Daftar Isi
HAM%20DI%20PAPUA%202015_EPUB
HAM%20DI%20PAPUA%202015_EPUB
You also want an ePaper? Increase the reach of your titles
YUMPU automatically turns print PDFs into web optimized ePapers that Google loves.
7. Rekomendasi<br />
Rekomendasi ini diberikan oleh organisasi-organisasi yang berkontribusi terhadap penyusunan laporan<br />
ini dan rilis sebelumnya, “Human Rights in West Papua 2013” yang tersedia di www.humanrightspapua.<br />
org<br />
7.1. Rekomendasi untuk Pemerintah Indonesia<br />
130<br />
a) Agar Impunitas dan Kekerasan yang Dilakukan oleh Pasukan Keamanan Dapat<br />
Dihapuskan, kami merekomendasikan Pemerintah Indonesia untuk mengambil langkahlangkah<br />
berikut:<br />
• Memastikan bahwa kepolisian melaksanakan penyelidikan semua kasus kekerasan secara<br />
profesional dan efektif, terlepas dari status institusi yang menaungi pelaku, etnis korban atau<br />
mekanisme laporan non yudisial seperti PROPAM yang dapat berjalan secara paralel.<br />
• Memastikan bahwa penuntutan diajukan ke pengadilan HAM dan pengadilan HAM Ad Hoc<br />
untuk semua pelanggaran HAM besar, termasuk kasus Wasior pada tahun 2001/2002 dan<br />
kasus Wamena pada tahun 2003.<br />
• Mengurangi jumlah pasukan keamanan yang ditugaskan di Papua dan memastikan hal<br />
tersebut dipatuhi sebagai kewajiban Indonesia berdasarkan hukum dan standar HAM<br />
internasional. Pembentukan Komando Daerah Militer baru dibatalkan.<br />
• Mengambil langkah efektif untuk memberantas korupsi dalam sistem peradilan dan<br />
memastikan independensi pengadilan dari kontrol politik dan campur tangan pejabat<br />
pemerintah.<br />
• Memastikan pengawasan yang efektif terhadap militer oleh sipil melalui reformasi Hukum<br />
Peradilan Militer.<br />
• Memastikan pertanggungjawaban pelaku pelanggaran HAM dari pihak militer melalui sidang<br />
pengadilan tindak pidana sipil.<br />
• Memastikan bahwa KUHP dikaji agar memasukkan kejahatan penyiksaan seperti yang<br />
dijelaskan dalam ‘Konvensi PBB Menentang Penyiksaan dan Perlakuan atau Penghukuman<br />
Lain yang Kejam tidak manusiawi dan merendahkan martabat manusia’ yang diratifikasi<br />
oleh Indonesia pada tahun 1998, atau menetapkan hukum nasional untuk mengadili tindak<br />
penyiksaan.<br />
• Merevisi UU Penanganan Konflik Sosial terkait pengerahan militer untuk memastikan bahwa<br />
militer hanya terlibat dalam isu-isu ancaman eksternal, bukannya konflik sosial internal,<br />
berdasarkan prinsip-prinsip HAM;<br />
Hak Asasi Manusia di Papua 2015