download
download
download
Create successful ePaper yourself
Turn your PDF publications into a flip-book with our unique Google optimized e-Paper software.
satu tahap ke tahap yang lain menuju ke masa depan. Dengan demikian<br />
maka kebudayaan adalah suatu proses yang berdasarkan suatu rencana,<br />
karena manusia adalah makhluk perencana masa depan, sementara<br />
makhluk lain tidak pernah mempunyai rencana. Dalam pengertian ini<br />
kebudayaan mengandung tahap-tahap yang mencerminkan perkembangan<br />
kemanusiaan.<br />
Kebudayaan adalah suatu proses, bukan saja proses yang<br />
berlangsung dalam suatu periode hidup manusia, melainkan proses yang<br />
terjadi dalam kehidupan manusia yang sambung-menyambung. Kebudayaan<br />
adalah suatu cara hidup yang benar dan terhormat. Sehingga, hidup<br />
manusia harus didasari pada suatu iman, yaitu iman kepada Kebenaran.<br />
Hidup berkebudayaan dilaksanakan dalam bentuk kegiatan<br />
bermasyarakat, berbangsa dan bernegara, melalui suatu kontrak sosial<br />
atau perjanjian bersama. Dalam kontrak sosial tersebut setiap individu<br />
rela memberikan sebagian dari kebebasannya untuk bisa diatur oleh<br />
suatu otoritas politik, yaitu negara. Di lain pihak, otoritas negara harus<br />
menjamin pemenuhan hak-hak asasi manusia, seperti beragama atau<br />
tidak beragama, berpendapat, berkeyakinan, bekerja untuk mencari<br />
nafkah, membentuk keluarga dan rumah tangga dan memperoleh<br />
keadilan yang luas. Namun dalam hidup bernegara, setiap warga negara<br />
memikul sejumlah kewajiban yang ditetapkan oleh negara berdasarkan<br />
kesepakatan bersama, seperti membayar pajak, mengikuti aturan-aturan<br />
hukum dan mempertahankan negara.<br />
Individualisasi adalah kecenderungan memecah masyarakat<br />
menjadi individu-individu yang dikemudikan oleh kepentingan pribadi<br />
(self-interest) yang sempit. Sebenarnya dampak individualisasi itu perlu<br />
dibedakan antara individualisme dan egoisme. Individualisme adalah<br />
paham yang menghargai individu dan menghormati diri pribadi seseorang<br />
yang otonom yang memiliki hak-hak asasi dalam suatu negara atau<br />
masyarakat. Individualisme itu melahirkan penghargaan pada diri sendiri,<br />
tetapi harus juga menghargai individu yang lain. Individualisme adalah<br />
juga penghargaan pada hak-hak pribadi, misalnya hak milik dan<br />
kebebasan. Tetapi hak milik dan kebebasan seseorang itu dibatasi oleh<br />
hak milik dan kebebasan orang lain. Karena itu, maka individualisme<br />
menghasilkan kebebasan dan otonomi individu tetapi juga sekaligus<br />
kewajiban-kewajiban asasi individu terhadap masyarakat. Dampak lain<br />
individualisasi adalah egoisme, yaitu sikap yang mementingkan diri<br />
sendiri dengan mengabaikan kepentingan orang lain. Egoisme ini adalah<br />
400