Daftar Isi
HAM%20DI%20PAPUA%202015_EPUB
HAM%20DI%20PAPUA%202015_EPUB
Create successful ePaper yourself
Turn your PDF publications into a flip-book with our unique Google optimized e-Paper software.
6<br />
1.2 Tentang ICP<br />
Koalisi Internasional untuk Papua (International<br />
Coalition for Papua-ICP) ber karya<br />
untuk menjawab permasalahan HAM di<br />
Papua serta mendukung solusi damai atas<br />
konflik yang terjadi di sana. Papua merujuk<br />
kepada bagian barat dari Pulau Nugini di<br />
Pasifik, yang juga merupakan dua provinsi<br />
paling timur Indonesia. Masyarakat asli<br />
Papua telah lama mengalami pelanggaran<br />
HAM, di mana aparat keamanan menjadikan<br />
mereka sebagai obyek kekerasan melalui<br />
pembunuhan, penyiksaan, dan penangkapan<br />
sewenang-wenang. Impunitas tentu saja<br />
berlaku dalam konteks ini. Kurangnya akses<br />
memadai atas kesehatan dan pendidikan,<br />
marjinalisasi demografi dan ekonomi, serta<br />
diskriminasi telah melemahkan situasi<br />
kehidupan di Papua. Kehadiran aparat<br />
keamanan Indonesia dalam jumlah besar,<br />
minimnya akses terhadap pengamat<br />
internasional seperti wartawan, serta korupsi<br />
dan transmigrasi juga memperburuk situasi<br />
di Papua. Tahanan politik dan penganiayaan<br />
aktivis politik menunjukkan tingkat<br />
penin dasan yang melanggar kebebasan<br />
berekspresi dan hak-hak masyarakat asli.<br />
Kekayaan sumber daya alam Papua telah<br />
menarik bisnis dan unit-unit usaha aparat<br />
keamanan (yang terkadang ilegal), yang<br />
mengakibatkan terjadinya eksploitasi pertam<br />
bangan, penebangan hutan, proyekproyek<br />
pertanian yang berbahaya, dan<br />
degradasi lingkungan. Dinamika ini mengancam<br />
budaya tradisional masyarakat asli<br />
Papua dan menjatuhkan perjuangan Papua<br />
untuk mendapatkan hak untuk menentukan<br />
nasib sendiri.<br />
Kerja yang dilakukan oleh Koalisi<br />
Koalisi ini meperjuangkan HAM dan mempromosikan<br />
Papua Tanah Damai, di mana<br />
masyarakat Papua dapat mendapatkan<br />
hak-hak mereka untuk menentukan nasib<br />
sendiri melalui cara-cara damai. Koalisi<br />
ini mendukung hal-hal tersebut melalui<br />
kerja-kerja advokasi dan jaringan di tingkat<br />
internasional.<br />
Koalisi ini mengakui pentingnya HAM untuk<br />
semua orang –bahwa HAM tidak dapat<br />
direalisasikan oleh pemerintah tanpa adanya<br />
partisipasi aktif dari masyarakat sipil. Koalisi<br />
ini mengakui bahwa masyarakat Papua<br />
menganggap kebijakan-kebijakan yang<br />
diberlakukan oleh pemerintah Indonesia<br />
telah gagal dan disalahgunakan, oleh karena<br />
itu mereka menolaknya. Dengan kegagalan<br />
Indonesia untuk menanggapi harapan<br />
dan tuntutan masyarakat Papua akan<br />
sebuah dialog, potensi kekerasan semakin<br />
berkembang. Oleh karena itu, koalisi ini<br />
melihat adanya suatu kebutuhan untuk<br />
mendukung mereka yang memperjuangkan<br />
pengakuan HAM dan mencari penyelesaian<br />
damai dalam kerangka pelaksanaan hak<br />
untuk menentukan nasib sendiri. Koalisi ini<br />
mendukung HAM, termasuk di dalamnya<br />
adalah kebebasan mengekspresikan pendapat<br />
politik secara damai, hak untuk<br />
menentukan nasib sendiri, serta pe ranan<br />
penting dari pembela HAM dalam transformasi<br />
damai di konflik yang berkelanjutan.<br />
Hak Asasi Manusia di Papua 2015