02.07.2013 Views

download

download

download

SHOW MORE
SHOW LESS

You also want an ePaper? Increase the reach of your titles

YUMPU automatically turns print PDFs into web optimized ePapers that Google loves.

BAB 7<br />

MASYARAKAT MULTIKULTUR<br />

Istilah multikultur berasal dari kata multikultural, multi dan kultural,<br />

multi dan kebudayaan. Pada sajian ini diuraikan terlebih dahulu tentang<br />

kebudayaan (culture), selanjutnya diulas tentang multikultur. Hal ini<br />

dikarenakan sajian tentang multikultur selalu dikaitkan dengan kajian<br />

tentang budaya, keragaman budaya, dan keragaman masyarakat.<br />

A. KEBUDAYAAN (CULTURE)<br />

Budaya atau kebudayaan berasal dari bahasa Sansekerta yaitu<br />

buddhayah, yang merupakan bentuk jamak dari buddhi (budi atau akal)<br />

diartikan sebagai hal-hal yang berkaitan dengan budi dan akal manusia.<br />

Dalam bahasa Inggris, kebudayaan disebut culture, yang berasal dari<br />

kata latin colere, yaitu mengolah atau mengerjakan. Bisa diartikan juga<br />

sebagai mengolah tanah atau bertani.<br />

Multikultur berasal dari kata multi dan kultur. Multi artinya banyak,<br />

dan kultur biasa disamakan dengan kata budaya. Dengan demikian kata<br />

multikultur bermakna budaya yang banyak atau keberagaman budaya.<br />

Kata multikultur dipergunakan untuk menyebut suatu masyarakat negara<br />

yang warga negaranya memiliki kebudayaan beragam, sehingga memungkinkan<br />

terjadinya perbedaan budaya diantara mereka.<br />

Kebudayaan sangat erat hubungannya dengan masyarakat.<br />

Melville J. Herskovits dan Bronislaw Malinowski (dalam Soekanto, 1990)<br />

mengemukakan bahwa segala sesuatu yang terdapat dalam masyarakat<br />

ditentukan oleh kebudayaan yang dimiliki oleh masyarakat itu sendiri atau<br />

disebut dengan cultural-determinism. Herskovits memandang kebudayaan<br />

sebagai sesuatu yang turun temurun dari satu generasi ke generasi<br />

yang lain, yang kemudian disebut sebagai superorganic.<br />

Kebudayaan mengandung keseluruhan pengertian, nilai, norma,<br />

ilmu pengetahuan serta keseluruhan struktur-struktur sosial, religius, dan<br />

lain-lain, tambahan lagi segala pernyataan intelektual dan artistic yang<br />

menjadi cirri khas suatu masyarakat. Hal ini sebagaimana dalam gambar<br />

7.1 yang menggambarkan kebiasaan masyarakat suku WaYao di Malawi,<br />

Afrika dalam melaksanakan upacara kedewasaan. Upacara kedewasaan<br />

tidak selalu dilaksanakan seperti yang dilakukan suku WaYao, suku-suku<br />

315

Hooray! Your file is uploaded and ready to be published.

Saved successfully!

Ooh no, something went wrong!