematian ibu. Menurut angka<br />
resmi pemerintah, 40% persalinan di Papua<br />
dibantu oleh tenaga kesehatan. Di Jakarta,<br />
angka tersebut mencapai 99%. Di Papua, 27%<br />
persalinan terjadi di pusat kesehatan; di Jakarta,<br />
angka tersebut 96%. Meskipun demikian,<br />
penelitian kami menunjukan bahwa angka<br />
kehamilan dan persalinan yang dibantu tenaga<br />
kesehatan jatuh di level 10% di daerah dataran<br />
tinggi. 9<br />
Program yang dijalankan oleh pemerintah<br />
Indonesia dan didukung oleh Bank Dunia<br />
(2001-2003) untuk melatih dan menempatkan<br />
bidan di pedesaan belum menunjukkan<br />
dampak jangka panjang. Setelah program dan<br />
insentif untuk bidan-bidan tersebut berakhir,<br />
mereka meninggalkan desa di mana mereka<br />
ditempatkan. Munculnya distrik baru juga<br />
memperburuk situasi yang ada, karena banyak<br />
pos kesehatan yang tidak beroperasi. Ini berarti<br />
imunisasi, pengamatan dan penimbangan<br />
balita, pelayanan sebelum dan paska kelahiran,<br />
serta pengawasan faktor resiko kelahiran, tidak<br />
berfungsi atau jarang berfungsi di daerah<br />
pedesaan. Pelayanan ini hanya tersedia di daerah<br />
perkotaan, yang biasanya dikunjungi oleh kaum<br />
pendatang dan penduduk kota. Para perempuan<br />
di daerah dataran tinggi jarang melahirkan di<br />
Puskesmas karena alasan sosia-kultural. Mereka<br />
juga jarang sekali melahirkan di dalam rumah<br />
tradisional mereka. Mereka biasanya melahirkan<br />
di kebun atau hutan, dengan bantuan bidan<br />
tradisional. Para perempuan di Papua jarang<br />
memeriksakan kandungannya di klinik. Mereka<br />
biasanya datang di saat sudah mendekati<br />
kelahiran. Pelayanan kehamilan tidak ada di<br />
daerah dataran tinggi, selain di RSU Wamena.<br />
Persediaan obat-obatan (seperti Oxyticine<br />
6 Bobby Anderson. Dying for Nothing. Inside.Indonesia 115: JanMar<br />
2014 Tersedia di http://www.insideindonesia.org/dying-fornothing<br />
7 Michael J Dibley. Meiwita Budiharsana. Keeping women and babies<br />
healthy within an unequal system. Inside Indonesia 119: Jan-Mar<br />
2015 http://www.insideindonesia.org/keeping-women-andbabieshealthy-within-an-unequal-system<br />
8 Rees, S. J., van de Pas, R., Silove, D., & Kareth, M. (2008). Health<br />
and human security in West Papua. Medical journal of Au stralia,<br />
189(11/12), 641-643. Available at: https://www.mja.com.au/<br />
journal/2008/189/11/health-and-human-security-west-papua<br />
9 R. van de Pas. Comment on the article ‘dying for nothing’ April<br />
2014. Available via http://www.tanahku.west-papua.nl/index.<br />
php/nieuwsberichten/4522-comment-on-the-article-dyingfornothingby-bobby-anderson.html<br />
Hak Asasi Manusia di Papua 2015