26.08.2016 Views

Daftar Isi

HAM%20DI%20PAPUA%202015_EPUB

HAM%20DI%20PAPUA%202015_EPUB

SHOW MORE
SHOW LESS

Create successful ePaper yourself

Turn your PDF publications into a flip-book with our unique Google optimized e-Paper software.

menendangnya berulang kali sampai korban<br />

jatuh pingsan. Korban dilarikan ke rumah sakit<br />

dan baru sadar di hari berikutnya. Ponsel dan<br />

dompet yang berisi Rp 350.000 milik Wondiwoi<br />

dan istrinya turut hilang dalam kejadian tersebut. 6<br />

Polisi menembak orang mabuk di Timika<br />

Pada tanggal 11 Agustus 2013, pukul 21:30 WIT,<br />

Andarias Alismigau Moni dan teman-temannya,<br />

Kayus D, Junus M, Daniel M, dan N Musijau, sedang<br />

duduk dan meminum bir di mobilnya. Anggota<br />

Polres Mimika mendekati mobil tersebut dan<br />

mencari Andarias di antara mereka. Saat Andarias<br />

menjawab, oknum polisi tersebut menariknya<br />

keluar dari mobil dan menjatuhkannya ke tanah.<br />

Oknum tersebut mulai memukuli wajah dan<br />

dada Andarias. Korban berhasil melarikan diri dan<br />

berlari ke arah rumah kepala suku Moni untuk<br />

mencari perlindungan. Oknum polisi kemudian<br />

melepaskan satu tembakan peringatan,<br />

kemudian melepaskan dua tembakan ke arah<br />

Andarias yang mengenai rusuk kirinya. Andarias<br />

dilarikan ke rumah sakit dan menjalani operasi<br />

untuk dua luka tembakan. 7<br />

Polisi menyiksa tersangka kejahatan<br />

seksual di Doyo Baru<br />

Pada tanggal 18 September 2013, polisi menahan<br />

siswa SMA Yakob Soumilena (18 tahun) di Polres<br />

Sentani karena tuduhan pelecehan seksual.<br />

Yakob ditahan dari tanggal 19 September 2013<br />

s/d 15 Januari 2014. Selama masa tahanan,<br />

Yakob disiksa dan dipaksa menandatangani<br />

surat pernyataan bersalah. Yakob disiram<br />

dengan bensin dan saos sambal, disetrum,<br />

dan dibakar alat kelaminnya oleh polisi. Yakob<br />

tidak mendapatkan akses pelayanan kesehatan<br />

maupun pengacara. Yakob akhirnya menyerah<br />

dan menandatangani surat pernyataan,<br />

meskipun dia tetap bersikeras bahwa dia tidak<br />

bersalah. Yakob kemudian dipindahkan ke LP<br />

Abepura pada tanggal 15 Januari 2014. 8<br />

Polisi menyiksa Mahasiswa Papua di<br />

Jakarta<br />

Pada tanggal 19 September 2013, oknum<br />

polisi dan TNI memukuli Zakaris Wenza Pikindu,<br />

mahasiswa asal Papua, di bagian wajah dan<br />

kepala saat Polisi dan TNI melakukan razia di<br />

Cililitan, Jakarta Timur. Zakaris, yang dituduh<br />

sebagai anggota OPM, kemudian dibawa ke<br />

kantor Polsek CIlilitan. Zakaria disiksa sampai dia<br />

setuju menandatangani pernyataan bahwa dia<br />

dipukuli oleh warga sipil karena dia melanggar<br />

rambu lalu lintas. Polisi mengancam Zakaria<br />

untuk tidak melaporkan insiden tersebut ke<br />

organisasi HAM KontraS, atau ke KOMNAS HAM.<br />

Gambar 2.5-2: Bagian kiri dari wajah Zakaria bengkak dan terdapat<br />

memar di bawah mata kiri, serta luka di alis kiri. Foto diambil sesaat<br />

setelah penganiayaan.<br />

Oknum polisi dan TNI menyiksa Nahor<br />

Yalak di pos keamanan di Waena<br />

Pada tanggal 26 September 2013, oknum polisi<br />

menangkap Nahor Stefanus Yalak dengan<br />

semena-mena, dengan dalih bahwa warga<br />

setempat telah mengajukan protes terhadapnya.<br />

Nahor dibawa ke pos keamanan Perumnas III di<br />

43<br />

6 Independent Human Rights Defenders (29.05.2013): Pengaduan<br />

keluarga Baltasar Wondiwoi terhadap perbuatan tidak<br />

menyenangkan dari KAPOLSEK dan anggota polisi POLSEK<br />

Angkaisera kabupaten Kepulauan Yapen.<br />

7 JPIC GKI Timika (20.08.2013): Laporan Penembakan Andarias<br />

Alismigau Moni<br />

8 JPIC GKI (20.11.2013): Torture of Yakob Soumilena at the Sentani<br />

District Police Station<br />

Hak Sipil dan Politik

Hooray! Your file is uploaded and ready to be published.

Saved successfully!

Ooh no, something went wrong!